"Tidak semua orang dapat di percaya, karena penghianatan kadang kali, lebih banyak terjadi dari orang terdekat kita. "
-Annsltn 🍃****
Hari-hari telah berlalu, feby tetap saja menjadi gadis introvert, tidak semudah orang-orang yang mudah menceritakan masalahnya pada orang lain. Ia cenderung menyimpannya sendiri.
Seperti saat ini, hari ini adalah hari ke 7 jadiannya bersama Arga, namun sampai sekarang perasaannya tetap saja seperti dahulu,ia tetap menganggap arga sebagai kakaknya seperti perasaannya pada Gio.
Sementara di lain sisi hubungannya dengan bayu kian hari kian renggang, meski ia tak bisa menampik bahwa ia rindu sosok lelaki yang sering ia sebut lelaki bisu.
“Kenapa sih aku ga bisa nerima kak arga sebagai pacar gue. Kenapa rasaku hanya sebatas kakak dan adik.” gumam feby saat i berada di taman belakang rumahnya.
Feby lalu mengambil Pena dan buku diarynya. Ia memang senang meluapkan perasaannya di atas kertas putih. Sebab baginya tidak semua orang dapat di percaya, karena kebanyakan orang hanya mau mendengar bukan karena peduli tapi hanya untuk sekedar ingin tahu.
Di balik tiang seorang laki-laki telah mendengar perkataan feby, ia sadar adiknya menyukai bayu sahabatnya. Bukan arga. Sekalipun ia telah menerima arga menjadi kekasihnya.
Gio berjalan menuju arah feby.
Ia lalu duduk di samping adik perempuan satu-satunya.“kenapa dek duduk sendiri, tumben.” tanya gio.
“Enggak papa kak.”
“kalau ada masalah yah cerita. Jangan di pendam sendiri. Kaka jadi ngerasa ga berguna.” Ucap gio dengan tatapan sendu menatap wajah feby.
“feby lagi mikirin mama kak. Mama kapan yah sembuhnya.” feby tiba tiba menyandarkan kepala ke bahu gio.
Gio mengusap punggung adiknya.
Ia tahu persis adiknya sedang memikirkan perasaan bimbangnya. Namun ia menutupinya agar tetap terlihat bahagia di depan gio.“Doain, mama pasti kuat ko ngelewatin semua ini.” ucap gio.
Selang beberapa menit gio kembali bertanya.
“Gimana hubungan kamu sama arga?”“Baik-Baik saja kak. Kak arga tambah baik.” jawab feby lalu tersenyum tipis ke arah gio.
“Kalau ngga punya perasaan lebih baik lepaskan. Karena bertahan dalam hubungan tanpa dasar cinta. Itu semua ga berguna. Ga bakal bikin hubungan langgeng. Yang ada malah bikin seseorang kecewa.” ucap gio tanpa melihat ke arah feby.
Feby terdiam berusaha mencernah perkataan kakaknya.
“Kak gio benar, aku harusnya ga pertahanin hubungan ini. Tapi aku ga bisa ngelepasin kak arga gitu aja. Aku ga mau bikin arga kecewa.”
Feby memeluk gio erat. Melepaskan segalah rasa yang di pendamnya lewat tangis dalam diamnya.
“gue rasa lo udah bisa bedain dek yang mana rasa kasihan, dan yang mana rasa tulus karena emang cinta.” ucap gio lalu perlahan melepaskan pelukannya pada feby.
“Udah jangan nangis terus. Kaka mau ke Rumah sakit. Kamu mau ikut ga?”tanya gio.
“Ayo kak, aku juga rindu sama mama.” jawab feby lalu menghapus sisa tangisnya yang perlahan mulai mengering.
Feby lalu berjalan menuju kamarnya, sebelum berangkat menuju rumah sakit terlebih dahulu ia menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya lalu mengganti pakaiannya dengan mini dress bermotif bunga lili dan sepatu ikat berwarna putih , tak lupa memakai bando berwarna senada dengan sepatunya dan terakhir memakai make-up tipis diwajah cantiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos Dan Introvert Girl
Teen Fiction[On Going] Bagaimana jadinya, kalau Ketos yang super duper dingin jatuh hati dengan gadis Tertutup seperti feby? Dan ketika ia tengah jatuh hati, ada sosok badgirl yang selalu saja mengisi hari-hari nya. Bagaimana kelanjutan kisah Ketos dan In...