"Lo buat mereka takut"
Sebuah suara membuat suga yang terduduk di kursi tunggu, menopang wajah dengan telapak tangan dan tertumpu pada kedua pahanya spontan mengangkat wajah karena suara yang lembut menginstruksinya.
suga menaikkan sebelah alisnya saat menatap yeoja mungil yang tengah berdiri di hadapannya bingung. "Lo buat mereka takut karena suara berat lo itu gak berhenti mengumpat!" Yeoja itu mengode menggunakan lirikan mata ke arah sudut ruang yang tak jauh dari mereka. Terdapat dua anak kecil berumur sekitar delapan tahunan tengah menatap mereka berdua takut dan lekas berlari pergi saat suga menoleh, menatap mereka tajam dan menusuk.
"Gw mau ngomong sama lo" to the point suga, mengisyaratkan yeoja itu menggunakan tolehan kepala kecil beserta lirikan matanya agar duduk di sampingnya. Tanpa banyak tanya, yaoja itu menurut.
"Mwo?" Tanya yeoja itu penasaran karena melihat raut wajah suga yang sangat-sangat serius, walaupun namja itu tidak menatapnya dan lebih memilih menatap tembok datar yang mirip dirinya di hadapan.
"Jauhin taehyung" tekan suga membuat umji bingung karena, bagaimana bisa taehyung masuk ke dalam topik pikiran suga saat ini? Kenapa harus taehyung?, kenapa ia harus menjauhinya?
"Waeyo?"
"Pokoknya jauhi dia"
"No promis"
"Ck. Mendingan lo pulang aja, si woojin palingan bentar lagi sadar" jutek suga.
"Gw gak mau. Gw mau sama irene dan wonY aja di dalam" ujar yeoja itu sambil beranjak dari duduknya dan berjalan menuju pintu ruangan di depannya.
"Umjiya!" Sentak suga dengan suara beratnya, menatap punggung umji yang berdiri, terdiam di depan pintu.
"Sekarang lo pulang dan tidur. Gw gak mau nemuin lo mimisan lagi bahkan ada kantung mata di wajah lo itu. Mengerti?" Ujar suga penuh penekanan sambil menyeret umji keluar dengan agak kasar.
"Tapi-tapi gw belom jenguk woojin" cicit umji berusaha menyamakan langkahnya dengan suga yang cepat.
"Dia pasti baik-baik aja"
Semoga. Sambungnya dalam hati.
🐞🐞🐞
Irene duduk dengan tatapan kosongnya di sebuah kursi besi yang menghadapkannya langsung dengan woojin yang tidak sadarkan diri, terdapat infus di punggung tangannya, beberapa perban di wajah beserta plaster membuat irene merasa sesuatu hal aneh dalam dirinya yang tidak dapat dijelaskan.
Tak jauh dari sana, terdapat hwall, wooseok dan wonY tengah bermain game online di lantai bahkan beberapa kalimat umpatan keluar dari bibir mereka. Entah kenapa mereka menjadi semakin dekat.
Dan tepat di belakang irene, terdapat zico dan Tzuyu yang sedang duduk di sebuah sofa di belakangnya. Irene tidak tau hal apa yang mereka lakukan saat ini karena hanya hening di belakangnya dan berbeda dengan ketiga orang di lantai sana yang menganggap rumah sakit adalah rumah sendiri. Gak tau malu emang, temennya sakit bukannya bawain buah, ehh datang cuman bawa diri plus pake wifi Rumah sakit lagi. Untung ada yeoja-yeoja yang bawain buah.
Karena penasaran, irene pun menolehkan kepalanya ke belakang dengan pelan lalu mendapati tzuyu yang tertidur di pundak kiri zico. Zico sendiri hanya menatapnya tanpa ekspresi saat pandangan mata mereka bertemu. Ada rasa sakit dan sesak yang melanda irene saat ini. Dengan cepat, ia meluruskan kembali pandangannya, walaupun hanya menatap remasan tangan yang berada tepat di atas pahanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAWS_er Psycho |END
RomanceMin suga, namja cool, swag, tampan, namun agak judes yang menyimpan masa lalu yang kelam sehingga membuatnya selalu merasa bersalah akan orang-orang yang mati oleh seorang psycopat tampan yang ia tidak sangka sama sekali. @_anarest