Prolog

34K 2.6K 38
                                    

Lelaki itu sedang berdiri di depan sebuah restoran dengan perasaan campur aduk, dia sangat ingin melangkah.

Tetapi ada perasaan bersalah yang membuatnya enggan untuk melangkah, sedangkan Ia juga mempunyai perasaan rindu yang mendorongnya untuk terus melangkah dan menemui seseorang.

Lelaki itu menatap sebuah pamflet besar di depan restoran, yang bertuliskan :

Dia tersenyum miris saat melihat marga 'Jung' tertulis pada pamflet tersebut, mengingatkannya pada rasa bersalah yang selama ini menghantuinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia tersenyum miris saat melihat marga 'Jung' tertulis pada pamflet tersebut, mengingatkannya pada rasa bersalah yang selama ini menghantuinya.

'Aku nggak mau jatuh lagi ke kamu, terlalu sakit.'

'Nggak ada yang perlu diperbaiki.'

'Kita udah selesai.'

'Cukup Si Kecil yang punya hubungan denganmu, aku nggak mau lagi.'

Sejak tadi dia masih ragu bahwa kedatangannya ke acara itu dapat memperbaiki segalanya.

Tetapi, ia tidak akan mundur untuk kali ini. Dia sudah cukup merasakan penyesalan dan tidak ingin mengulanginya lagi.

Lelaki itu mulai menepis segala rasa takut dan rasa bersalah yang kini telah tergantikan oleh rasa rindu, lalu melangkah menjemput sesuatu yang pernah menjadi miliknya.

☕☕☕

-njunmoomin

ARTIFICIAL WEDDING  -JUNG JAEHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang