Cypher pt.21

351 50 4
                                    

"Lo-"

Pertanyaan itu terhenti, karena suga tiba-tiba saja memeluknya erat seperti tidak ingin kehilangan.
Umji memiliki banyak bertanyaan saat ini. Namun melihat keadaan sekarang, membuatnya kembali menyimpan pertanyaan itu.

"Mianhae" lirih suga membuat umji bingung. Untuk apa ia mengucapkan kata itu?.

'Gw emang bodoh udah biarin lo deket sama gw. Dan terjebak di lubang hitam yang gw gak tau siapa yang ciptain.'

Umji membalas pelukan hangat itu.

'Gw harap. Kata pembunuh itu bisa hilang. Biar gw bisa bebas nentuin perasaan ini. Dan gw harap semua kenyataan tentang lo itu gak benar'

🌞🌞🌞

Minggu

Matahari kembali muncul, menyinari sebagian dunia menggunakan cahaya hangatnya dan menenggelamkan kegelapan yang tenang dan sepi.

Drrt Drrt~

Ponsel putih bercasing jam yang tergeletak di atas meja kaca ruang tamu umji bergetar bersamaan dengan lagu AgustD yang memekakkan telinga membuat dua orang yang tertidur di atas sofa dengan posisi duduk saling bersandar mulai terkecoh dan terbangun.

"Mmm?" Gumam umji agak serak setelah menggeser tombol answer dan meletakkan benda pipih itu di telinga kananya sambil mengumpulkan nyawanya sendiri.

"Gw ganggu yh?" Tanya orang di seberang sana ramah.

"Lo siapa?" Tanya suga cepat setelah merampas ponsel umji untuk kedua kalinya. Umji mendengus.

Terdengar suara kericuhan dan kekehan dari seberang sana.

'Nah kan apa gw bilang. Dia pasti di  apartnya umji'

'Halah bacod'

Terdengar suara percakapan yang familiar.

"Lo berdua mau apa?"

Tanya suga datar setelah mengetahui sang penelpon adalah zico dan wooseok yang terdengar dari perkelahian tadi.

"Ke apart gw sekarang! Ajak umji aja sekalian soalnya jieun datang." Jelas zico memberitahu kalau kakaknya yang bernama jieun datang dari australia.

Pantesan aja ada wooseok di sana. Suga membatin.

"Untuk?"

"Ya kita party lh. Btw, kok nginepnya dirumah pacar?. Ngapain aja lu hayo??????" Suga mendengus malas setelah dua orang itu menekan kata 'hayo'.

Klik

Dipastikan banyak umpatan kesal diseberang sana setelah suga mematikan sambungan teleponnya sepihak.

"Siapa? Orang itu lagi?" Tanya umji dengan tampang cemas, mengira jika orang yang menerornya semalam kembali menelpon.

Suga menggeleng, ia kembali teringat akan kejadian semalam dimana ia dibuat cemas setengah mati dan membuat luka baru di wajahnya.

"Jangan kemana-mana tanpa gw. Ngerti?"

Umji melihat tatapan tajam terpancar dari mata tajam itu, namun instingnya mengatakan bahwa terdapat suatu hal yang tersembunyi jauh di dalam sana.

GAWS_er Psycho |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang