Lies -07

9.2K 1.2K 197
                                    

Happy Reading!

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


☕☕☕

Jungwoo dengan gusar menatap layar ponsel yang sedang ia genggam, sehingga tidak menghiraukan bahwa ia sedang berdiri di tengah pintu masuk kelas.

"Wu, mau lewat nih."

"Lo kenapa sih?" tanya teman Jungwoo yang berhasil membuat ia terkejut.

"Woi, mau lewat nih minggir kek."

"Sorry, sorry." balas Jungwoo sambil menghindar dari pintu.

'Ini kenapa jadi gue sih.' batin Jungwoo sambil mengacak rambutnya kasar.

Jungwoo berjalan keluar dari gedung fakultas dengan sedikit berlari, lalu kedua matanya tertuju pada mobil hitam yang sudah tidak asing lagi baginya. Ia berjalan menghampiri mobil itu dengan sedikit ragu.

Pengemudi mobil tersebut menurunkan kaca mobilnya ketika ia melihat sosok Jungwoo berjalan ke arahnya.

Jungwoo memasuki mobil tersebut lalu menghembuskan napasnya kasar ketika ia menoleh ke bangku penumpang belakang.

"Bentar, kenapa aku jadi ikut-ikut masalah ini sih?" tanya Jungwoo langsung sambil menoleh ke arah pengemudi.

"Om mau minta tolong aja sama kamu, anter Dena ke Airport, oke?" ujar Abraham sambil menepuk bahu Jungwoo.

"Sama om juga?"

"Nggak, om ada urusan sama Jaehyun di kantor, jadi nanti turunin om aja di kantor, kalau om telat Jaehyun bisa curiga."

Jungwoo mematung sambil menatap Abraham. Ia tidak ingin terlibat masalah rumah tangga Jaehyun.

Dia mungkin merasa iba dengan Dena karena melihat perempuan itu hanya dijadikan umpan semata. Tetapi di sisi lain, dia mendukung pernikahan saudaranya dengan Freya.

"Ini tiketnya kamu bawa aja, oke?" ucap Abraham sambil menyodorkan tiket pesawat kepada Jungwoo.

"Hah? Melbourne?" Jungwoo terkejut ketika melihat tiket yang disodorkan kepadanya.

"Tapi bukannya dia seharusnya pulang ke Paris ya?" tanya Jungwoo.

"Jungwoo, om nggak sebodoh itu ngebiarin dia balik ke Paris, sedangkan Jaehyun sendiri lagi ngurus proyek yang bakal dia garap di paris." ujar Abraham sambil melirik Dena yang duduk di bangku penumpang belakang.

Jungwoo terdiam, dan sedetik kemudian ia mengangguk dan mengambil alih kemudi.

Dena yang sedang terduduk di bangku penumpang belakang hanya bisa pasrah menuruti semua tindakan keluarga Abraham.

Ditarik ulur seperti layangan, tidak tau kapan ia akan bebas dan bisa lepas. Ia hanya perempuan yang sangat jauh dibawah level keluarga Jaehyun dan Freya. Dia tidak berhak memberontak.

ARTIFICIAL WEDDING  -JUNG JAEHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang