🍓dua🍓

2.7K 355 219
                                    

"Selamat pagi Tuan Muda Kim."

Tidur Mingyu terusik karena merasa ada sinar matahari yang menusuk. Seorang pelayan membuka tirai besar yang ada di kamar Mingyu.

"Tuan Kim, sebaiknya anda segera bangun."

Samar-samar Mingyu mendengar suara yang menggangunya. Biasanya ia tidak pernah diganggu saat di pagi hari. Para pelayan di rumahnya tidak ada yang berani mengusik saat Mingyu masih tidur.

"Tuan Kim, bangunlah...."

Mingyu mulai merasa kesal, dengan perlahan ia membuka kedua matanya dan tampak seorang wanita dengan tubuh tinggi untuk ukuran wanita dan 2 orang pelayan di belakangnya yang terlihat menunduk ketakutan.

"Selamat pa..."

"Siapa kamu! Berani sekali masuk ke kamarku!"

"Perkenalkan, nama saya Jeon Wonwoo. Mulai hari ini, saya adalah asisten pribadi anda."

"Hah?!"

"Sebaiknya anda segera bersiap, pakaian sudah saya siapkan. Dan segera anda turun untuk sarapan bersama kakak anda."

Mingyu hanya menatap heran wanita di depannya, terus memerhatikan dari ujung kaki hingga ujung rambut. Wonwoo berpakaian serba hitam dengan blazer + celana bahan dengan ukuran agak besar, rambut panjangnya ia cepol dan tak ketinggalan kacamata bentuk mata kucing bertengger manis di hidung mancungnya.

"Astaga! Kenapa aku harus bertemu wanita jelek sepertimu!" Mingyu bergidik ngeri saat tersadar menatap penampilan Wonwoo.

"Maaf?"

"KELUAR!!!"

"Tapi anda...."

"KELUAR SEKARANG!!!"

"Saya beri anda waktu..."

"Kamu tuli hah? Cepat keluar! Kalian juga! Semuanya keluar!" Mingyu menghardik keras pada kedua pelayannya, kedua gadis itu ketakutan langsung buru-buru keluar kamar.

Berbeda dengan Wonwoo yang masih diam seolah tidak takut dengan ancaman Mingyu.

"Dasar gila! Cepat keluar!"

"Saya tidak akan keluar sebelum anda menuruti apa yang saya minta." Ucap Wonwoo tenang.

"Menuruti? Hah! Tidak ada yang berani membantahku! Termasuk kamu!" Mingyu terus membentak, namun Wonwoo tetap tenang.

"Sebaiknya anda segera bersiap, waktu anda terbuang untuk mengomel. Ini pakaian yang akan anda kenakan."

Sreet brag....

Mingyu melempar pakaian yang telah dipersiapkan, pakaian yang sudah tersusun rapi kini terhempas ke lantai parqueet kamarnya.

Wonwoo hanya terdiam melihat pakaian yang terjatuh. Tangannya mulai meremas ujung blazer yang ia kenakan.

"Keluar sekarang! Sebelum kesabaranku habis!"

Mingyu melebarkan kedua matanya dengan menggeram sambil menatap Wonwoo.

"Baiklah saya keluar, dan saya harap anda keluar kamar sudah dalam keadaan rapi. Permisi." Wonwoo membungkuk sopan dan berjalan mundur sebelum membalik badannya menuju pintu kamar.

Mingyu menarik nafas dan menghembuskan dengan kasar, sepagi ini ia sudah merasa kesal dengan kehadiran orang baru di depannya.

"Asisten? Hah! Asisten apaan!"

🍓🍓🍓

Wonwoo mengepalkan tangan mungilnya dan menggertakkan giginya dengan gemas. Hari pertama ia bekerja sudah memberi kesan buruk pada Mingyu, lelaki pujaannya.

Personal Assistant ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang