KDIG 24✨

595 23 4
                                    

Jangan terlalu sering mendengarkan logika, sebab hidup ini bukan hanya tentang fikiran. Namun juga tentang hati kecil. Sebab hati adalah kompas terbaik. Gunakanlah kompasmu. Semoga kau tak salah arah!”
-Annsltn.

*****

Kringggggg!!!
Bel pertanda istrihat telah di mulai.  Dimana jam istirahat merupakan surga dunia bagi siswa/siswi yang tak menyukai belajar.

Bayu melihat ke arah jam yang melingkar dipergelangan tangannya. ± sudah 2 jam ia mengurung alana di ruangan berdebu yang sering di sebut dengan gudang sekolah itu.

Buru buru bayu merapikan bukunya lalu di masukkan kedalam tas dan bergegas menuju kantin untuk membeli roti dan air mineral pada alana.  Ia yakin gadis itu sekarang sedang kelaparan karena terlalu lama dalam gudang penuh debu itu.

Bayu melangkah keluar. Namun suara gio membuatnya terhenti seketika. 

“Mau kemana bay, buru-buru amat! Tanya gio.

“Gabung dulu kuy sama anak-anak di kantin katanya si angel lagi ulangtahun dan sepertinya biasa dia neraktir kita semua.”
Irgi yang berada di samping gio juga ikut mengeluarkan suaranya.

“ga ah,  kalian aja. Gue lagi ada urusan.” jawab bayu lalu berlalu meninggalkan irgi dan gio yang mematung melihat ke anehan bayu.

“Tumben si babay Sibuk gitu biasanya juga tugasnya di alihin sama Dedek gemes gue.” ucap irgi. Heran dengan Kelakuan bayu.

“Dede gemes?  Siapa?  Tanya gio. Tak tahu siapa yang di maksud irgi.

“Siapalagi kalau bukan dede Wulan sepupunya si manusia tembok!” jawab irgi lalu ikut meninggalkan gio yang sedang mencernah perkataan irgi.

“Bangs*t lo gi,  gue kirain siapa.!!! ” teriak gio lalu memburu bayangan irgi

Ada rasa legah di hati gio,  saat mengetahui yang irgi taksir adalah wulan bukan Elmatiana lingga, sungguh ia tidak ingin hal itu terjadi. Batin gio.

Bayu berjalan menyusuri koridor sekolah, di lihatnya arga sedang berjalan bersama feby menuju ruangan perpustakaan.

Deg!  Ada perasaan nyeri yang tiba-tiba menyelinap di hati miliknya namun ia hanya berusaha menghilangkan perasaan itu. Ia tidak ingin terjatuh lebih dalam di hati feby.

Dan sekarang bukan lagi saatnya untuk memikirkan perasaannya,  ia harus menemukan siapa dalang di balik insiden penjebakan dirinya.

*****

Sebuah roti coklat dan air mineral masih setia ia genggam menuju ruang gudang SMA antariksa.

Bayu membuka Pintu gudang itu. Ia masuk dan mencari dimana jejak alana. Matanya menyusuri ruang penuh buku yang berserakan itu dan betapa kagetnya ketika ia melihat alana telah berbaring tanpa penuh daya di sudut ruangan itu.

“Alana bangun!! Lana!! Teriak bayu sambil menepuk pipi alana secara bergantian.

Karena alana tak merespon akhirnya ia menggendong alana Ala brydal style. Sepanjang koridor Ada Ribuan Pasang Mata yang memperhatikannya. Termasuk sepasang kekasih yang ia kenali. Yaitu feby dan arga. Namun tidak ada waktu untuk memikirkan itu, difikiran bayu sekarang adalah ia tak ingin alana sakit karenanya, ia malas berhubungan terlalu banyak. dengan gadis ini.

Tanpa bayu sadari menggendong alana di muka umumnya membuatnya masuk dalam zona lebih dalam lagi bersama gadis yang ia ingin hindari.

Sedangkan alana yang berada di gendongan bayu mulai membuka perlahan kedua bola matanya.  Sebenarnya ia tak benar-benar pingsan. Ia sengaja melakukan ini agar terhindar dari perintah dan ocehan bayu.

Alana membuka matanya separuh.  Tak sepenuhnya. Dilihatnya bayu dengan wajah serius, rahang tegas, mata biru, hidung mancung. Tampan.  Batin alana. Lalu saat mereka tiba di depan pintu Uks,  tiba-tiba ia  melihat bayu berhenti,  lalu menunduk ,memandang ke arahnya.

“SHit!!!!
Umpat bayu.. Lalu..

Brukhhhh?!!
Bayu melepaskan tangannya dari badan alana.  Hingga seketika membuat alana terjatuh.

“Awssss!  Kasar banget sih.” ucap alana yang masih memegangi bokongnya yang kesakitan akibat terjatuh di lantai.

“Lo pura-pura pingsan!  Buat apa hah?!!” bentak bayu tetap di depab wajahnya.

“terserah gue dong!” sergah alana membalas perkataan bayu.

“Gue tahu,  lo sengajakan biar gue gendong. Cih perempuan murahan kayak lo emang bisanya gitu. Jual diri!!”  ucap bayu dengan senyum smirknya.  Ia sengaja mengatakan hal ini.  Karena ia terlalu marah pada alana yang membohongi nya.

“Apa lo bilang?!!! Tanya alana kembali.

“Gue bilang Lo perempuan Murahan!

Plakkkk!
Alana menampar wajah bayu hingga terlihat bekas memerah di wajah putih milik bayu.

“LO DENGER yah!!! Penampilan gue emang kayak gini!  Tapi gue sama sekali ga pernah di sentuh sama lelaki manapun!  Camkan itu!” teriak alana dengan menunjuk ke wajah bayu.

Baru kali ini alana di bentak oleh seorang laki-laki,  kecuali ayahnya.
Alana memang perempuan yang keras kepala. Namun di balik sifatnya yang menjengkelkan itu, sebenarnya ia sosok yang penyayang dan ceria.  Namun karena masalah keluarganya,  hingga membuatnya menjadi Seperti ini.

Air mata yang sejak tadi ia tahanpun,  akhirnya perlahan luruh membasahi kedua pili mulusnya.

Sedangkan batu terdiam, ada perasaan menyesal telah mengatakan hak itu,  namun lagi lagi ego menguasai dirinya. Ia tak akan meminta maaf pada alana. Karena bagianya alana sendiri yang membuatnya hingga semarah ini.

Alana berjalan melewati bayu yang masih setia memandanginya tanpa merasa bersalah sedikitpun .

“Ah kesel!, Kesel! , Dasar manusia muka tembok!
Umpat alana saat menuju kelasnya 10.IS.1 di tengah perjalanan ada banyak pasang mata yang memandanginya.

“Dasar perempuan ga tahu malu,  udah sok cantik! Pura-pura pingsan lagi!  Buat dapetin bayu.

“Mentang-mentang anak kepala sekolah!  Terus dia fikir dia bisa seenaknya gitu.

“Cantik sih!  Tapi sayang sepertinya perempuan mainan om-om!  Ga liat tuh dandanannya kaya tante girang!

Deg!
Langkahnya terhenti  ia berbalik  menuju dua orang perempuan di samping kanannya itu lalu menarik rambut mereke berdua.
“Jaga Ucapan lo yah!  Lo gatau sifat gue! Jangan pernah lo nyari gara-gara sama gue!  Urusin diri lo sendiri. Lo aja hidup dari hasil hidung belang terus lo fikir gue juga kyak gitu?  Hahaha?  Sorry yah. Hidup kiya tuh beda!!” jelas alana. Pernyataannya seketika menohok kedua perempuan tadi.

“Awssshh…
“awsss…

Lee..  Lee.. pasin..
Lanaa…
Racau dua perempuan yang rambutnya sedang di jambak oleh alana.

Jambakan alana terhenti saat jemari kekar menarik tangannya untuk turun.
“Lepasin Alana!  Lo gila yah! “ teriak bayu.
“Haha! Lo semua sama! Nganggep gue cuma sampah!” balas alana ketika tangannya telah turun dari kedua rambut perempuan tadi.
“Apa itu yang orangtua lo ajarin tentang sopan santun!  Balas bayu dengan senyum meremehkan.
Seketika bayangan tentang kematian ibunda alana dan fase-fase yang alana lewati tanpa kasih sayang kembali terputar di otaknya.

Plakkkk!
Tampar alana. Ini adalah kedua kalinya alana menampar bayu. Entahlah sebelumnya ia tak pernah berani Menyentuh seseorang. Bahkan untuk berbicara banyajpun alana sebenarnya enggan.
“Lo boleh hina gue!  Tapi jangan pernah Bawa orangtua gue!!!!” teriak alana lalu berlari meni nggalkan koridor..

“Apa gue keterlaluan?” batin bayu…
“Tapi masa iya gue minta maaf?” -_ batin bayu kembali..

Bayu selalu begitu, kadang kali gengsinya terlalu besar hingga logikanya pun kalah.

*****
Holaa! Tiba di part 24✨
Maaf telat UP!
JANGAN LUPA PENCET BINTANGNYA!
Genggam hangat.
-Ainunsultan❤

Ketos Dan Introvert GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang