Ketos Dan Introvert Girl

KDIG 23✨

“Perempuan ga bakal baper, kalau laki-lakinya juga ga caper!”
-Alana G.b

------

“Yuhuu.. Alana cantik datang!!!!!” teriak Lana saat tiba di depan meja makan.  Dilihatnya bibi cici sudah menyiapkan makanan di meja makan. 

“Aduh non jangan teriak-teriak atuh. Nanti tetangga pada marah.” keluh bi cici saat teriakan alana mulai mereda.

Seperti hari hari biasa,Alana selalu saja sarapan seorang diri. nasi goreng telur dadar dan teh hangat adalah makanan kesukaannya.  Meskipun alana adalah anak yang berasal dari keluarga kaya raya karena ayahnya adalah bagas pemilik SMA Antariksa. Salah satu sekolah bertaraf internasional .namun tidak ada kata sombong dalam kamus hidupnya.  Meskipun kadang kali orang orang mencapnya sebagai gadis sombong. Sebenarnya ia tidaklah begitu. namun, ia tergolong gadis cuek bahkan pada sahabat dan keluarganya sekalipun. kecuali pada bibi cici dan mang cecep.  Bi cici adalah orang yang sudah merawatnya dari kecil hingga sekarang. Begitupula mang cecep yang sudah menjadi supir pribadinya sejak ia masih kecil.

Berbicara tentang orang tua. Mama alana sudah meninggal sejak alana berumur 5 tahun.  Pada saat itu mamanya mengidap kanker otak. Dan akhirnya meninggal karena penyakit yang diderita.

Bagaskara atau yang akrab di sapa bagas.  Adalah ayah dari Alana giels bagaskara. Sekaligis pemilik SMA Antariksa. Bagas terlalu sibuk dengan perusahaan dan sekolah yang ia miliki sehingga tidak memiliki waktu untuk sekedar bercanda bersama anak semata wayangnya yaitu alana.

Ayahnya selalu berkata bahwa semua harta yang ia miliki dan di kejarnya semua itu semata-mata untuk alana. Namun bagi alana semua harta itu tidak lah lebih dari sekedar pajangan. ia tidak membutuhkan semua itu. Yang ia butuh adalah kasih sayang seorang ayah.

Back to topic.

Selesai menyantap sarapan sederhana kesukaannya alana lalu bergegas menuju mobil miliknya.

Perempuan berparas cantik itu dengan rambut panjang ombre dan berwarna navy itu sedang memakai Seragam Putih Abu-abu rokdi atas lutut,  bacu yang di crop, sepatu converse hitam dan kaos kaki berwarna pink dan tak lupa make up tipis serta bibir yang di lapisi pelembab berwarna pink senada dengan kaos kaki yang ia kenakan. terlihat begitu mencolok hingga membuat beberapa mata menjadi sakit. Tapi tidak untuk mata lelaki yang hanya menilai perempuan dari fisik.

“MANG CECEP cepetan ih bukain pintunya!!” teriak alana saat berada di depan pintu mobil miliknya.

Mang cecep akhirnha datang dengan sedikit berlari ke arah alana.
“silahkan masuk non” ucap mang cecep saat telah membukakan pintu mobil pada alana.

Selang beberapa menit mobil mewah itu melintasi jalan raya akhirnya berada di depan pintu gerbang SMA antariksa. Gerbangnya yang telah ditutup oleh Pak satpam serta terlihat beberap anggota Osis tengah mengawasi siswa/siswi yang sedang terlambat dan diberi hukuman.

Alana melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan mulusnya itu,  di lihatnya jam menunjukkan pukul 07:30!

Shitt!!  Gue telat.! Umpat alana dalam batinnya.

“pak bukain gerbangnya gue mau masuk! Teriak alana dari dalam mobil memunculkan mukanya di jendela kaca.

Pak satpam yang melihat alana akhirnya buru-buru membukakan pintu gerbang SMA antariksa. Namun seseorang mencegahnya.

“Kalau telat yah musti di hukum. Jangan main masuk aja.”  ucap bayu yang membuatnya terdiam sejenak sementara bayu masih setia merentangkan lengannya menghalangi alana untuk masuk ke gerbang SMA antariksa.