DIAMOND DEAD SQUAD (LENGKAP)

TRAGEDI DAN KENYATAAN

Author POV

Acara prom night telah di buka oleh eskul dance yang dimiliki oleh sekolah, dilanjutkan Dengan kata sambutan dari kepala sekolah, lalu ucapan perpisahan dari perwakilan kelas XII yang di wakili oleh Merisya, memang tak ada yang tau jika ia yang akan mengucapkan slaam perpisahan tersebut, dan ucapan perpisahan dari kelas X dan XI.

Acara prom night telah memasuki puncaknya, seluruh siswa di perbolehkan untuk menyanyikan lagu yang ingin mereka bawakan.

Merisya teringat beberapa hari yang lalu alvin memunta maaf kepadanya dan memintanya untuk tak mengakhiri hubungan mereka, alvin beralasan bahwa ia terpaksa dan ia tak bisa hidul tanpanya -merisya-

Merisya bangkit, sehingga mendapat tatapan dari queen, dinka dan micho, ia berpamit untuk kebelakang panggung karna ia ingin menyanyikan sebuah lagu untuk seseorang.

Mereka mengangguk, sedangkan merisya berjalan menuju belakang panggung dan berbincang sedikit oleh ilham hingga namanya di sebut, merisya melangkahkan kakinya dengan gitar ditangannya.

"Selamat malam semua! "Aula sangat bising, lantaran teriakan dari kaum adam kepada merisya.

Mata merisya terpaku pada sosok alvin yang tengah duduk tak jauh dari tempat ia duduk tadi.

Merisya mulai memetik senar gitarnya dan mencoba untuk menghayati setiap liriknya.

Cek mulmed biar dapet feelnya!

Sekali ku telah berjanji
Tak akan pernah ku telan kembali
Karna ku t'lah memilih
cinta hanyalah satu
'Tuk dirimu

Namun apa yang t'lah kau beri
Benar lidah memang tiada bertulang
Dulu kita berjanji tak akan pernah saling menyakiti

Merisya mengingat jelas saat alvin membentaknya di mall tempo hari, membuatnya menitihkan air mata dan ia memejamkan matanya untuk mengingat saat alvin berjanji padanya bahwa ia akan setia dan menjaganya agar tak menangis.

Cukuplah sudah jangan menangis untukku
Hapuslah air matamu
Beribu kata maafmu takkan merubah
Hati terlanjur terluka

Hatinya sangat terluka, dimana ia harus menelan pahitnya kenyataan bahwa alvin berselingkuh di belakangnya bahkan ia mengatakan merisya seorang jalang.

Beberapa hari lalu, alvin memohon kepada merisya untuk tak mengakhiri hubungannya, merisya tak menjawab ia bingung ingin memaafkannya dan memulai dari awal atau melupakannya.

Selalu 'tuk mencoba dan terus mencari
Jalan untuk memaafkanmu
Walau ku tahu semua hanya sia-sia
Ku sadar cintamu terlahir bukan untukku

Merisya selalu memantabkan hatinya untuk memaafkan alvin dan memulainya dari awal, namun ia selalu teringat akan kebaikan iffat kepadanya yang membuatnya sedikit galau.

Cukuplah sudah jangan menangis untukku

Hapuslah air matamu
Beribu kata maafmu takkan merubah
Hati terlanjur terluka
Selalu 'tuk mencoba dan terus mencari
Jalan untuk memaafkanmu
Walau ku tahu semua hanya sia-sia
Ku sadar cintamu terlahir bukan untukku

Seisi aula bertepuk tangan saat merisya menyelesaikan lagunya dengan baik, kaum hawa hampir di buatnya menangis oleh merisya, seperti bisa merasakan kesakitan yang merisya rasakan selama ini.

"Terima kasih semuanya"merisya segera turun dari panggung dan di sambut oleh ketiga sahabatnya tersebut.

"Owh, aku sedih tau denger lagunya"merisya terkekeh lalu mencubit pipi micho.