Happy Reading
🌿🌿🌿
Diana dan loli hanya diam menyaksikan Calatha meminum Wine merah yang ada di basecamp . Sudah puluhan gelas yang calatha minum sejak dua jam yang lalu , tapi tak ada yang berani menegur atau sekedar melarang Calatha. Bahkan Panji yang bisanya didengarkan oleh Calatha tak mampu berbicara melihat kelakukan calatha dari tadi.
"Ini anak kenapa lagi sih," tanya Diana yang sudah lelah melihat tingkah calatha.
"Paling ribut sama orang tuanya lagi," jawab Loli cuek.
Panji hanya menghela nafas berat kemudian berdiri dan duduk di samping Calatha yang masih betah untuk minum.
"Udah Calatha , tubuh lo gak sekuat itu." panji menahan tangan Calatha yang akan membuka botol Wine untuk yang kesekian kalinya.
"Lepas." calatha menarik tangannya hingga lepas dari pegangan panji.
"Lo kalau ada masalah bilang sama gue , jangan minum kayak gini," ujar panji membentak pelan.
"Emang lo siapa gua," tanya calatha tersenyum sinis , "lu bukan siapa siapa gua , gak usah ikut campur ! Paham lo." calatha menghempas gelas yang ada ditanganya kemudian pergi begitu saja.
Panji yang merasa tak terima lansung menarik tangan calatha , mungkin jika itu cewek lain maka cewek itu jatuh tapi ini CALATHA , cewek kuat pemenang MMA tahun lalu. Calatha lansung menghajar Panji yang barusan menariknya .
Terjadilah adu jatos diantara mereka berdua , Panji tidak melawan hanya menangkis setiap gerakan Calatha , tapi calatha malah menghajarnya habis habisan , hingga Panji kalah dan tepar disana.
"Jangan pernah ikut campur urusan gue , ngerti lo" calatha lansung pergi meningalkan Panji yang meringkuk kesakitan di tanah . Tentu saja hal itu menjadi sorotan disana.
"Temen lu kuat banget sih." Diana menyikut lolita yang duduk di sampingnya.
"Itu mah belum apa apa." lolita menjawab degan santainya.
"Gua jadi pengen jago bela diri kayak Calatha," ujar Diana mengetuk ngetuk meja yang ada didepanya.
"Lu gak akan sangub ngikutin dia latihan , percaya sama gue," ujar loli meremehkan. "Besok calatha ada jadwal latihan , solanya dia mau tanding minggu depannya lo ikut aja," ujar loli dan lansung dianguki Diana degan semagat.
"Ihhh gue besok dateng gua mau ikut calatha latihan , pokoknya gue juga harus bisa sejagok calatha," ujar Diana penuh tekat , Sementara Lolita hanya tersenyum geli , ia sangat yakin Diana tidak akan sangub mengikuti Calatha latihan besok.
-
-
"Calatha lu gilak apa ? Ini udah putaran keempat dan lo masih mau lanjut???" Diana sudah dibanjiri keringat disekujur tubuhnya , tapi calatha masih saja terus berlari.
"Anjing gua nyesel ikut"
"Sumpah ini kaki udah gak bisa diajak jalan lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen FictionSikab yang tak terkendali , nakal , di hukum , bolos , clab malam , hura hura , balapan sudah menjadi bagian terpenting dalam hidupnya. Memiliki orang tua lengkap , satu abang laki laki dan satu saudara kembar perempuan tapi dengan kasih sayang yang...