PART 14

34.4K 3.3K 109
                                        

Mereka sampai di flat Jungkook, Jihoon nampak tertarik dengan rumah Jungkook yang bisa dibilang kecil. Selama ini Jihoon tinggal di mansion dan apart mewah papanya. Belum pernah ketempat seperti ini dan ini merupakan hal baru yang menarik bagi Jihoon.

"Ma ma ini rumah mama?" Jungkook tersenyum dan mengangguk.

"Kok kecil ma? Tidak seperti punya papa?" Taehyung meringis, merasa malu atas ucapan Jihoon.

"Sst Jihoon tidak boleh bicara begitu" Jungkook tertawa kecil

"Tidak masalah hyung, lagipula Jihoon benar. Hoonie.. rumah mama memang kecil, tapi rumah mama sangat nyaman untuk mama. Mama bersyukur karena mama masih punya rumah. Banyak orang yang tidak punya rumah diluar sana" Jihoon menelengkan kepalanya.

"Kalo tidak punya rumah terus tidur dimana ma?" Jungkook membelai kepala Jihoon sayang, Jihoon beralih kepangkuan Jungkook. Jungkook mengelus surai Jihoon dan mengecup keningnya.

Sementara Taehyung menjadi penonton setia dengan senyuman yang setia terpatri di wajah tampanya.

"Mereka tidur dimana saja sayang. Mereka akan kedinginan, kepanasan, kehujanan karena mereka tidak memiliki rumah. Kasihan sekali mereka bahkan mereka tidak bisa makan" Jihoon nampak sangat memperhatikan cerita mamanya.

"Ma apa mereka nda lapar?"

"Lapar sayang, sangat lapar. Coba saja Hoonie kalo tidak makan pasti lapar kan?" Jihoon mengangguk

"Nah mereka juga lapar sayang, mereka tidak bisa makan saat mereka lapar"

"Jihoon nda mau seperti itu ma. Nda mau" Jungkook tersenyum

"Makanya sayang, kamu harus mensyukuri apa yang tuhan beri untuk Hoonie. Apapun itu Hoonie tidak boleh menghina apa yang Hoonie punya. Karena itu perbuatan anak nakal. Hoonie tidak mau kena marah tuhan terus semua yang Hoonie punya diminta kan?" Jihoon menggeleng keras

"Nda mau ma nda mau!!"

"Nah kalo begitu, mulai sekarang Hoonie harus terima apa yang Hoonie punya dengan senang dan jaga yang Hoonie  punya. Jangan dirusak, jangan di hina, jangan di buang. Pokoknya Hoonie harus rawat apa yang sudah dikasih tuhan. Hoonie nda mau semua siambil termasuk mama dan papa kan?"

"Nda mau ma Hoonie nda mau!!" Jawab Jihoon sambil memeluk mamanya

"Nah Hoonie janji sama mama bakal jaga dan terima dengan senang apa yang sudah tuhan beri pada Hoonie oke? Kalo Hoonie tidak melakukan itu mama sedih"

"Oke ma!! Hoonie nda mau jadi anak nakal. Hoonie nda mau mama sedih. Hoonie nda mau tuhan ambil mama papa" Jungkook mengecup kening Jihoon sayang

"Ma, mama senang di rumah kecil?" Jungkook kembali tersenyum

"Sangat senang, mama senang mama punya rumah yang membuat mama tidak kedinginan, kepanasan, kehujanan. Walau kecil tapi mama tetap senang dan mama berterimakasih pada tuhan karena beri mama rumah yang nyaman" Jihoon menatap Jungkook dengan mata berbinar.

"Hoonie tinggal sini sama mama.. kalo mama senang Hoonie juga senang! Hoonie nda mau mama nda punya rumah nanti sakit. Hoonie senang dengan rumah mama kok jadi tuhan nda ambil rumah mama karna Hoonie senang sama rumah mama" Jungkook memeluk Jihoon dengan gemas.

"Iyaaa sayang. Rumah mama tidak akan diambil karena Hoonie senang dengan rumah mama. Nah sekarang kita masuk, papa harus bobok karena masih sakit. Terus mama buatin susu dan kue apa itu oke?"

"Okee!! Ayo ma!!" Jungkook tertawa kecil

"Ayo hyung" Taehyung tersenyum dan mengangguk

"Menyenangkan sekali akhirnya ada yang bisa menasehati Jihoon seperti ini" bisik Taehyung

 Hot Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang