Why? -08

8.2K 1.2K 479
                                    

HAPPY READING!MAAP TADI KEPENCET PADAHAL BELOM SELESAI:(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING!
MAAP TADI KEPENCET PADAHAL BELOM SELESAI:(

•••

SONG RECOMMENDATION:
CELINE - PERFUME

☕☕☕

Jaehyun melangkahkan kakinya gontai memasuki kamar apartemen. Tetapi ia menghentikan langkahnya tepat di depan pintu ketika mendapati sosok perempuan yang berdiri dengan piyama lengkap sambil menggenggam ponsel.

Jaehyun menatap manik mata coklatnya, surai rambut hitam panjangnya dan tatapan yang tulus dari seorang Freya. Sedetik kemudian Jaehyun bisa melihat senyum yang mengembang pada wajah perempuan tersebut.

"Mungkin aku yang egois."

"Aku yang belum bisa menerimanya."

"Aku yang terlalu peduli dengan masa lalu."

"Aku yang lebih memilih menutup mata."

Suara hati Jaehyun berkata sambil berjalan perlahan menghampiri Freya lalu memeluknya. Memeluknya dengan sangat erat.

"Jae, Kenapa?" tanya Freya sambil mengusap pelan punggung Jaehyun.

Bukannya menjawab, Jaehyun malah semakin mengeratkan pelukannya dan kemudian Freya mendengar isakan. Jaehyun menangis.

"Loh?"

"Jae? Kamu kenapa?!" tanya Freya dengan suara yang ditinggikan.

"Sorry," ujar Jaehyun pelan.

"For?"

"Everything..." gumam Jaehyun dan membuat Freya mengeryitkan dahinya sambil tetap mengusap punggung Jaehyun.

"Ngapain minta maaf, kamu kan nggak ada salah."

"Ada..."

"Apa?"

"Pokoknya ada." jawab Jaehyun pelan sambil melepas pelukannya dan kemudian menatap Freya dengan wajahnya yang sudah memerah karena menangis.

"Maaf." ujar Jaehyun sambil menangkup kedua pipi Freya.

"Nggak perlu, kamu nggak ada salah." jawab Freya sambil menatap Jaehyun.

Sedetik kemudian Jaehyun membawa Freya mendekat sehingga Freya merasakan dirinya seperti ditarik mendekat ke arah Jaehyun.

Pipi yang berada pada tangan lelaki itu, menyusul bibirnya yang berada bibir lelaki itu.

Lelaki itu mencium Freya dengan sangat dalam, menuntut dan tanpa peringatan. Freya terbelalak dan kemudian sebutir air mata jatuh di pipinya, "Finally, he touch me."

"Frey? Kenapa?" Jaehyun menghentikan kegiatannya ketika ia merasakan bahwa Freya menangis.

Freya hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, lalu ia berjinjit dan menarik pipi Jaehyun untuk menggapai bibir yang terasa pahit sekaligus manis yang seperti wine itu.

ARTIFICIAL WEDDING  -JUNG JAEHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang