Many Sides . 1

757 104 17
                                    

Disclaimer : BTS belongs to God, their parent, family and Fans. And Big Hit ent.

Warning : this story contain BL!AU, dominan,carrier and others.

*special for HWIMANG ,fanfic full family drama dan dominasi percakapan sebagai point cerita.

Happy reading dan silahkan dikoreksi.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Saia persembahkan NamJin part di chap in untuk my Dearest private teacher
My Lovely Rou deedugthief  thank you for your big help, dear.
Hope you like


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Alternatife Universe
Hoseok!dom × Taehyung!carrier

.

.

.

Hwimang putraku - Hoseok, Taehyung.

.

.


.

Kim Taehyung tidaklah keberatan untuk bertemu lagi dengan Jung Hoseok, ayah dari anaknya. Dia hanya takut tidak mampu memilah hati yang selama ini dia tata, tapi tetap saja berakhir berantakan. Tentang sikapnya sendiri, yang masih seperti remaja kasmaran, tapi tidak tersampaikan. Tentang perasaannya, yang belum mampu melepas Hoseok sejauh-jauhnya. Mantra apa yang sebenarnya Hoseok rapalkan pada Taehyung dulu ?

Kakinya sudah menapak di sebuah kamar suite hotel berbintang di Seoul, yang dia yakini berada di bawah naungan Hope Group -terlihat dari logo yang sempat dia lirik di lobby hotel-. Berawal dari panggilan telepon pagi buta yang hampir membuat jantungnya mencelos dan memutuskan berlari ke Seoul saat itu juga.

"Ada banyak hal yang perlu kita bicarakan tentang Hwimang."

"Apa yang terjadi pada anakku ?"

"Dia juga anakku." ada nada kesal di suara Hoseok. "Hematophobia Hwimang kambuh," kalimat ini sukses membuat Taehyung melompat dari tempat tidurnya, panik setengah mati. Pasalnya Hwimang bilang dia baik-baik saja kemarin malam, saat mereka berdua berkirim pesan dalam sesi yang dirahasiakan.

"Apa yang terjadi ? Apakah Hwimang terluka ? Bagian mana ? Apakah pendarahanya banyak ? Apa dia kesakitan ? Dimana Hwimang sekarang ?"

"Hey, tenanglah. Dia tidak terluka sedikitpun. Aku yang terluka," karena mengetahui sebuah kenyataan mengerikan dari mulut seorang anak berusia delapan tahun. Dan itu adalah anakku sendiri. Lanjut Hoseok dalam hati.

"Syukurlaaah," Taehyung menghela napas terlampau lega.

"Kau tidak panik mendengar aku yang terluka ?"

"Ehh ?" Taehyung yakin ini hanya omongan kosong, tapi kenapa tulang rusuknya seperti terdorong dari dalam. Berdentum. Tapi hanya sedikit saja, kok.

"Sudahlah, Orang kepercayaanku akan menjemputmu untuk ke Seoul, besok. Berkemaslah, Taetae." panggilan itu masih sempat membuat Taehyung berdebar. Sekali lagi, hanya sedikit. Karena setelahnya otak uniknya berpikir ; untuk apa dia ke Seoul ? Bukankah Hwimang pulang ke Daegu dua hari lagi ? Membicarakan tentang Hwimang ? Tentang apa ?

Sampai saat ini. Matanya bergulir memandang sekeliling. Kamar hotel super mewah, lengkap dengan ruang tamu dan meja kerja. Orang suruhan Hoseok yang sampai sekarang belum dia ketahui namanya sudah pergi sejak satu jam yang lalu. Sial ! Sebenarnya siapa yang meminta bertemu dan siapa yang harus menunggu. Dan harus sembunyi-sembunyi seperti ini. Ingat ! Hwimang tidak setuju jika ibunya ini turut campur urusannya.

HWIMANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang