Titik.. Balik

621 104 17
                                    

Disclaimer : Bts Belongs To God, Their Parent, family and Fans. And Big Hit ent.

Warning : this story contain BL!AU, dominan,carrier and others.

*special for HWIMANG ,fanfic full family drama dan dominasi percakapan sebagai point cerita.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Semoga tidak bosan.
Happy reading dan koreksinya minna-san !!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Aku lebih senang melihatmu mati- Min Yoongi

-Hwimang-

.

.

.

Sebagian pegawai dan staff gedung Hope Group mendapat bencana besar. Presedir mereka kembali ke kantor dalam keadaan mengerikan. Surai gagak yang tadi pagi tertata rapih, sudah hilang entah kemana. Kemeja hijau muda tanpa jas nampak mengerikan dengan noda darah di bagian lengan kanan. Jangan lupakan aura dominannya, menguar lebih mengerikan pekat dan sangat suram. Membuat beberapa orang tidak berani memandang.

Dan tepat satu jam kemudian, para pegawai bagian HRD di lantai dua puluh dua dan bagian pemasaran di lantai sembilan belas yang seharusnya pulang, terkena badai dead line. Sang Presedir meminta semua data saham investor dan developer, serta laporan keuangan tanpa pandang bulu. Sekaligus dia meminta laporan kontrak dengan semua partner kerja untuk enam bulan kedepan.

Shin Min Ah, sekretaris keduanya setelah Jimin, harus menggunakan troli untuk mengangkut beberapa dokumen yang Tuan Jung Hoseok minta. Perempuan ini terkesiap dengan penampilan Hoseok, dia tahu tuan presedir mengganti pakaiannya di ruang pribadi beliau. Karena pakaiannya kini berwarna putih bersih, bukan kemeja yang memiliki noda darah. Lengan kemeja ditarik asal sampai batas siku, bahkan tidak dimasukan kesela celana. Benar-benar serampangan.

"Kalian boleh pulang !" itu adalah perintah terakhir Jung Hoseok setelah Min Ah dan salah satu pegawai pemasaran memindah separuh dokumen ke atas meja sang Presedir. Keduanya segera keluar ruangan dengan menunduk dalam. Sekarang sudah pukul sepuluh malam. Hampir seluruh pegawai mengeluh, tapi mereka tidak berani melawan. Bos mereka dalam keadaan yang tidak bisa diganggu gugat. Dan mereka dapat bernapas lega saat Min Ah mengumumkan mereka bisa pulang. Namun tidak dengan perempuan yang satu ini. Dia tahu apa yang terjadi dan hal itu membuatnya was-was. Memutuskan mengirim pesan kepada atasannya. Sekretaris Park.

"Jung sajangnim mengumpulkan semua pekerjaannya hampir untuk satu tahun kedepan. Semoga anda bisa menghentikannya, Park sajangnim."

"Apa penyakit gila Bos kalian sudah semakin parah ?" suara seorang lelaki mendadak mengagetkan Min Ah.

"Selamat malam tuan Min," Min Ah menundukan kepalanya menyadari siapa yang datang.

"Sudah-sudah," Yoongi mengibaskan tangannya yang memegang gelas pendek. "Kau pasti lelah dikerjai habis-habisan oleh temanku yang kelewat gila, Pulanglah !"

Yoongi melewati Min Ah begitu saja, menggoyangkan botol whiskey di tangan kirinya kemudian memasuki ruang kerja pemilik Hope Group.

"Bagaimana Hoseok-ah ? Tim advokatku sudah bekerja keras untuk mendapatkan surat pengalihan hak asuh anakmu dalam waktu sehari, termasuk semua hak angket atas restoran jepang di Daegu itu" Yoongi mendudukan dirinya di seberang meja kerja Hoseok yang dipenuhi oleh dokumen-dokumen perusahaan. Menyilangkan kakinya dengan menikmati whiskey dari gelas yang sengaja dia bawa.

HWIMANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang