Happy reading
🌿🌿🌿
Hari ini seluruh siswa dan siswi SIC sangat sibuk. Pasalnya dari pagi sudah banyak peserta Pensi yang berdatangan memenuhi SIC sebagai tuan rumah dalam acara kali ini. Tak terkecuali dengan farrel yang menjabat menjadi KETOS. Bahkan dari semalam ia sudah mencicil perkerjaaanya.
Para tamu undangan yang di undang untuk memeriahkan pensi kali inipun sudah banyak yang hadir. Tak terkecuali Mahardika sebagai salah satu donatur terbesar disana.
Kata sambutan silih bergantih memeriahkan acara siang hari ini , pembukan pertama di mulai dari ketua OSIS , kepala sekolah , perwalian guru , , perwakilan donatur , Salah seorang murid dan berakhir dengan nayanyian oleh paduan suara.
Farrel tengah berada diruang aliansi untuk berganti pakaian. Hanya beberapa siswa atau siswi saja yang berada disana. Ketiga sahabatnya malah tak terlihat dari pagi membuat Farrel bingung harus mencari mereka.
Saat melalui kelas 11 IPS 3 mata farrel tak sengaja melihat ada Calatha yang tengah kumpul dengan sahabat sahabatnya , sekaligus ada Ryki dan Demian disana.
Sedikit jengkel sih melihat mereka yang malah enak enakan berkumpul sambil bercanda sementara dirinya harus pusing mengurus ini itu sendirian disana. Dengan sedikit kesal farrel masuk dan mengomeli mereka semua.
"Enak yaa lo semua kumpul disini , sementara semua teman temen lo sibuk sama kelancaran acara ini" sontak saja mereka langsung menoleh dan melihat Farrel yang tengah berpangku tangan didepan pintu.
"Ehhh ketua , ketua kok disini kan bentar lagi mau sambutan" jawab Ryki sambil menyuap kripik balado kemulutnya.
"Gue gak akan disini kalau kalian semua gak ngumpul disini. Lo semua punya tanggung jawab kan , ngapain disini ? Sana keluar" jawab Farrel agak keras. Farrel tipikal orang yang gak suka menunda nunda perkejaan , jadi ia akan marah saat ada yang bermalas malasan seperti ini.
"Kita bukan OSIS" jawab Diana sinis. Diantara mereka Diana lah yang paling berani melawan Farrel , mungkin karena ia tau farrel gak mungkin memarahi atau menghakimi cewek dengan kejam.
"Nyesel gue gak catat nama lo jadi panitia" gumam farrel sebal , harusnya ia tak mencatat nama yang pemalas pemalas dan biang kerok agar mereka tak santuy seperti ini saat acara berlangsung .
"Kamu nanti nonton aku pidato yaa , cuman sebentar kok" farrel yang semulanya berdiri di depan pintu masuk dan tanpa permisi duduk di samping Calatha yang sedari tadi cuek seolah tak terjadi apapun.
"Giliran sama ibu negara aja bicara aku kamu " gumam Ryki yang tentu masih dapat didengar oleh mereka.
"Malas"
Gelat tawa langsung terdengar saat Calatha berucap seperti itu , Apalagi Ryki dan Diana mereka adalah orang pertama yang paling keras tertawanaya.
"Kok gitu ? Aku mau tampil loh ? Harusnya kamu sebagai pacar ngertiin aku dan liat aku nanti saat di atas panggung. Kalau bisa kamu semangati aku dari bawah. Pasti aku gak akan gugub kalau begitu" ucapan Farrel tadi membuat Calatha yang sibuk pada ponselnya menoleh pada farrel yang juga tengah menatap matanya.
Hanya sesaat kemudian Calatha membuang pandangannya. Demian yang duduk didepan Calatha selalu mengawasi gerak gerik dari pacar sahabatnya ini.
"Please , nonton yaaa" bujuk Farrel sok imut.
"Muka lo gak cocok kayak gitu , bukanya bikin luluh malah bikin ilfeal " kadang Dianan kalau berbicara memang langsung menusuk hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen FictionSikab yang tak terkendali , nakal , di hukum , bolos , clab malam , hura hura , balapan sudah menjadi bagian terpenting dalam hidupnya. Memiliki orang tua lengkap , satu abang laki laki dan satu saudara kembar perempuan tapi dengan kasih sayang yang...