Mingyu merasa kesepian, biasanya Wonwoo selalu berada di dekatnya. Walau terdengar bosan tapi Mingyu selalu mendengar semua ocehan yang keluar dari bibir Wonwoo sang asisten saat Wonwoo masih berpenampilan tidak seksi. Namun baru sehari mereka dinobatkan sebagai pasangan serasi, mereka sudah harus berpisah.
Mingyu masih ingat saat Wonwoo memeluk dengan erat saat di bandara, ia seolah meminta pertolongan.
"Aku akan datang, menjemputmu. Kamu bisa bersabar?" Mingyu terus membisikkan kalimatnya untuk menenangkan kekasihnya.
"Bisa kalian berhenti? Mau sampai kapan aku melihat adegan drama picisan begini? Wonwoo, kita bisa terlambat dan kamu akan mendapat masalah karena mereka sudah menunggumu disana. Jangan buat ini semakin rumit." Ucap Jun gemas dan bosan melihat adegan lovey dovey pasangan di depannya.
Mingyu melirik tidak suka pada Jun, dan tangannya terus mengusap lembut punggung Wonwoo.
"Aku pergi...." wajah Wonwoo sudah terlihat sembab, Mingyu berulang kali menghapus lelehan air mata wanita cantik itu dengan sapu tangannya.
"Aku akan datang, sebisa mungkin kamu ulur waktu sampai aku datang."
Jun hanya tertawa mengejek dan menggelengkan kepalanya.
"Sudah selesai sayangku..." Jun menarik tubuh Wonwoo dari Mingyu.
"Jangan panggil aku dengan sebutan itu!" Wonwoo menepis kasar tangan Jun dan melayangkan tatapan tajam tidak suka pada pemuda tampan itu.
Mingyu buru-buru mengusap lengan Wonwoo bekas sentuhan Jun, ia tidak suka ada pria lain yang menyentuh Wonwoo.
Mingyu juga tak kalah ikut memberi tatapan tajam. Jun hanya tertawa diserang dua orang di depannya.
Dengan berat hati Mingyu merelakan Wonwoo pulang sementara untuk bicara dengan orang tuanya.Kini Mingyu merasa kesepian, menatap kosong ruang kerja barunya. Merindukan sosok sang asisten yang tak lagi bersama dengannya.
Mingyu uring-uringan seorang diri, merasa sangat bosan. Kembali teringat ucapan Seokmin kemarin saat sahabatnya datang ke rumah setelah Mingyu mengantar Wonwoo ke bandara.
"Bagaimana caranya? Mereka akan bertunangan lalu aku?"
Toktoktok...
"Gyu.... kamu sibuk?" Jisoo melongokkan kepalanya setelah ia mengetuk pintu.
"Tidak... masuklah..."
Jisoo langsung mendekat dan menggeser kursi di depan meja Mingyu. Kedatangan Jisoo adalah permintaan khusus dari Seungcheol, Jisoo diminta membantu agar Mingyu dan Wonwoo bisa resmi bersama.
"Kabar baik bagimu Gyu!"
"Kenapa?"
"Uncle Jeon sedang berada di Korea! Malam ini ia ada undangan pesta salah satu brand otomotif."
"Lalu?"
"Ah astaga Gyu! Tentu saja kamu juga harus datang! Ini kesempatan bagus untuk kamu memperkenalkan diri!"
Mingyu menggaruk kepalanya.
"Ayo Gyu! Kamu harus berkenalan dengan ayahnya Wonwoo!"
"Iya tapi bagaimana kita bisa menyelinap masuk? Tidak mungkin acaranya gratis..."
"Memangnya untuk apa aku jauh-jauh datang kalau tidak ada persiapan? Aku punya undangan party itu!"
Mingyu menatap bangga pada Jisoo.
"Darimana kamu mendapatkannya? Apa mereka kirim undangan ke Amerika?"
"Aku hanya sedikit memanfaatkan relasi, ini kamu baca semua yang aku catat adalah informasi tentang ayahnya Wonwoo. Mulailah percakapan dengan topik yang ia sukai."
KAMU SEDANG MEMBACA
Personal Assistant ✔
FanfictionJeon Wonwoo terlalu mencintai untuk pemuda bernama Kim Mingyu. Ia rela bepergian jauh dan melepas pekerjaannya hanya untuk mendekati Mingyu dan memaksa masuk ke dalam ruang lingkup pribadi Mingyu, yang bahkan tidak mengenal Wonwoo (?) Hanya ingin le...