Happy reading.
🌿🌿🌿
"Yang gue tau seorang Calatha , seorang pemenang karate tahun lalu gak mungkin mengingkari janjinya . Tapi yang gue liat...." farrel mengantung ucapannya sambil tersenyum sinis. Calatha langsung berbalik dan berdiri di depan farrel yang juga menatapnya."Kita ulang , malam ini di tempat yang sama. Gue menang lo harus cabut ucapan lo kalau gue milik lo" ujar Calatha menunjuk Farrel tepat didadanya.
Farrel mengengam tangan Calatha yang ada di dadanya. "Dan kalau gue menang lo harus mau jadi pacar gue , sampai waktu yang tidak di bataskan" ujar farrel tak kalah tajam. Calatha menghempas tangan Farrel yang mengenyam tangannya.
"Dalam mimpi lo" balas Calatha kemudian pergi meninggalkan farrel yang tersenyum sinis . Farrel hanya ingin membuktikan dan membuat kesombongan Calatha hancur. Sudah itu saja.
*******
Calatha menikmati makan siangnya bersama 2 sahabat baiknya . Siapa lagi kalau bukan Loli dan Diana yang juga menikmati makanan mereka. Sedari tadi ia masih berfikir bagaimana cara mengalahkan farrel malam ini. Jika ia memberi tahu kedua sahabatnya pasti mereka akan melarang Calatha ikut balapan lagi di lintasan itu. Tapi jika tak balapan ? Maka farrel akan menganggapnya pecundang seperti tadi siang.
"Mukirin apa sih lo ? , bengong muluk" ujar Lolita yang tahu betul bagaimana sikab Calatha saat ada sesuatu yang menganggu pikirannya.
"Farrel" jawab Calatha cuek. Kedua sahabatnya saling lirik kemudian tertawa bersamaan. Seorang CALATHA BRYANA RAWNIE memikirkan seorang cowok hal yang perlu di abadikan dalam museum bukan?.
"Maksud gue.. gue.." bukanya menjelaskan Calatha malah gugub , sontak saja dua sahabatnya semakin tertawa terbahak bahak mendengar nya.
"Apaan sih lo berdua" Calatha membanting sendoknya. Diana dan Loli langsung diam menahan senyumnya. Jika mereka tak segera diam maka dengan senang hatu Calatha akan mendiamkan mereka sampai besok , jika itu terjadi mereka juga yang repot.
"Okhh... oke... , jadi kenapa" tanya Diana menetralkan suaranya.
"Apanya? "
"Lo kenapa goblok"
"Malam ini tempat biasa , gue sama farrel balapan. Lo berdua gak dateng , gue santet lu berdua" tukas Calatha menunjuk mereka satu persatu.
"Buat apaaan ? , bukanya lo udah kalah" tanya Diana starkis.
"Gak usah di penjelas juga" jawab loli tertawa pelan. Pasalnya Calatha sangat tak suka jika kekalahannya di sebut sebut.
Calatha menghela nafas berat. Kenapa ia punya sahabat begini banget . "Gue gak mau jadi pacar tu cowok goblok . kalau malam ini gue menang , otomatis gue lepas dari dia" jawab Calatha ambisius. Entah kenapa malam ini ia yakin akan menang.
"Kalau lo kalah " ?
"Gue tetap jadi pacarnya" jawab Calatha mendengus.
"Kalau gue jadi lo nih , gue gak akan nolak farrel buat jadi pacar gue. Apalagi doi KETOS pula" jawab loli histeris.
"Tapi kan si Cala---" Diana menghentikan ucapannya. Otaknya kembali berfikir tentang apa yang baru saja akan ia katakan. Goblokkk , gimana kalau Calatha tau kalau calandra naksir sama Farrel ?. Kayaknya Calatha gak tau deh masalah ini. Diana membatin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Roman pour AdolescentsSikab yang tak terkendali , nakal , di hukum , bolos , clab malam , hura hura , balapan sudah menjadi bagian terpenting dalam hidupnya. Memiliki orang tua lengkap , satu abang laki laki dan satu saudara kembar perempuan tapi dengan kasih sayang yang...