🍓Tiga Belas🍓

2.2K 329 220
                                    

Mingyu terus tersenyum mengingat kejadian saat di pesta. Ia sempat pesimis untuk berkenalan namun ternyata ayahnya Wonwoo adalah orang yang sangat ramah.

"Jangan senang dulu, kamu belum mengambil hati ibunya." Jisoo langsung paham apa yang sedang Mingyu pikirkan.

"Hehe... noona, aku mengandalkanmu...." ucap Mingyu pada wanita cantik di depannya. Jisoo melirik dan tersenyum manis pada adik sepupunya itu.

"Aku sudah pikirkan caranya."

"Yes! Aku siap!" Mingyu menegakkan tubuhnya. Sedikit merapihkan pakaiannya untuk mendengar rencana selanjutnya.

Jisoo tertawa geli melihat adiknya sangat bersemangat.

"Tapi, aku penasaran kenapa Jun bisa dijadikan calon untuk Wonwoo? Sepertinya paman Jeon kurang begitu suka pada Jun."

"Kamu sudah bertanya pada Wonwoo?"

"Belum, kami belum banyak bercerita."

Jisoo tersenyum geli melihat ekspresi Mingyu. "Begini, Wonwoo dan Jun itu dulunya mereka 1 kampus. Lalu saat ada pertemuan bisnis, mereka bertemu bersama keluarga masing-masing. Dan kamu tahu? Ibu dari Jun langsung tertarik dengan Wonwoo karena dia tidak pernah setuju dengan hubungan anaknya bersama gadis dari China."

Mingyu langsung terdiam mendengar jawaban Jisoo secara singkat, padat dan jelas.

"Jadi, dia ingin memutus hubungan cinta putranya dengan menikahkan putranya begitu? Dan Wonwoo jadi sasaran. Sekarang aku paham, dia punya sifat egois dari siapa." Mingyu mulai paham situasinya.

"Iya, benar." Jisoo mengangguk membenarkan ucapan Mingyu.

"Lalu, keluarga Jeon menyetujuinya begitu?"

"Aku rasa karena Jun berpotensi, dia mahasiswa teladan dan mampu memimpin perusahaan. Wonwoo itu anak tunggal, ayahnya pasti berpikir akan mencari penerus."

Mingyu langsung terdiam.

Jisoo menatap serius ke arah Mingyu yang seperti kehilangan semangat padahal sebelumnya pemuda itu terlihat tidak sabaran. "Aku rasa dia sengaja melatihmu agar kamu bisa melawan Jun."

Mingyu masih terdiam dengan pikirannya yang semakin membuatnya pusing.

"Wah... aku melihat banyaknya cinta yang telah Wonwoo berikan untukmu. Beruntung sekali kamu Gyu!" Jisoo terkekeh geli mencoba mencairkan suasana lagi.

"Noona... jangan meledekku. Kalau memang Wonwoo sengaja ingin membuat aku untuk melawan Jun, aku merasa sakit hati karena ia telah memperalatku tanpa sepengetahuan aku." Mingyu berubah merengut, seketika merasa sangat kesal.

"Tapi dia berhasil! Kamu jadi tidak malas lagi!"

"Tapi.... tapi kenapa baru sekarang dia datang? Kenapa tidak dari tahun-tahun sebelumnya? Aku punya skill apa untuk melawan Jun itu!" Ucap Mingyu gemas.

"Dasar anak nakal! Salahkan dirimu sendiri! Kamu yang membuang waktu dengan bermalas-malasan!"
Jisoo kesal sendiri melihat adiknya yang masih merengek.

"Ah sudahlah, kamu bersiap saja. Kita lakukan rencana selanjutnya."

"Apa itu?" Mingyu kembali bersemangat.

"Kita akan temui ibunya Wonwoo, kamu harus bisa merebut hatinya. Acara pertunangan akhir minggu ini, jadi kita harus kerja cepat!"

"Aish! Kalau ingat itu membuatku semakin kesal! Ayo kita pergi!"

"Ah, ajak teman kamu. Dia pengangguran bukan? Aku rasa dia bisa bantu kamu."

"Maksud noona?"

Personal Assistant ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang