cypher pt.13

433 52 0
                                    

Don't mess up to VOTE guys. Happy reading ☺😄
.
.
.
.
.

"WHAT!!!!" Pekik irene dan wonY saat umji telah menceritakan bagimana ia bisa berpacaran dengan suga. Hal tentang umji dan suga bahkan menjadi perbincangan hangat di kalangan para yeoja yang iri bahkan takjub akan umji yang bisa mendapatkan suga setelah ice swag itu menutup diri akan kematian somi.

Irene dan wonY tidak menggubris tatapan-tatapan aneh dari pengunjung kantin dan umji hanya menggigit bibir bawahnya bingung harus berkata apa lagi.

"Are you kidding me?" Tidak percaya irene. "Dia hampir buat lo mati? Seriusan?" Tanya wonY dengan sedikit berteriak membuat banyak orang kembali menatap mereka kaget. Umji menepuk jidatnya sendiri. Yeoja di hadapannya memang kadang suka lebay and alay.

"Gw gak boong elah. Gak percayaan banget sih"

"Tapi, tujuan dia macarin lo buat apa ji?. Apa dia pengen jadiin lo yang selanjutnya?" Bisik irene. Selanjutnya berarti korban pembunuhan selanjutnya. "gw juga gak tau rene. Gw takut. Seandainya aja gw gak pegang tangannya, gw mungkin udah di rumah sakit sekarang. Dan dia itu keliatan banget lagi gak main-main"

"Emang sah kalau si suga emang pembunuhnya" Simpulan irene. "Gw harus gimana?" Tanya umji pelan. Ia takut jika dirinya yang akan menjadi korban selanjutnya.

"Kalian lagi bahas apaan?" Tanya tae tiba-tiba datang dan duduk di sebelah umji dan dihadapan wonY.
"ohhh, emm anu" bingung umji sambil mencari topik lain.

"Anu?" Ulang tae ambigu. "Anu-anu itu emm" wonY juga bingung. "Anu siapa?" Tanya tae makin ambigu. "Ya ampun!. Kak tae yadong!" Ujar irene membuat tae terkekeh dan umji menghela napas lega.

Untung gak didenger. Batin umji.

"Lo pacaran sama suga?" Tanya tae ke umji. Umji mengangguk kaku. "Lo ngak takut kalau dia itu psyco dibalik pembunuhan mina?" Tanya tae membuat irene dan wonY terkejut. "Kak tae tau?" Tanya irene dan tae mengangguk.

"Gw dipaksa. Kalau aja gw gak bilang iya, pasti gw udah jatoh di sirkuit tadi dan gak mungkin ada di sini" tae terkejut. "Dia hampir bunuh lo?" Umji mengangguk. Baru saja taehyung ingin berbicara kembali, seseorang datang membuatnya mengatupkan bibirnya diam.

"Ji, pacar lo kelahi tuh di lapangan. Gak niat samperin?" Santai wooseok sambil menopang lengan di atas meja dan agak condong. Ia menatap irene dan wonyoung ramah lalu beralih menatap tae malas dan mengeluarkan senyum yang terlihat menyebalkan bagi taehyung.

Sialan. Umpat taehyung dalam hati.

"Kenapa gak dilerain kak-" kalimat umji terpotong karena ia tidak mengetahui nama wooseok. Malam itu hanya suga dan umji yang tidak berkenalan karena mereka pulang duluan sedari bar.

"Sekali-kali, pacarnya lah yang lerain." Ujar wooseok santai sambil menaik-turunkan alisnya. Seakan sudah biasa menatap temannya berkelahi.
.

.

.

Di hadapan umji kini, terlihatlah suga yang tengah memukul seseorang di bawahnya tanpa hanti. Terdapat hwal, zico dan woojin juga yang menonton namun, mereka tidak melerainya. Bahkan banyak yang berkerumun untuk menyaksikannya saja. Umji menatap namja yang ia ketahui adkel tersebut miris. Ia kelihatan tidak berdaya bahkan tidak melawan.

"Suga!, apa yang lo lakuin? Stop it" keberanian umji muncul karena tidak terima suga menindas orang lain. Banyak orang yang menatap umji termasuk suga yang menoleh dan menatap umji datar. Tangan suga yang ia gunakan untuk mencengkram kera baju adkel tersebut ia hempas begitu saja dan melangkah pergi bahkan melewati umji dengan santai.

GAWS_er Psycho |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang