"Menurut lo?"
Umji sontak menoleh pada sosok yang menyautinya. Terlihatlah suga yang bertumpu menggunakan kedua lengannya santai pada puncak sandaran sofa di belakang, sambil berdiri menatap laptop di depannya yang menampakkan kartun mickey mouse.
"Lo-lo kok bisa masuk?" Pekik umji kaget sambil mejauhkan wajahnya yang begitu dekat dengan suga saat ia menoleh tadi. "Gw punya ini" santai suga sambil menunjukan master Key yang terdapat diselipan jari tengah dan telunjuknya.
Gila!!!!! Apa yang harus gw lakuin sekarang?????? Teriak umji dalam hatinya.
"Berhubung lo liat semuanya tadi-" suga menjeda kalimatnya sambil merubah posisinya yang berdiri kini duduk santai di sofa tempat di sebelah umji duduk. Suga yang tadinya menatap laptop kini beralih pada umji dengan seringainya.
"Lo mau b-bunuh gw?" Tanya umji takut dan lirih diikuti mata kirinya yang kini telah meneteskan air mata. "Kalau iya. Lo mau apa?" Tanya suga santai sambil menatap umji tajam diikuti tangan kanannya yang mengeluarkan pisau lipat dari saku hoodienya.
Umji yang ingin beranjak lari kini dicekal oleh suga dan ia kembali terduduk secara paksa setelah berdiri tidak sampai dua detik. "Le-lepasin. Gw gak mau mati." Takut umji berusaha menarik tangan kanannya yang dicengkram kuat. "Kalau sekarang waktunya gimana?" Ujar suga seperti seorang psikopat gila yang kini telah mendekatkan pisau lipat tajamnya di pergelangan tangan umji yang meronta.
"Ja-jangan. Gw mohon sama lo hiks" Isak umji kuat sambil menutup matanya saat melihat benda tajam itu akan melukai tangannya. "Gw takut ga" lirih umji yang kini terus berderai air mata dan enggan membuka matanya.
Sungguh menyenangkan.
Sedetik kemudian, umji dibuat kaget saat suga menariknya ke dalam dekapan namja tersebut tanpa aba-aba. Pisau lipat yang tadinya berdiri tegak kini kembali menutup diri didalam sarungnya lalu masuk kedalam saku celana sang empu.
"Iya-iya gw gak bunuh lo. Gw cuma, becanda doang elah." ujar suga terdengar agak meragukan. Entah disengajakan dengan tujuan bercanda atau memang serius. Tidak ada yang tau.
(Kecuali authornya 😊 tau)
Umji tidak membalas, ia terus menangis hebat di sela ceruk leher suga yang tengah memeluknya kini. Suga sendiri agak bingung dan aneh. Ia tidak sadar jika ia yang memeluk umji duluan.
.
"Lo beneran bukan psycopat-kan?" Tanya umji yang sudah kesekian kalinya membuat suga yang tengah ia obati menatapnya jengah.
bukan psycopat sih, tapi pembunuh
"Tapi kok, lo bawa pisau lipat?" Curiga umji sambil meletakkan obat merah di sudut bibir suga pelan. Suga yang notabenya malas bicara menghela napas berat. "Karena, di tengah malam kek gini tuh banyak brandalan dan orang-orang bejat yang berkeliaran. Kalau udah darurat yah, gw tusuk aja pake pisau" jelas suga santai walaupun ada sebab lain.
"Yang nyuruh lo keliaran tengah malam emang siapa?" Balas umji kesal namun tidak melihat dirinya sendiri yang juga keluar malam. "gw punya insomnia"
"Gw juga tuh, tapi, gw gak mungkin kan? Sampai nyelakain orang seperti apa yang lo lakuin." Suga terdiam, ia tersentak mendengar penuturan umji barusan.
"Lo gak ngerti" lirihnya.
"Apa yang gw gak ngerti?" Tanya umji sambil menghentikan aktifitasnya.
Suga kembali menghela napas berat, mengubah posisi duduknya menjadi menghadap pada laptop umji yang masih memutar kartun mickey di sana. "Gw-"
"Gw?" Ulang umji penasaran dan menuntut jawaban dari sosok suga yang telah melepas hoodie hitamnya beserta topi yang ia kenakan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAWS_er Psycho |END
RomanceMin suga, namja cool, swag, tampan, namun agak judes yang menyimpan masa lalu yang kelam sehingga membuatnya selalu merasa bersalah akan orang-orang yang mati oleh seorang psycopat tampan yang ia tidak sangka sama sekali. @_anarest