Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku kini telah berdua namun tak seindah cinta yang lalu, yang jalan dan jalin tanpa restu oleh sang pencipta. Ku akhiri namun tak berakhir, Ku hindari hati tak ingin terpisah." —F
☕☕☕
"Mulai hari ini, kakak tidur disini." ujar Faiz dengan tekanan.
"H-hah?"
"Nggak mau tau. Harus pokoknya."
"Kamu ini kenapa?" tanya Arinda sambil tertawa.
Keluarga tersebut sedang bercengkerama di ruang keluarga dengan Wijaya yang sibuk dengan laptopnya dan Faiz, Freya dan Arinda yang sibuk berdebat untuk ingin Freya menginap.
"Faiz... Kak Jae terus gimana?" ujar Freya pelan.
"Halah Kak Jae kan- aduh!"
Faiz meringis ketika ucapannya terpotong karena kakaknya itu menendang tulang keringnya dengan sengaja dan memberikan tatapan membunuh kepada Faiz.
"Jae kenapa?" tanya Arinda penasaran.
"Ah nggak kok, Ma." sergah Freya.
"Ada yang kamu sembunyiin dari Mama ya?" tanya Arinda mengintimidasi.
"Ng-nggak... Jaehyun tuh semalem sakit tapi tadi nekat kerja, jadi kalo aku tidur disini takutnya dia ntar kambuh lagi pas aku nggak ada." ujar Freya berbohong.
Ayolah, tidak mungkin dirinya bercerita tentang perlakuan Jaehyun kepadanya.
Image Jaehyun sangat bagus di mata Arinda dan Wijaya, dia tidak ingin image Jaehyun menjadi buruk di depan keluarganya -kecuali faiz-
"Dia sakit?"
"Udah ke dokter belum?"
"Kamu kasih obat apa kemarin?"
See? Jaehyun seperti anak emas dikeluarganya.
"Udah kok, udah mendingan tadi pagi." ujar Freya berbohong lagi.
Tentu saja ia berbohong, faktanya ia tidak tau kemana perginya Jaehyun saat ia membuka mata. Meninggalkan pesan pun tidak. Pamit juga tidak.
Sejak dirinya mengandung, ia sudah terbiasa dengan Jaehyun yang pergi sebelum Freya terbangun. Membuatnya menyiapkan keperluan Jaehyun tiap tengah malam sebelum dirinya tidur.
Tentu saja, seburuk apapun perlakuan Jaehyun kepadanya. Freya tetap menganggap bahwa Jaehyun adalah suaminya dan sudah menjadi kewajibannya untuk melayani Jaehyun.
Dia juga tidak ingin melihat Lelaki itu kesusahan mencari pakaian.
Sebenarnya dia sangat khawatir, khawatir dengan waktu makan Jaehyun. Karena akhir-akhir ini dia selalu meninggalkan sarapannya.
