KDIG 29✨

574 26 0
                                    

"Sesuatu yang ditakdirkan untuk di miliki akan kembali sekalipun ia pergi, dan sesuatu yang tidak di takdirkan untuk dimiliki akan pergi sekalipun telah kita pertahankan."
-Bayu gafanendra.

Kriiiingggg...

Bel pertanda waktu pulang sekolah telah usai.
Bayu memasukkan semua buku ke dalam tas ransel hitam miliknya. Ia lalu berjalan keluar menuju parkiran.
Tasnya ia sampirkan ke punggung kirinya sedangkan tangan kanannya masuk ke saku celana abu-abu miliknya.

Di ujung koridor ia melihat dua manusia sedang asik berbicara, bayu melihat semuanya salah satunya ketika arga memegang tangan Feby dan feby melepaskannya. bayu tidak tahu persis apa yang mereka bicarakan tapi dari raut wajah arga ia terlihat sendu.

Tiba-tiba suara dari belakang menghentakkan posisi bayu hingga membuatnya seketika menoleh.

"Lagi liatin gebetan yah sama doinya. Kasihan." ucap alana dari belakang bayu.

"Bacot!" jawab bayu singkat namun terlihat menakutkan.

"gue kasihan sama lo! Haha." timpal alana lalu berjalan Bersama Daren ke kasihnya, meninggalkan bayu .

"Gue bahkan lebih kasihan sama lo! Pacaran sama orang yang cuma suka body dan Materi lo! " batin bayu.

Perlahan namun pasti ia melihat kepergian alana bersama daren di telan jarak, hingga ia lupa tujuan awalnya menuju parkiran sekolah. Ketika ia sadar Feby sudah tak lagi berada di parkiran.

"mungkin dia udah balik sama arga. " batin bayu.

Bayupun memakai helmnya dan juga hoodie miliknya, lalu pergi meninggalkan sekolah, ketika ia berada di depan halte dekat sekolahnya ia melihat Feby tengah berdiri. Akhirnya ia memberhentikan motor miliknya.

"Gue anter balik." ucapnya

Feby hanya terdiam.

"Lama! Jelas bayu lalu menarik feby menuju motor miliknya.

"naik gih!" Arah bayu, namun feby hanya terdiam sambil sesekali melihat ke arah roknya.

Bayu yang sadar akan hal itu, akhirnya membuka hoodienya dan menarik feby ke dekatnya mengecilkan jarak antara mereka berdua. bahkan kini bau mint dan bau melati kembali menyatu, yang membuat mereka candu

"Srettt..
Satu ikatan telah selesai melingkar di pinggang feby.

Bayu memberikan tangannya agar feby dapat mudah naik ke atas motor miliknya.

"Lain kali ga usah pake rok yang kependekan! Lo ga cocok jadi cabe! Ucap bayu tanpa eksperisi.

Dugh!
"Apasih! Siapa juga yang mau jadi cabe." jawab feby cemberut, sesudah memukul punggung bayu dari belakang.

"Gue cuma ga mau lo jadi bahan tontonan! Ucap bayu. Yang membuat feby hanya tersenyum namun semburat merah muncul di pipinya.

Akhirnya motor sport hitam itu kembali melaju menyusuri jalan.

Sekitar 30 menit perjalanan, akhirnya mereka tiba di depan rumah feby.

"makasih udah nganterin. Ga mau mampir nih?" tanya feby pada bayu yang baru saja melepas helm fullface miliknya.

"Gio ada?" tanya bayu.

"motor kak gio udah ada berarti kak gio udah di dalem. Yuk masuk." ajak feby hingga tak sadar sudah memegang, pergelangan tangan bayu.

Bayu hanya terdiam.. Dalam diam ada degupan jantungnya yang memompa dua kali lebih cepat. Namun sebisa mungkin ia menetralkan jantung dan ekspresi wajahnya.

Tibalah mereka di ruang keluarga, sudah ada gio, ayah, dan perempuan yang ia temui di taman beberapa waktu lalu yang tengah bersama dengan ayahnya.

"Feby duduk nak! Ada yang mau ayah bicarakan.!" ucap dirgantara sembari tersenyum ke arah feby dan bayu.

Akhirnya mereka berdua duduk.

"Ayah mau ngomong, mungkin kalian akan marah setelah ini. Tapi ini semua harus ayah lakukan." ucap dirgantara.

"Bicara yang jelas tuan dirgantara apa maksud anda, saya tidak punya banyak waktu." sergah gio, yang sedari tadi menahan emosinya yang hampir saja meledak.

"Ayah akan menikah bersama Tante faranicha Dan ayah harap kalian merestui ayah!" ucap ayahnya.

Seketika semua terdiam.

"Sampai kapanpun Gue ga bakal ngerestuin! Dasar perempuan jalang! Lo udah ngerusak keluarga gue! Teriak gio.

Plakk!! Satu tamparan mengenai pipi gio. Ayahnya telah menamparnya untuk kedua kalinya hanya karena perempuan di samping nya itu.

Gio bangkit dari tempat duduknya berjalan menuju kamarnya di lantai atas!

"Aku ga bisa jawab apa-apa! Maaf! " ucap feby masih terdiam namun tangis sudah membanjiri kedua pipi miliknya.

Bayu mendekatkan dirinya pada feby lalu mengusap punggung feby memberikan tempat padanya agar dapat meluapkan segalah rasa sakitnya.

"Maafkan ayah nak! Tapi ayah harus melakukan ini semua. " ucap dirgantara. Sungguh hatinya sangat sakit melihat keluarga nya berantakan seperti ini.

Selang beberapa menit!
Pranggg!!!!
Sebuah suara pecahan terdengar dari atas!

"Kak gioo... Teriak feby lalu ikut melangkah ke atas.

Kamar bernuansa hitam dan abu-abu itu kini terlihat seperti kapal pecah. Semua terlihat berantakan, tak hanya itu yang membuat feby shock,namun punggung tangan milik gio kini telah dilumuri darah.

"Kak gio... Teriak feby lalu memeluk gio secara erat.

"Kak bayu tolong ambilin kotak P3K di laci kamar aku." pinta alana sembari mencuci darah yang berada di punggung tangan gio.

Dirgantara masuk ke kamar gio.
"Kamu ga papa nak?" tanya Dirgantara.

"KELUARRRR!!!!" teriak Gio pada ayahnya. Benar ia sangat muak dengan kehidupannya yang sekarang. Dan ia tak peduli ayahnya akan menikah lagi atau tidak.

"Maafkan ayah nak!" Ucap dirgantara didepan gio.

"Keluar!! Saya bilang keluar dari kamar saya Tuan dirgantara!" Jelas gio lalu mengalihkan matanya ke arah bawah agar tidak melihat ayahnya.

Sedangkan perempuan tadi juga ikut melangkah menyusuli dirgantara.

Bayu datang dengan membawa kotak P3K.
Feby lalu mengobati punggung tangan gio dengan telaten. Ia tak ingin merasakan kehilangan untuk kedua kalinya.

Bayu yang melihat adegan itu ada rasa cemburu yang mengalir di dadanya.

"masa cemburu sih, orang dia cuma ngobatin kakaknya juga." batin bayu mengenyahkan segalah perasaannya.

"Maaf yah bay, lo datang di saat yang nggak tepat! Kata gio sembari melihat tangannya yang telah di baluti perban.

"Ga papa, santai aja. Kita udah temenan dari lama. Gue udah tau baik buruk lo. Kalau ada masalah cerita jangan di pendam sendiri." Saran bayu pada gio.

Gio yang melihat ke akraban antara bayu dan Feby, kembali membuatnya mengernyit heran.

"Kalian pacaran?" tanya gio.

"Ya enggaklah, masa ia gue pacaran sama

" orang yang udah punya pacar." jelas bayu.

"Lo ngode apa gimana nih?" goda gio.

"Adek gue udah putus sama arga. Jadi tenang aja. " ucap gio kembali.

"lo udahan sama arga?" tanya bayu pada feby.
Sedangkan feby hanya terdiam.

"Mungkin benar, sesuatu yang di takdirin untuk kita miliki akan kembali lagi pada kita." batin bayu. Tersenyum tipis hanya dia yang tahu arti senyum itu.

*****
Holaaaa... Tiba di part 29!
Gimana part ini? Ga dapat feelnya yah? Maaf. Genggam hangat.
-Ainunsultan❤

Ketos Dan Introvert GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang