KDIG 15✨

751 42 2
                                    

"Beberapa rasa memang tidak harus di publikasikan,  cukup bersemayam dalam doa hingga sang waktu berkata sekarang waktu yang tepat untuk berbahagia."
-Annsltn 🍃
-------------

Bayu Pov.

Setelah Persiapan Pensi besok, selesai.
Hari ini gue mutusin buat kembali kerumah feby lagi, untuk nyelesain masalah sekalian Ngajak dia buat ke Pensi besok.

Tiba di rumah feby...

"Assalamualaikum..

"Wa'alaikumussalam,  den ganteng. Nyari neng feby yah?  Tanya ibu paruh baya itu.
"Iya, feby ada bu? " tanyaku.

"Ada, tunggu den. " jawabnya

Akhirnya bibi, ke atas untuk memanggil feby..
Beberapa menit kemudian.

"Kamu ngapain kesini? " tanya dia dengan nada ketus.

"kamu masih marah?" tanyaku.

"Menurut kamu? " jawabnya dengan nada malas.

"Yah sepertinya kamu masih marah. Kamu marah karna apa sih??" Tanyaku heran dengan sikapnya.

"Semua laki laki emang sama.  Ga ada yang peka. " jawab feby melirik sekilas ke arahku.

"apa yang harus di pekaan sih?" tanyaku tak mengerti perkataannya.

"Udah deh,  ga usah nanya harusnya kamu ngerti tanpa perlu aku ucap." kata feby lalu melangkah meninggalkanku sendiri di ruang tamu rumahnya.

Sementara gue masih mencerna ucapannya. "Peka?" "laki-laki" apa sih.  Gue ga ngerti." frustrasi ku kemudian menggaruk tengkukku yang tidak gatal sama sekali.

Dan secara tidak sadar gue udah pake, Aku-kamu ke feby.

Author Pov.

Bayu yang bingung akibat perlakuan feby akhirnya di buat pusing sendiri.

Setelah cukup lama berdiam diri dirumah feby.

Bayu memutuskan untuk bertemu dengan El, sahabat feby.

"sepertinya gue harus bertemu dengan el. el mungkin tahu,  alasan feby berubah."

Bayu mengambil ponsel daru saku celananya,  di carinya kontak telfon Bernama El Lingga.

"El, ini gue Bayu. Bisa ketemu di cafe dekat sekolah ga?" send!  Bayu menekan tombol send.  Dan pesan itupun terkirim.

Drrttttt...
Satu pesan masuk.
El : oke tunggu gue disana.

Bayu tak membalas pesan itu, ia bergegas menjalankan motor sportnya ke arah SMA Antariksa . Untuk bertemu dengan el di cafe dekat SMA Antariksa..

Setelah memasuki cafe.. Bayu menunggu el. Tidak sabar untuk mendapatkan jawaban dari teka-teki mengapa Feby tiba-tiba berubah 180° .

Beberapa menit kemudian..
Bayu yang melihat el sudah memasuki pintu cafe,  iapun segera melambaikan tangannya. El yang melihat bayu sudah duduk di sudut cafe itu. Akhirnya berjalan ke arahnya.

Bayu yang memakai baju kaos berwarna hitam, dan celana selutut berwrna cream sangat cocok melekat di badannya yang tinggi dan berkulit putih itu membuatnya terlihat sangat tampan dan berbeda. Jika di dalam sekolah ia sangat malas berbicara. Namun sekarang ia bahkan mengajak el bertemu.

"sepertinya ada hal yang penting. Yang ingin di bicarakan bayu,  itu sebabnya dia menyempatkan untuk bertemu." Guman el ketika melihat bayu sudah duduk manis di meja itu.

Tiba di depan bayu...
"Kenapa bay?  Tumben ngajak ketemu. Emang ga bisa di sekolah aja bicaranya?" tanya el.

"ga bisa,  ini penting. Gue mau nanya soal feby. Feby kenapa akhir akhir ini berubah ke gue? Dia ketus banget" jawab bayu dengan wajah sendunya.

El yang melihat raut wajah bayu yang tiba-tiba berubah.  Ia mengernyit heran "Ngapain lagi lo sok sedih. Bukannya lo udah bahagia sama pacar baru lo itu?" tanya el dengan raut wajah meremehkan.

Flashback!

"Feby kemana sih? tadi katanya pengen Nemuin bayu, kok ga balik balik sih. " ucap el mulai membatin.
"Emmm, apa gue nyusul aja yah? Takut terjadi kenapa-napa. " usul batin el.

Akhirnya el melangkahkan kaki jenjangnya, menuju Ruangan osis. Dan betapa terkejutnya dia saat mendapati feby telah duduk dengan cairan bening yang mulai berjatuhan di pipinya.

"feb, kamu kenapa sih? " tanya aku kepadanya.
karena tidak menjawab akhirnya aku membiarkan mata bulat ku untuk melihat keseliling feby.

Dan
Gotcahh!
"Shitt! Ternyata gara-gara si ketos sialan itu. Beranai-berani nyakitin teman gue. Dasar Ga punya hati!!!! " ucap el.

Tidak banyak yang tahu, bahwa Wulan adalah Sepupu bayu sekaligus menjadi wakil ketua Osis di SMA antariksa . Tak terkecuali dengan El dan feby.

"ii ituuu pacarnya bayu yah? " tanya el.
"mana aku tahu. Itukan hak dia. Mau pacaran sama siapa juga terserah dia" Balas feby.

"Santai aja kali mbak! Ga usah nge-gas,, " timpal el.

"Menurut gue yah el lebih baik lo ngomong baik baik dengan dia. Bisa ajakan ini cuma salah paham.
"Ntar lo nyesal lagi, .ngambil keputusan sendiri. " saran el. Lalu menepuk bahu Feby. Meninggalkan feby. Agar feby dapat mencernah kata-kata darinya dengan kepala dingin.

Flashback On.

"Pacar baru?  Maksud lo apa? " tanya bayu heran.

"Udah deh. Mentang- mentang lo kakak kelas. Ga usah sok kecakepan deh. Modal tampang aja belagu. Udah bikin feby baper. Terbang tinggi kemudian lo jatuhin. Lo fikir ga sakit gitu?" tanya el. Dengan ketus.

"El lo harus percaya ke gue. Gue ga punya pacar. Dan gue ga pernah bkin feby baper terus gue tinggalin gue ga sejahat itu." jawab bayu. Berusaha meyakinkan el.

"Terus kalau bukan pacar lo.  Perempuan berhijab yang jalan sama lo kemarin di koridor sekolah itu siapa?  Sampai mesra banget.  Lo ga tau aja feby ngeliat lo becanda sama gadis itu dan dia bahkan nangis." ucapan el membuat bayu menegang seketika.

"El,  itu wulan dia bukan pacar gue.  Dia wakil gue di osis." jawab bayu tegas.

"Oh!  Gue sih ga masalah yah kak lo mau pacaran ama dia apa ngga.  Tapi setidaknya lo harusnya jaga perasaan feby juga dong." jelas el.

"Ya udah jadi lo udah taukan kebenarannya kalau gue ga punya hubungan apa-ala sama wulan." ucap bayu.

" ia gue percaya kok sama lo.  Dan lo harus buat feby kembali percaya sama lo. Gue ga mau dia sakit gara-gara cwok." jelas El.

"Lo cuma mau ngomongin hal inikan? Kalau iya gue udah ga ada waktu lagi. Gua harus balik di suruh nyokap pulang cepat" Lalu berpamitan segera pulang setelah melihat jam yang menempel di pergelangan tangannya.

Namun baru beberapa langkah,  el kembali menghampiri Bayu.

"Bay,  gue harap lo ga nyakitin feby. Gue percaya lo cowo beda. Dari masa lalunya." ucap el lalu benar-benar melangkah keluar.

Bayu hanya menggangguk mengiyakan perkataan el. Akhirnya tinggal lah bayu di sudut cafe itu sendiri.

"Jadi feby cemburu?" tanya bayu membatin.
Bibir bayu seketika terangkat melengkung ke atas.
"Feby harusnya lo ga usah segininya ke gue. Karena sejak pertemuan pertama hati gue udah ada di lo." gumam bayu dengan senyum tipis di bibirnya..

------
HOLA!!
udah tiba di Part 15! Maaf telat UP!
wish u like this part :) maaf kalau tidak sesuai ekspetasi.
Jangan lupa pencet bintangnya ✨❤
Genggam hangat.
-Ainunsultan🐼

Ketos Dan Introvert GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang