🍓Tujuh Belas🍓

2.3K 326 244
                                    

Wonwoo duduk seorang diri di ruang kerja Mingyu, sementara sang empunya ruangan masih ada rapat. Tak banyak yang Wonwoo lakukan selama menunggu, hanya iseng bermain game online sekedar mengisi waktu luang.

Pintu ruang terbuka tampak 2 pria tampan masuk ke dalam. Wonwoo segera mengalihkan perhatian menuju salah 1 pria yang menjadi tambatan hatinya saat ini.

"Sayang, maaf aku tidak bisa menemani kamu. Sekarang aku harus berangkat." Mingyu bersiap mengambil tas kerjanya, Wonwoo sedikit kecewa karena sudah menunggu cukup lama.

"5 menit saja! Oke!" Ucap Wonwoo dan langsung menghentikan Mingyu yang akan bersiap bersama Vernon sekretarisnya yang sedang menyiapkan berkas.

Wonwoo melirik ke arah Vernon memberi kode agar ia keluar ruangan, tanpa bicara Mingyu ikut mengangguk menyetujui permintaan Wonwoo.

Setelah Vernon keluar, Wonwoo langsung menghambur memeluk sang pria. "Maaf...." hanya ucapan maaf yang keluar dari bibir Mingyu.

"Lakukan yang terbaik, semangat!" Wonwoo merapihkan pakaian Mingyu, menatap dengan bangga diri Mingyu. Pria yang awalnya pemalas, kini menjadi sosok yang sangat berwibawa.

Mingyu memiringkan kepalanya dan menyapa lembut bibir ranum milik Wonwoo.

"Aku akan suruh seseorang untuk menemani kamu. Bagaimana?"

"Siapa?"

"Ada anak baru, masih trainee. Setidaknya kamu tidak sendirian."

"Baiklah..." balas Wonwoo senang dan mereka langsung keluar ruangan. Wonwoo ikut kemana Mingyu melangkah menuju deretan meja karyawan.

"Seungkwan..."

Seungkwan yang merasa terpanggil langsung bangun dari duduknya dan menghampiri Mingyu. Gadis manis itu tersenyum saat menatap Mingyu dan Wonwoo.

"Kamu ada tugas?"

"Tidak Pak..."

"Kamu punya SIM?"

"Punya Pak..."

"Bawa mobil?"

"Iya Pak."

"Bagus, kamu temani Nona Jeon sampai ia selesai urusannya. Jangan biarkan ia yang mengemudi, harus kamu yang mengemudi karena ia pengemudi yang buruk."

Wonwoo mencubit lengan kekasihnya yang menyindir dirinya, Mingyu hanya terkekeh geli.

"Oh maksudku, karena ia baru dari luar negeri maka ia tidak paham kondisi jalan disini. Jadi harus kamu yang mengemudi."

"Baik, saya mengerti." Ucap Seungkwan senang.

"Aku tinggal oke." Mingyu pamit dan langsung pergi bersama Vernon, Wonwoo mengangguk mengerti dengan kesibukan Mingyu saat ini. Pekerjaan ia menumpuk karena ditinggal Mingyu pergi menjemput Wonwoo selama seminggu.

"Kita berangkat sekarang? Nona mau kemana?"

"Oh, iya. Panggil aku eonnie saja. Sepertinya kamu lebih muda dari aku. Namaku Jeon Wonwoo."

"Aku, Boo Seungkwan." Mereka saling mengenalkan diri.

Seungkwan langsung mengambil tasnya, bersiap pergi menemani Wonwoo sesuai perintah Mingyu.

"Kalau boleh tahu, kita mau kemana? Katakan saja, aku siap mengantar."

"Terima kasih, tadinya Mingyu setuju menemani aku untuk membeli perabotan. Aku baru pindah dan perlu membeli banyak barang untuk isi apartemen. Tapi dia sibuk..."

"Wah, apa kalian akan menikah?" Seungkwan mulai dengan mode keingin-tahuannya, Wonwoo hanya tersipu malu mendengarnya.

"Menikah? Tentu saja tapi tidak dalam waktu dekat ini."

Personal Assistant ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang