"Kebahagiaan adalah takdir yang menanti kepedihan.
seperti luka yang menanti untuk di sembuhkan."- Annsltn 🍃
------
Author Pov.
Seminggu setelah kejadian di rumah sakit, feby dan bayu tak pernah bertegur sapa. Bahkan mereka terlihat sangat asing satu sama lain.Setiap hari pertemuan mereka hanya sebatas tatap lalu beranjak pergi.
Hanya raut wajah sendu dan kebencian yang di temui bayu di setiap tatapan mata feby.
Karena tidak ingin membuat feby sedih, ia berusaha tetap diam. Memberi sedikit ruang pada feby untuk menenangkan diri dan fikirannya, bayu yakin Feby hanya sedang butuh waktu untuk dirinya sendiri.
Sementara itu kediaman rumah dirgantara (keluarga feby) tidak lagi seharmonis dulu. Feby yang tak pernah menjawab pertanyaan ayahnya meskipun hanya sepatah kata.
Dan hanya membalas perkataan gio Sebutuhnya saja.Gio dan dirgantara di buat keheranan dan frustasi akibat perubahan sifat Feby. Saling bertanya satu sama lain.
"Gi, adik kamu kenapa? Sudah seminggu feby tidak pernah menegur ayah atau sekedar menjawab pertanyaan ayah." tanya dirgantara pada gio.
"Gio juga ga tau pah, sejak pulang dari jenguk mamah dirumah sakit, feby tiba-tiba jadi pendiam gitu. Gio ga tau feby punya masalah apa yang jelas dia berubah sejak seminggu yang lalu. " jawab gio.
"kamu ga nanya sama feby? " tanya Ayahnya lagi.
"Udah Pah, bahkan setiap hari gio nanya, tapi feby cuma geleng kepala atau ngga cuma bilang ga papa." kata gio dengan wajah frustrasi.
"Kita harus nanya masalah ini. Ayah ga mau Feby kenapa kenapa. " ucap dirgantara dengan raut wajah sendu sekaligus khawatir.
"ia pah nanti gio cari tahu penyebab feby murung." Jawab gio.
Setelah membicarakan persoalan feby, tiba tiba bel rumah berbunyi..
Teetttttttttt.....
"Biar gio yang buka yah," ucap gio lalu melangkah menuju pintu rumah.
Dilihatnya dua lelaki sedang tersenyum, memamerkan deretan giginya yang rapi.
Ia benar dia adalah arga dan irgi, yang sengaja datang mengunjungi kediaman Gio, karena Dirgantara Akan pergi kerumah sakit menjenguk Mamahnya. Dan feby, Yang masih setia di dalam kamarnya tak berniat keluar kecuali untuk mengambil makanan atau sekedar mencari angin bebas."kita ga disuruh masuk nih? " tanya arga pada gio.
Gio yang sedari tadi melamun, tiba tiba lamunannya terbuyarkan akibat ucapan arga.
"Eh iya masuk ga, gi. Maaf yah rumah lagi Berantakan soalnya bibi lagi dirumah sakit jagain mamah. Karna ayah lagi balik kerumah. " ucap gio.
"Sans Aja kali, kyak lagi ama siapa aja." jawab Irgi.
"Woi Gi, Si kurcaci mana? " tanya irgi pada gio.
"Dia ada di kamarnya lagi ngurung diri, ga tau kenapa udah seminggu murung mulu. Kyaknya lagi ada masalah tapi ga mau ngomong ama gue ataupun ayah." jawab gio yang raut wajahnya berubah menjadi sendu.
"Kalau gitu gue ke atas dulu gapapakan? Gue mau nengok si kurcaci, masih hidup apa ngga. Hehe" ucap irgi lalu menaikkan jarinya membentuk huruf V.gio yang mendengar ucapan Irgi langsung saja Menyentil jidat Irgi.
"Ucapan lo, ga pernah bae yah! " kata gio."Awwws... Sentilan lo sakit tau ga gi. Ih jahatnih sama calon adek ipar" ucap irgi sambil mengusap jidatnya yang di sentil oleh gio.
"Amit Amit dah Punya Adek ipar kyak Lo" jawab Gio Lalu berekspresi seakan akan ingin muntah mendengar perkataan irgi.
"udah deh gue pergi bye bye....
Pamit irgi menaiki tangga menuju kamar Feby.Sesampainya Irgi di depan pintu bercat Pink? Bertuliskan "Ruangan Tuan putri, Yang bukan pangeran dilarang Masuk. "
Irgi yang membaca kata itu rasanya tak habis fikir dengan gadis kurcaci. "Udah jelek, Ngerasa mirip Tuan putri lagi. " Ucapnya keras.
Dan di dengar oleh sang empu yang berada tak jauh dari balik Pintu.Ketika mendengar perkataan Irgi, Feby langsung saja membuka pintu kamarnya, yang seketika membuat Irgi hampir terjatuh akibat Kaget.
"Heh buruk rupa ngapain lo dstu. " kata feby dengan ketus.
"Lagi ngapelin tuan putri, emang ga boleh? " Jawab irgi santai lalu menaikkan alisnya secara bergantian.
"He, lo ga tau baca yah! Udah jelas-jelas disini tertulis yang bukan pangeran dilarang Masuk!!!" kata feby tegas.
"Kode nih? Pengen banget di jadiin tuan putri di hati aku yahhh" kata irgi menggoda Feby.
"ishhh geli banget, loh ga usah ngimpi deh. Gue udah punya Pangeran. " ucap feby. Seketika ia sadar apa yang dia ucapkan kemudian ia membekap mulutnya seketika.
"Wahhh, GIOOOOO!!! feby Udah punya Doi nih, Parah Lo feb, masih kecil juga udah punya doi. Gue aja yang gede masih Jomblo." Kata irgi sambil berteriak kemudian menggelengkan kepalanya dengan maksud tak menyangka atas ucapan feby."Ishhh Apaan sih, yah emang gue punya pangeran.
Tuh pangeran gue ada di bawah, siapa lagi kalau bukan kak gio." ucap feby berusaha setenang mungkin untuk tidak terlihat salah tingkah di depan irgi."Ahhh ga asik lo feb, lo ga bohong kan? " tanya irgi sekali lagi, lalu menatap mata feby dengan tatapan mencurigai.
"Yah engga lah." ucap Feby
"Baru aja mau minta PJ ternyata oh ternyata, Hmmmmm ga jadi deh. " ucap irgi dengan wajah berpura-pura sendu."Udah deh turun sana, jangan masuk lagi di kamar aku" Timpal feby lalu mendorong bahu irgi sekuat mungkin untuk keluar dari kamarnya.
Ketika irgi sudah berada di depan pintu pink, ia kemudian mengunci pintunya dengan secepat kilat
"Huhhh huhhh.. Huhh..."
Nafas Feby tersenggal-senggal akibat mendorong badan irgi yang terlalu berat dan juga menahan gugupnya dalam satu waktu.Feby Pov.
"Ngapain sih tadi ngomong gitu, akukan emang ga punya pangeran. Kan belum resmi sama si manusia Aneh." feby membatin."Eh ngapain ngarep sama dia sih." feby menggelengkan kepalanya sendiri menyadari isi fikirannya terarah pada bayu.
"Bayu gimana yah kabarnya? Apa dia baik-baik aja." feby menenggelamkan kepalanya di antara dua tangannya di atas meja belajar.
Ia mengecek Ponselnya, menemukan pesan masuk yang berasal dari bayu, 5 hari yang lalu.
Di bukanya pesan itu, hanya tertulis satu kata.
"Maaf" .Feby menangisi kebodohannya yang menjauhi Bayu hanya karena takut di hianati seperti ibunya sebelum ia terjatuh terlalu jauh pada belantara hati Bayu.
"Gue yang harusnya minta maaf bay, gue yang salah. Maaf gue ninggalin lo tanpa kejelasan." batin feby dengan air mata yang mulai terjatuh memikirkan kesalahannya terhadap bayu.
Karena terlalu lelah menangis, akhirnya ia tertidur dengan lelapnya di atas meja belajar beralaskan tangannya.
Ketika feby sudah terlelap di dalam tidur panjangnya.
Seorang lelaki paruh bayu memasuki kamar feby lalu mengangkat feby untuk tertidur di atas ranjang king size nya.
Dilihatnya wajah feby yang di liputi kepedihan, terlihat dari Mata yang sembab akibat terlalu lama menangis. Entah menangis hal apa. Diapun tak tahu.
Benar lelaki paruh baya itu adalah dirgantara ayah feby, yang baru saja pulang dari rumah sakit menjenguk sang istri tercinta yang sedang koma.
"Maafkan ayah nak." ucapnya singkat lalu mencium puncak kepala feby.
Ia kemudian mematikan lampu kamar dan berbalik menuju ruangan Pribadinya untuk kembali mengerjakan berkas-berkas kantor yang belum selesai..
------
Holaaa....😇
Alhamdulillah thx for ±500 viewrs dalam 5 hari! 😻😻
Semoga di Part* berikutnya tetap di baca! Jangan bosan-bosan yah! Kalau ada kritikan dan saran langsung aja Coment!
Jangan lupa juga di vote! Terimakasih.Genggam Hangat.❤
-Ainunsultan 🐼
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos Dan Introvert Girl
Teen Fiction[On Going] Bagaimana jadinya, kalau Ketos yang super duper dingin jatuh hati dengan gadis Tertutup seperti feby? Dan ketika ia tengah jatuh hati, ada sosok badgirl yang selalu saja mengisi hari-hari nya. Bagaimana kelanjutan kisah Ketos dan In...