Jangan terlalu benci.
Karna cinta dan benci itu beda-beda tipis. -Annsltn🍃
------
"Lo!!!!!... Ucapku dan dia secara bersamaan..
"Lo ngapain kesini, mau jahatin abang gue yah, ngaku ga lo." tuduh Feby menunjuk nunjuk wajah Bayu.
"Nyokap lo? Berarti lo dan gio saudaraan? " tanya bayu pada feby kemudian melirik ke gio.
Gio yang melihat adiknya dan sahabatnya itu beradu tatapan. akhirnya Mulai membuka suara.
"Adikku yang Manis, tapi manisan abangnya. Tolong yah suaranya di kondisikan. Nih kenalin sahabat abang, Bayu Gafanendra, Ketos SMA antariksa. Dan..
"What ketos? Gak salah sekolah kita ketosnya kyak preman gini?" ucap feby memotong perkataan gio. Feby memasang wajah jijik lalu melihat bayu dari ujung kaki hingga ujung rambut Bayu.
"Tampan" kata itu terlintas saat ia menatap Wajah dingin si lelaki bermata biru dengan alis tebal dan rahang tegas serta tubuh yang tinggi. Namun ia buru-buru menghapus bayangan wajah bayu.
"tidak-tidak ga mungkin." ia bergumam namun bayu tentu saja dapat mendengar nya karena jarak mereka yang hanya sekitar satu meter.
"Ga mungkin apa?" tanya bayu.
"ya ga mungkin ituuu anuu " jawab feby gelagapan.
"APA!?" tanya bayu mulai membentak.
"Yah Ga Mungkin kamu ketos, orang aku aja ga pernah liat kamu, di sekolah. Dimana-mana ketoskan terkenal masa aku ga tau kamu siapa" timpal feby.
Bayu maju mendekati wajah feby.
Deg
"Bukan aku yang ga terkenal, kamunya aja yang kurang Update!" bisik bayu tepat di telinga feby. Yang seketika membuat mata feby terbelalak sekaligus mengehentikan detak jantungnya beberapa detik.
Feby terdiam, menetralkan degupan jantungnya yang berdetak tidak karuan.
"Ciee blushing, di bisikin apa lo dek sama Bayu sampai segitunya? Heheh " tanya Gio yang di akhiri dengan kekehan.
Feby yang mendengar perkataan kakanya merasa malu.
"Keluar ga lo" ucap feby menatap bayu dengan tatapan mengerikan. Tapi justru membuat bayu gemay sendiri dengan tingkah feby yang di anggapnya menggemaskan. Bagaimana tidak pipinya memerah dan mata coklatnya membulat sempurnah. Sungguh menggemaskan.
Feby berjinjit, Buru buru ia menarik kerah baju Bayu, lalu di tarik secara paksa membuat bayu meringis.
" ga perlu di tarik, gue juga tau jalan keluar." Ucap bayu.
Bayu melirik gio sekilas "Arga, gio, gue pulang dulu. Salam sama bokaplo dan tolong yah tanya adik lo yang satu ini jangan terlalu benci, taukan benci dan cinta beda-beda tipis." kata bayu lalu tersenyum smirk menatap Feby yang wajahnya mulai memerah.
"Gadis Aneh" ucapnya kembali sebelum benar benar meninggalkan ruangan rumah sakit itu.
----
Feby pov
Setelah kepergian lelaki bisu itu,jantungku kembali normal.
Aku memberanikan diri bertanya pada kak gio tentang lelaki bisu itu. Meskipun sebenarnya aku ragu.
"kak gi, Dia benar Ketos SMA antariksa? Terus kalau dia sahabat kaka kok ga pernah kerumah sih main bareng kaka? " Tanyaku sekali lagi untuk memastikan.
"Ia benar kok dia Emang Ketos SMA antariksa. Kalau masalah main kerumah sih pernah. Tapi waktu itu kamunya ga ada. Trus Dia emang jarang kerumah sih, dia sibuk sama urusan osisnya Maklum diakan ketos jadi super sibuk, terus dia juga anak tunggal jadi wajar kalau nyokap dan bokapnya super duper protective sm dia ."kak bayu menjawab pertanyaan ku.
"Tunggu-tunggu, ngapain kamu nanya-nanya teman kaka, jangan-jangan kamuuu... "
"ishhh apaan sih kak. Akutuh nggak suka yah sama dia." jawab feby mengelak.
"nah kan. yang bilang kamu suka sama dia siapa? Haha" timpal Gio, lalu menertawakan adiknya yang Sedang salah tingkah.
Damn! SKAK!
Feby hanya mampu menutup wajahnya yang sedang memerah. Sedang arga yang sedari tadi hanya berdiam diri. Merasakan ada perasaan aneh saat melihat Feby blushing akibat perkataan Bayu dan Gio.
----
Bayu Pov
Sepulang dari RS.Indah ia melajukan motor sportnya menuju salah satu Toko bunga Langganannya, untuk membeli mawar putih seperti biasanya sebelum ke suatu tempat untuk mengenang seseorang yang sangat berarti di hidupnya selain Ibu dan ayahnya.
Setelah mendapatkan bunga tersebut ia bergegas menuju tempat yang di tujuh.
Gerbang tempat itu tertulis.
"TPU kota tembang"
Benar, ia sedang berada di pemakaman. Ia rindu akan sosok wanita lucu yang membuatnya mengenal cinta untuk pertama kali.
Diliatnya nisan itu tertulis. "Dwi Utami Jingga, wafat 5-2-2016." itu berarti Tubuh kaku itu sudah berada disana kurang lebih 3 tahun yang lalu.
"Jingga, gimana kabar kamu disana? Pasti kamu udah bahagiakan?" tanya bayu sambil mengusap nisan jingga.
"Aku mau cerita, aku nemu perempuan yang wajahnya mirip sama kamu. Dia juga bermata coklat hazel, pipi tembem, sungguh menggemaskan seperti kamu." ucao bayu sekali lagi sambil membayangkan wajah perempuan aneh yang dia temui belakangan ini.
"Tenang aja, aku janji ga bakalan jatuh cinta sama dia. Hatiku masih di kamu jingga" batin bayu sambil mencium nisan Perempuan yang bernama jingga itu.
"Aku Pulang yah, kapan kapan aku kesini lagi." Pamit Bayu bergegas pergi meninggalkan pemakaman Jingga.
-----
Yeayyy Up lagi malam ini karena sesuai janji kalau viewrsnya 150 org lgsg up dan Alhamdulillah viewrsnya udah lebih :') makasih yang udah nyempatin baca KDIG✨❤
Jangan bosan-bosan yah :)
See u next Part!
genggam hangat.
-Ainun sultan🐼
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos Dan Introvert Girl
Teen Fiction[On Going] Bagaimana jadinya, kalau Ketos yang super duper dingin jatuh hati dengan gadis Tertutup seperti feby? Dan ketika ia tengah jatuh hati, ada sosok badgirl yang selalu saja mengisi hari-hari nya. Bagaimana kelanjutan kisah Ketos dan In...
