Feby Pov!
Mini dress bermotif bunga lili itu telah melekat sempurnah di badan Feby, Make-up tipis, bibir yang di beri pelembab agar tak terlihat pucat, serta rambut yang digerai dengan jepitan tipis di sisi kanan rambut hitamnya itu membuat feby terlihat lebih manis dari biasanya.
Feby tersenyum ke arah Cermin, kedua lubang di pipinya seketika hadir saat bibirnya berhasil melengkung sempurna. Parfum Dengan bau melati ia semprotkan ke badannya hanya sedikit namun itu sudah lebih dari cukup.
Di ambang pintu, Gio memperhatikan adik semata wayangnya itu tengah tersenyum sendiri di hadapan cermin.
Gio melangkah masuk. "Cie yang mau ngedate" goda gio.
"Apaan sih kak. Orang cuma mau jalan biasa doang." elak feby.
"Yah jalannya emang biasa. Tapi orang yang nemenin jalannya yang istimewa." timpal gio sambil menahan senyumnya melihat semburat merah di wajah feby.
"Berangkat jam berapa?" tanya gio.
"30 Menit lagi bayu bakalan jemput ko kak.kaka lebih baik keliar deh. Ga usah gangguin feby mulu." ucap feby seraya mendorong paksa Gio untuk keluar dari kamarnya.
30 Menit berlalu.. Tidak ada tanda-tanda kedatangan bayu.
Feby mengambil ponsel nya di atas nakas. Ia menelfon bayu namun hasilnya Nihil. Bayu sama sekali tidak menerima panggilan telfon darinya.
Feby lalu mengirimi pesan singkat "Bay, Kamu dimana? Kamu ga papakan?" send.
Feby menekan tombol send. Dan pesanpun terkirim.Sejam berlalu. Feby tersenyum kecewa ke arah pantulan cermin. Benar ekspetasinya tak sejalan dengan realita yang ada.
Fikiran negatif mengerayangi otak feby, apakah bayu tertidur, ataukah bayu melupakan janjinya sendiri, atau mungkin bayu sedang kenapa-kenapa. Fikirnya.
Feby mengubur semua fikiran negatif nya. Kini ia mengganti baju yang telah ia kenakan dengan baju tidur hello kitty miliknya. Mungkin malam ini hanyalah kesialannya saja. Dan semoga bayu tidak baik-baik saja. Harapnya.
Keesokan harinya,
Seorang lelaki berperawakan tinggi dan tampan itu kini tengah berjalan santai menuju kelasnya, bekas lebam akibat tinjuan daren di sudut bibirnya itu tidak membuatnya terlihat jelek. Namun dimata para penggemar nya justru membuatnya semakin terlihat tampan.
Puluhan pasang mata menatap ke arah bayu, perjalanannya terhenti, ketika ia bertemu dengan mata coklat hasel yang selalu ia rindukan.
"Bibir kamu kenapa? Habis berantem yah?" tanya feby.
Bayu terdiam menatap ke arah feby.
"Biasa Laki-laki." jawabnya singkat.
Feby menarik pergelangan tangan bayu, sedangkan bayu hanya mengikuti kemana arah langkah Feby membawa nya.
Dan kini tibalah mereka di taman belakang sekolah. Feby medudukkan bokong nya ke bangku taman,begitupun juga bayu.
Kotak p3k keluar dari tas pink milik feby.
Feby kemudian mengambil Kapas dan antiseptik untuk mengobati sisa luka bayu.
"Berantemin apa sih? Sampai harus adu jotos kyak gini?" tanya feby sembari menyentuh sedikit kulit bibir bayu yang tengah membiru.
"awsss.. Pelan-pelan. Semalam habis nolongin orang." Jawab bayu sambil menahan ringisannya.
"Apa Karna itu Kamu Lupa sama janji kamu sendiri.?" tanya feby sambil menundukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos Dan Introvert Girl
Teen Fiction[On Going] Bagaimana jadinya, kalau Ketos yang super duper dingin jatuh hati dengan gadis Tertutup seperti feby? Dan ketika ia tengah jatuh hati, ada sosok badgirl yang selalu saja mengisi hari-hari nya. Bagaimana kelanjutan kisah Ketos dan In...