Happy Reading.🌿🌿🌿
Calatha sudah ribuan kali memberikan umpatan pada Buk Devi yang sedari tadi mencegatnya di gerbang, hari ini Calatha berangkat mengunakan angkot karna pulang sekolah nanti ia ada janji dengan Diana dan Lolita untuk berkunjung ke Dojo.
Tapi sayang saat melewati gerbang ia tertangkap karna mengunakan sepatu berwarna putih dan yang paling pentingnya buk Devi mencium bau rokok di bajunya. Buk Devi pun dengan tega memeriksa tasnya, dan ditemukan lah barang penyebab ia dihukum disini.
"Calatha kamu hormat yang bener, " Teriak bul Devi dari koridor sekolah.
"Sialan, kalau tau begini mending gue bareng Calandra, " Umpat nya lagi.
"Hai," sapa seseorang dari samping , Calatha lansung menoleh dan menemukan seorang siswi yang juga tengah dihukum sepertinya.
Calatha hanya cuek tak menghiraukan siswi tersebut , siswi tersebut juga kembali diam karna Calatha tak membalas sapaanya, sudah 20 menit mereka disini tapi tak ada niat baik dari buk Devi untuk meminta mereka berhenti dan beristirahat.
Calatha memperhatikan keadaan sekitar , rencananya jika kondisi aman Calatha ingin kabur karna sudah tak kuat berpanas panasan lagi. Bukanya tak kuat tapi Calatha kan baru keluar dari rumah sakit, masak langsung dijemur di lapangan sih.
"Ehh lo mau kemana? " Tanyanya saat Calatha akan pergi.
"Cabut, " Balas Calatha lansung pergi.
Karna tak memperhatikan jalan karna sibuk melihatkeadaan Calatha malah menabrak seseorang yang sudah berdiri dobelakangya , tentu saja akibtanya dahi Calatha terbentur dada bidang cowk tersebut yang lebih tinggi dari dirinya.
"Kalau jalan pakek mata," ujar Cowok itu menatap Calatha datar.
Calatha mendongak dan menatap wajah gateng seseorang yang selama di SIC selalu memgangunya
"Lo berdirinya di jalan orang," ujar Calatha membela diri.
"Kalau lo jalan pakek mata lo juga bisa ngehindar Saat ngeliat gue disini ," balas Cowok itu tak mau kalah.
"Terserah elu ." Calatha lansung berjanjak pergi , tapi dengan gampanganya cowk tersebut menahan Calatha dan membuat Calatha kembali berdiri disampingnya.
"Hukuman lo belum selesai,"
"Derren lu , ihhh Sialan !!" Calatha mengumpati Cowok yany ia pangil Derren tadi.
"Haii lo anak baru yaa?" tanya Derren pada Cewek yang tadinya berdiri di samping Calatha.
Cewek itu menoleh dan tersenyum ramah , kemudian menjawab.
"Haii , iya baru pindah kemaren,"
"Ohhh pantes baru liat , kenalin gue Derren." Derren mengulurkan tanganya untuk bersalaman degan cewek tersebut.
"Hana," jawab Cewek itu menyambut uluran tangan Derren.
"Derren saya meminta kamu untuk hormat bendera , bukan berkenalan dibawah tiang bendera," teriak buk Devi dari koridor.
Sontak saja Derren dan Hana lansung melepas tautan tangan mereka dan hormat pada bendera.
"Mampus," ujar Calatha pelan tapi masoh dapat di dengar oleh Derren ataupun Hana.
Sepuluh menit kemudian mereka masih betah berada di lapagan , cuaca panas juga sudah mulai masuk kedalam pori pori tubuh mereka , istirahat juga masih 20 menit lagi . Derren dan Calatha sudah puluhan kali melihat situasi agar bisa kabur dari lapagan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen FictionSikab yang tak terkendali , nakal , di hukum , bolos , clab malam , hura hura , balapan sudah menjadi bagian terpenting dalam hidupnya. Memiliki orang tua lengkap , satu abang laki laki dan satu saudara kembar perempuan tapi dengan kasih sayang yang...