Cypher pt.17

410 40 3
                                    

"Gw minta maaf jin, sumpah gw gak tau kalau ada cicak di dalam tu gelas." mohon irene yang berjalan beriringan dengan woojin yang tengah memasang tampang swag alias datar plus pucat kek bang agus.

"Dan lo kan juga gak telan tu cicak"

Beberapa orang yang berjalan di koridor menatap mereka dengan ekspresi terkejut saat irene mengatakan 8 suku kata barusan dan membuat woojin semakin kesal. Sudah cukup ia mengeluarkan seluruh isi perutnya tadi dan sekarang ia masih merasa eneg bahkan ingin memakan irene agar perutnya kembali terisi.

"Maaf yah"

Woojin hanya bergumam tanpa melirik, apalagi menoleh.

Disinilah mereka sekarang, taman rumah sakit yang agak sepi, duduk di sebuah kursi kayu yang berada tepat di bawah pohon yang lumayan lebat sambil memandangi hamparan bunga yang beragam jenis dan terletak di samping salah satu gedung rumah sakit.

"Emm, lo, yang nolongin gw?" Tanya woojin kaku setelah terdiam cukup lama. Irene menganggukkan kepalanya. "Thanks" irene tersenyum tipis sambil menatap lurus ke depan.

Hening again

"Gw masih penasaran sampai sekarang. Yang sebapin lo kek gini... siapa?"

Pertanyaan yang sudah woojin tunggu sedari tadi. Ia tersenyum miring sehingga irene menganggapnya aneh karena sikap berubah-ubahnya dalam waktu singkat.

"Kalau gw jelasin or sebutin nama pelakunya. Gw gak jamin lo gak bakal histeris, penasaran bahkan percaya. Trus me, semuanya di luar dugaan lo sendiri"

Dari nada bicara woojin yang santai membuat irene tambah penasaran.
Irene membuka mulutnya hendak bertanya siapakah pelakunya namun ia juga merasa ragu-ragu sehingga ia kembali mengatupkan bibirnya.

"Ada kemungkinan, suatu saat nanti lo bakalan tau sendiri" gumam woojin tetap menatap lurus ke depan lalu melirik irene sedetik dan kembali fokus ke hadapan.

Hening kembali menyelimuti mereka. Irene sibuk bergelud di dalam pikirannya ibarat berusaha memecahkan teory bighit yang susahnya minta ditabok. Sedangkan Woojin hanya kalem-kalem aja membiarkan kedua tubuh mereka diterpa hembusan angin serta cahaya mata hari yang keemasan menembusi helaian daun yang memayungi kedua insan itu.

🎬🎬🎬

Taehyung berjalan beriringan dengan seorang yeoja bergigi kelinci bernama nayeon yang mengenakan pakaian merah pink sebatas pusar beserta rok minim berwarna pink yang sedang sibuk berceloteh bahkan sesekali menunjuk pakaian yang ia rasa cukup bagus.

Now, taehyung menunjukkan sisi ramahnya walaupun dalam hati ia sangat ingin membunuh gadis yang berstatus calon tunangannya ini. Bulshit ayahnya yang mengantarkanya hingga ke korea utara dan menemani yeoja ini jalan-jalan atau dalam definisi lain adalah pendekatan.

Taehyung sudah sangat muak, cara licik ayahnya agar dapat mengambil alih perusahaan ayah nayeon adalan tujuannya dan taehyung digunakan sebagai senjata. tae bahkan bertanya pada dirinya sendiri.

Tidak cukupkan semua perusahaan itu?. Perusahaan yang memiliki cabang di mana-mana bahkan sampai keluar negeri sehingga dirinya harus digunakan untuk menjadi senjata?

Mata taehyung mendapati sebuah eskalator yang berhenti bergerak dan tengah diperbaiki karena di lantai atas terapat orang yang  berpakaian agak menonjol, tengah melakukan sesuatu yang tae yakini tengah memperbaikinya.

GAWS_er Psycho |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang