KDIG 6✨

1.1K 53 1
                                    

"Mata adalah media paling jujur.
Mulut dan fikiranmu bisa saja berbohong. Tapi tidak dengan Matamu."
-Annsltn 🍃

Bayu Pov.

    Hari ini siswa-siswi SMA antariksa pulang lebih awal karena akan di adakan rapat dewan guru. Tapi hal itu tidak berlaku bagi anggota Osis SMA antariksa,  berhubung karena Bulan depan akan di adakan Pentas seni SMA antariksa.  Maka dari itu Osis Akan mengadakan rapat Siang ini.

Aku berjalan Menuju ruang osis,  setibanya disana Anggota Osis sudah berkumpul terlebih dahulu.

Wulan Novalyah, selaku wakil ketua osis dan juga ga banyak orang tahu,  perempuan berhijab ini adalah Adik sepupu aku,  yah meskipun aku dan dia ga terlihat akrab di sekolah, dia sengaja menyuruhku untuk menjauhinya ketika di sekolah karna alasan takut di bully oleh penggemarku yang bejibun, dan karna aku ga bisa ngawasin dia 24 jam makanya aku setujuh untuk melaksanakan permintaan nya itu.

"Kak Rapat hari ini mengenai Persiapan pentas seni SMA antariksa yang akan di laksanakan sebulan lagi" kata Wulan kepadaku.

"Oke,  rapatnya kita buka. Assalamualaikum wr. Wb " jawabku kepada wulan sekaligus memberi salam pembukaan kepada Anggota Osis yang ikut rapat siang ini.

2 jam kemudian....

    Aku melihat Jam yang melingkar di pergelangan tanganku menunjukkan pukul 2 siang itu tandanya sudah 2 jam kami melakukan rapat osis. Melihat wajah anggota osis yang sudah tidak bersemangat lagi akhirnya aku menghentikan rapat siang ini dan akan di rapatkan lagi di minggu berikutnya.

"Baiklah Rapat hari ini cukup, Semoga kegiatan kita nanti bisa berjalan dengan lancar,  akhir kata Assalamualaikum wr.wb." ucapku mengakhiri rapat kali ini.

"Wa'alaikumussalam kak bayu" jawab mereka serentak.

Akupun berjalan menuju parkiran sekolah untuk mengambil motor sport merahku yang terparkir disana.  Seperti dugaanku parkiran sudah sepi.

Drrrttttt...
Ponselku bergetar, ada pesan baru yang masuk. aku mengambil ponselku di saku celana.
Gio, nama ketua tim basket sekaligus sahabatku tertera disana.

Gio : Bay, bisa kesini ga bawain gue makanan,  gue lagi jaga nyokap nih di RS. indah. Kalau loh ga sibuk beliin yak.  Ntar uangnya gue ganti deh.
Bayu : Oke .

Aku kembali memasukkan ponselku kesaku celana lalu bergegas meninggalkan sekolah,  membelah jalan menuju rumah sakit,  dan tak lupa untuk singgah di salah satu restoran untuk membeli pesanan Gio.

Setelah Pesanan sudah siap. Aku berangkat menuju RS.indah.

Tiba di RS. Indah

Saat gue berjalan di koridor RS. indah gue melihat gadis aneh itu sedang menangis dan wtf,  ada arga disana. Terlihat sedang berusaha untuk membujuknya.  "Ngapain dia disana. Apa dia yang bikin gadis aneh iti menangis dasar brengsek! " gumamku di dalam hati. Ada emosi yang memuncak di dalam dadaku.

Tiba-tiba saja...
Bughh
Bughh,

"Jangan ganggu dia, brengsek luh ga! "
Tangan ku sudah melayangkan pukulan di kedua pipi mulus arga dan sekarang sudah memerah.

"Stop!! " teriak gadis Aneh itu.

"Loh apa-apaan sih main pukul aja,  kak gaga tuh ga salah" ucap gadis aneh itu.

"Gak salah gimana org dia bikin luh nangis kayak gini." jawabku dengan nafas tang tersenggal senggal akibat emosi.

"Calm broh, gue cuma nenangin feby kok ga lebih,  kenapa loh cemburu emang loh apanya feby? " tanya Arga.

"yahh..  Yaa.. " oh Shit! kenapa gue gelagapan kek gini sih. Umpatku dalam hati.
"gue nanya sama lo,  lo cemburu kan.?" tanya arga sekali lagi.
Aku melirik gadis aneh itu yang wajahnya sudah memerah akibat menahan amarah dan matanya sudah sembab akibat menangis.

Karna berhubung gue ga tau mau jawab apa.  Ku masukkan kembali tangan kananku ke saku celana,  dan tangan kiri tetap memegang makanan pesanan gio. Dan aku kembali melanjutkan Langkahku tanpa sepatah kata.

"shit!  Kenapa coba harus peduli sama gadis itu,  dan apa tadi yang di bilang Arga! Gue cemburu?  Haha bahkan untuk nama gadis aneh itu,  gue aja baru tau" Bayu membatin.
"Sudahlah ga usah mikirin dia mulu." ucapku dalam hati.

Drrrrtt..
Sebuah pesan baru.
Gue melihat Pesan yang baru saja masuk. Gio : Lu dmna sih?  Lama banget.  Keburu mati kelaparan nih gue.
Bayu: yah gue udah di RS. ruangan nyokap lo dimana?
Gio: buruan kesini.  Ruangan nyokap gue.  Di Ruang Melati No.5

Gue udah ga ngebalas pesan Gio. Mataku melirik kekiri dan kanan untuk mendapatkan ruangan nyokap Gio.
Dan Gothcha!!  Ini dia.
Ruang Melati No.5

Ku ketuk ruangan itu " Tokk tokkk"
Gio membuka pintu itu,  dengan sumpah serapahnya.
"buset mas,  lama amat. Kemana aja lo? Teman udah mau mati kelaparan juga disini. " cerocos Gio.
"Nih" bayu memberikan Makanan yang di belinya tadi.
Gio yang melihat makanan itu seketika langsung menyengir "Makasih yah mas! Hehe" ucap Gio.
"Kuy masuk!" ajak gio.

Akupun masuk keruangan nyokapnya Gio.
"Gi,  udah berapa lama nyokap koma? "tanyaku.
"Udah lebih seminggu" doain yah semoga nyokap gue cepatan sadar.
"Aamiin" jawabku singkat.

Selang beberapa menit pintu ruangan itu berbunyi ... " Tok!  tok!
"bay, gue buka dulu yah" izin gio.
"oke" jawabku.

Dan shitt!
Seketika mataku membulat melihat kedatangan dua manusia, yang menganggu fikiranku.

"Lo!!!!!...  Ucapku dan dia secara bersamaan.

------
Yeayyy UP Part 6 udah selesai.
makasih yang masih setia baca KDIG!

Jangan bosan bosan yah. Kalau ada kritikan dan sarannya bisa Dm di ig @ainunsultan atau langsung coment aja di kolom komentar!
Jangan lupa tinggalkan jejak✨
See u di next part!

Genggam hangat.
-ainun sultan🐼

Ketos Dan Introvert GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang