Aku udah baca semua comment kalian, makasih udah dukung!!!! makasih banyak!!!!
Iya bener, aku harus memperhitungkan kalian yang nunggu cerita ini juga, jadi ya ayo dilanjutin sampe akhir, sampe bener-bener selesai(:
Btw, thread artificial wedding tuh masih ada kok, search aja, emang udah nggak aku pinned lagi hehe
INGETIN YA TYPONYA! HEHE
HAPPY READING!!!
☕☕☕
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"My pride, my ego, my needs, and my selfish ways caused a good strong woman like you to walk out my life."
☕☕☕
"Pampersnya masih ada, tapi susunya habis. Aku beliin bentar sama Taeyong."
Freya baru saja keluar dari arah kamar tidurnya mengambil keperluan Revan dengan menggunakan setelan untuk berjogging.
Ia dan Taeyong baru saja tiba dari kepergiaannya jogging bersama, mereka memang memiliki janji untuk jogging bersama saat hari sabtu.
Jaehyun yang pagi-pagi sekali sudah berada disana hendak mengambil jatah bermainnya dengan Revan, tetapi sebenarnya ia mempunyai maksud dan tujuan lain.
Ia ingin meminta maaf kepada Freya atas kejadian di acara pernikahan pada hari Jumat tersebut.
Jaehyun memperkenalkan Freya kepada kolega dan teman-temannya bahwa Freya masihlah istrinya, dan Jaehyun memang sangat sengaja untuk bersikap mesra dihadapan teman sekaligus wartawan hingga muncullah berita yang menggemparkan.
Sejak kepulangan mereka dari acara pernikahan, Freya mendiamkan Jaehyun, bahkan tidak berpamitan atau mempersilahkan Jaehyun masuk ketika Jaehyun mengantarnya pulang ke rumah.
Tetapi Freya bukan marah karena hal itu, Freya marah karena kalimat candaan Jaehyun kepada teman-temannya.
"Nggak usah, aku aja yang beli," ujar Jaehyun pelan.
"Yaudah, Revan di kamar, masih tidur." ujar Freya dingin kepada Jaehyun dengan tatapan tidak senangnya.
"Nanti aja biarin dia tidur, biar aku tunggu."
"KAKKKKK!!!!"
Faiz dari arah pintu depan berlari kencang dengan membawa bubur ayam yang baru saja ia beli.
