KDIG 25✨

589 25 2
                                    

Seharusnya dari awal hati ini tidak perlu di isi sepenuhnya oleh namamu. Agar ketika kau pergi. Masih ada ruang tersisa untuk orang-orang baru.
-Annsltn 🍃

------

“Halo..  Gimana udah ketemu sama yang menjebak bayu di club malam itu?” tanya gio pada orang suruhannya.

“maaf bos! Kami belum sepenuhnya menemukan jejaknya, tapi kami akan menemukannya dalam waktu dekat.”
Tukasnya!

“Dasar lambat! Cepat temukan orang itu, atau kamu aku pecat!!” timpal gio! Lalu memutuskan sambungannya sepihak!
Tutttt..

“Belum di temuin yah gi?” tanya bayu yang saat ini tengah berada di rumah sakit untuk menjenguk mama ayu.

“Iya, belum bayu.  Sepertinya ini bukan orang suruhan biasa deh.!! Soalnya dia nyembunyiin jejaknya rapi banget!” jawab gio.

“Gapapa, nanti gue coba nyari sendiri.! Gue yakin orangnya ga jauh dari kita.

“Iya gue juga yakin bay.”

Sementara itu, alat pendeteksi jantung berbunyi! Berubah menjadi garis lurus bukan lagi bergelombang seperti pada awalnya.

“Mah!!!  Mah!! Bangun mah!  Jangan pergi ninggalin gio.” teriak gio memanggil nama mamanya.

“bay, cepat panggilin dokter!! Teriak gio yang mulai panik.

Bayu berlari menuju pintu memanggil dokter
Selang beberapa lama, dokter tiba…

Dilihatnya dokter mengecek mata ayu, kemudian mendeteksi denyut nadinya. Namun hasilnya nihil. Dokter kemudian mengumumkan tanggal dan jam kematian ayu

Sementara gio terlihat sangat shock sekaligus tidak percaya atas kematian mamanya.

Gio menelfon feby dan ayahnya agar segera menemui nya dirumah sakit.

Entah hari ini semua terasa mengecewakan bagi gio. Mamanya meninggalkannya untuk selamanya sedang Ayahnya pergi entah kemana.  Ingin rasanya menangis sejadi-jadinya.  Jika saja ia bukan lelaki, mungkin saja ia akan menangis secara terus menerus. Namun ia cukup kuat untuk menghadapi segalah kenyataan yang ada meski nyatanya hatinya rapuh.

Selang beberapa menit Feby tiba bersama arga. Ia langsung berlari berhamburan ke arah jasad mamanya yang terbaring kaku.

“Hiksss Hikss..  Maa.. Maa kenapa ninggalin feby sama kak gio disini.  Feby mau ikut Mah.. Racau feby sambil memeluk tubuh kaku itu.

Ada perasaan nyeri di hati bayu saat ia melihat orang yang ia sayangi terluka apalagi saat ia melihat feby menangis dan bukan dirinya di samping feby,  melainkan arga.

“Gue pengen banget nenangin lo, tapi gue sadar gue bukan siapa-siapa.” batin bayu.

“Ga,  bawa feby keluar gih. Tenangin dia dulu.  Gue mau ngurus kepulangan mama dirumah sekaligus mengurus pemakamannnya.” ucap gio. Pada arga, ia Berusaha tegar menghadapi segala kenyataan yang ada.

****

Dikediaman dirgantara. (Rumah gio)

Gio masih saja menatap tubuh kaku berbalut kain kafan, prosesi pemakaman akan segera di laksanakan. Kini ia menunggu kehadiran ayahnya.

Feby tak di izinkan untuk mengikuti prosesi pemakaman. Bayu tahu persis Feby adalah gadis yang cengeng. Ia tak ingin adiknya menangis terus menerus hingga akan membuatnya jatuh sakit.

Perihal kepergian mamanya,  ia tak lagi menyesali semuanya. Kini ia yakin sang pencipta sangat menyayangi mamanya. Dan ia percaya mamanya akan tenang di lain alam.

Ketos Dan Introvert GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang