📌 2 [Bertemu]

1.3K 57 4
                                    

Happy reading


🌿🌿🌿

     Bel pulang sekolah berbunyi semua siswa-siswi Mulai meninggalkan SIC, begitupun Calatha  berjalan menuju koridor yang telah sedikit sepi. Saat sampai di persimpangan antara dua koridor Calatha berpas pasan dengan kelompok bad boy sekolah yang di ketuai oleh Deren.

   Mereka sengaja menghalangi langkah Calatha, Mata mereka saling bertemu tatapan mata yang sedikit kesal dari Calatha membuat Deren semakin tertarik melihatnya. Ia akan membuktikan seberapa besar nyali Calatha pemenang Karate sekaligus juara bela diri putri tingkat nasional bulan lalu menatapnya.

" Minggir" satu kata tapi dapat membuat senyuman smirk terukir di bibir Deren. Deren menggulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Calatha tapi Calatha sama sekali tak membalas nya.

" Deren"

" Lo ngak kenal gue ?" Calatha hanya diam tak menjawab, menurutnya tak ada gunanya menjawab pertanyaan bodoh yang di lemparkan orang seperti mereka ini.

" Ngak"

    Saat ia akan melangkah ke kanan Deren ikut kekanan dan ketika Calatha kekiri Deren juga kekiri , karna geram calatha menonjok Deren tapi baru saja akan kena Deren menangkisnya dan sekaligus mengunci pergerakan Calatha. Saat ini tangan calatha terkunci di belakang dengan Deren yang yang berada di belakang mengunci semua pergerakan nya.

" Brengsek " desis Calatha tajammembuat Deren tersenyum. Tentu saja ia tak akan melepaskan Calatha , bisa bonyok kalau macan betina ini lepas begitu saja.

"Waawww keren , bisa bela diri juga " tanya Rian saat berjalan kearah mereka. Saat ini calatha tak dapat bergerak sedikit pun karna selain tenaga Deren yang lebih besar darinya tangan dan kaki calatha juga di kunci olehnya.

" Lo ingat Naga Putih , itu perguruan gue" Deren melepaskan Calatha . Baru saja terlepas calatha lansung menendang kelemahan Deren yang ada di kaki tepat di tulang kering nya membuat Deren lansung terduduk di depannya.

" iya ! , dan lo mau balas dendam karna temen lo masuk rumah sakit karna gue !! , Pe.Cun.Dang" Calatha lansung pergi tanpa menghiraukan decakan kagum dari teman teman Deren yang ngeliat lansung bagaiman Deren tunduk di depan calatha.

" Awssss" rintihan Deren membuat teman temanya lansung membantunya untuk berdiri. Jika di pikirkan kekuatan Calatha seperti seorang laki laki tangguh yang meremukan tulang kakinya.

" Parah men keren banget" vino dari tadi tak bosan bosan memuji calatha yang sudah berlalu pergi.

" Keren bapak lo somplak kaki gue remuk anjing" Deren melangkah tertatih melewati koridor yang sudah sepi. Jika masih rame di pastikan nama besarnya akan tercoreng begitu saja.

" Dia pantas jadi pemenang" omogan Aldo membuat mereka semua melihat kearahnya. Aldo hanya cuek dan melanjutkan jalanya lagi di ikuti Rian dan vino di belakang nya.

" Lo temen gue bukan sih , tolonggin dulu bangsat" Mereka bertiga balik lagi dan membopong Deren menuju mobil kesayangan yang setia menunggu.


🌿🌿🌿


    Calatha masuk kedalam mobil yang sudah dari tadi menunggunya , didalam sana sudah ada Calandra yang tengah asik bermain ponsel. Mang Didin mun mulai menjalankan mobilnya , karna kaget calandra hampir saja menjatuhkan ponsel mahal keluaran terbaru yang di belikan papanya minggu lalu.

Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang