Yeah, You're Jenius!

641 96 21
                                    

Disclaimer : BTS belongs to God, their parent, family and Fans. And Big Hit ent.

Warning : this story contain BL!AU, dominan,carrier and others.

*special for HWIMANG ,fanfic full family drama dan dominasi percakapan sebagai point cerita.

Happy Reading dan mohon koreksinya, minna-san

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
.

"Komitmen itu terdengar, mengerikan." - Kim Taehyung

.

-Hwimang-
23

.

.

.

Setelah penuturan mendengar Jimin, bahwa Hwimang tidak ingin bertemu dengan kedua orang tuanya sementara waktu. Hoseok yang mendapati Taehyung berdiri dari sofa tunggu, dan berjalan menjauhi kamar Hwimang, atomatis mengikuti kemana langkah carrier muda ini akan pergi.

"Tae, kau mau--

"Aku butuh kopi,"

Hoseok seperti orang bodoh yang mengikuti orang lain begitu saja. Taehyung berekspresi jauh lebih tenang dari pada dirinya yang sudah dirundung khawatir dan panik.

"Tae, kau tidak khawatir dengan keadaan Hwimang."

"Tidak,"

Mereka berdua berjalan keluar dari gedung Seoul Medical Center. Taehyung bisa merasakan beberapa pemburu berita yang masih berada disekitar rumah sakit. Dia memilih memasuki coffee Shop yang terdekat.

"Caramel Machiatto dan satu Iced Americanno."

"Tae, kau.. "

"Duduk dulu hyung," Taehyung memilih duduk di mini bar. Bukan di kursi bermeja, atau pun jajaran sofa nyaman di sana.

Hoseok sungguh bingung menghadap keadaan ini.

"Hwimang hanya merajuk, beri dia waktu tiga sampai lima hari. Aku pastikan dia sudah mau bertemu dengan kita lagi."

"Apa karena aku.. "

"Salah satunya." Entahlah, atau hanya perasaan Hoseok saja. Taehyung seperti tidak mengijinkannya berbicara sejak mereka bersama tadi.

"Hoseok Hyung," Taehyung tidak tahu ia mendapat keberanian dari mana saat menyentuh telapak tegas Hoseok yang mengepal diatas meja. Dan ini sukses membuat Hoseok nyaris terperanjat.

"Aku sudah mengatakannya padamu, aku tidak mau disebut munafik. Aku dengan bodohnya masih mencintaimu." Belum hilang keterkejutan Hoseok karena Taehyung menggenggam tangannya. Kali ini Taehyung bahkan tersenyum hangat dengan satu ungkapan kata cinta. Jangan bangunkan Hoseok jika ini mimpi.

"Dan aku tidak bodoh untuk menafsirkan ajakanmu untuk menjadi teman menghabiskan sisa hidup, Hyung" Taehyung mengusap lembut jari-jari tegas lelaki di sampingnya. Bahkan mengangkatnya seolah Taehyung sungguh memuja.

"Tapi.. Komitmen itu terdengar, mengerikan,"

Trak!

Jam tangan yang Hoseok kenakan membentur meja. Taehyung menjatuhkan tangan Hoseok dari genggamannya begitu saja.

"Hoseok hyung, luka yang kau tinggalkan untukku sangat dalam hyung. Sekarang mungkin mengering, tapi bekasnya masih jelas. Kau tahu sejak awal bahwa aku adalah korban bullying, lalu kau menyakinkan aku, mengajariku, menerimaku selama di gala seni, aku mulai berpikir positif aku bahkan menerimamu sebagai kekasihku tapi lihatlah apa yang kau lakukan padaku, you stole my heart my body tapi setelah itu kau meninggalkan aku begitu saja. Kau juga membuangku seperti yang lain."

HWIMANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang