Setelah kepergian Irene barulah mama dan papa Taehyung datang. Jungkook yang mendengar suara kedua orangtua Taehyung, langsung duduk dilantai sambil memeluk Jihoon erat. Ia mulai kembali menangis sambil memeluk Jihoon.
Dan saat Baekhyun membuka pintu, dia terkejut melihat Jungkook dibawah dengan infus yang terlepas serta menangis sambil mendekap cucunya. Baekhyun langsung berjongkok dan memeluk Jungkook.
"Astaga Jungkook!! Kamu kenapa sayang?!" Jungkook mendongak menatap Baekhyun dengan tatapan takut serta terluka.
"Hiks hikss Irene noona hikss hikss ma hikss dia datang hikss dan marah marah hikss memukul ku juga hikss mau memukul Jihoon hikss ma"
"APA!!" Baekhyun langsung memeluk Jungkook
"Hyung, kita tidak bisa biarkan wanita itu lepas" Daehyun menggeram marah
Baekhyun dan Daehyun langsung membawa Jungkook kembali berbaring di ranjang. Sementara Jihoon kembali berbaring disamping mamanya. Daehyun langsung menelfon pihak sekolah Taehyun untuk menyuruh Taehyun pergi ke rumah sakit.
"Jungkook kamu istirahat. Papa akan memberi wanita itu pelajaran"
"Pa jangan pa jangan" Daehyun membelai kepala Jungkook.
"Jangan takut. Papa akan melindungimu"
"Hyung aku ikut. Aku juga ingin menghajar wanita itu. Jihoon sayang kamu tolong jaga mama ya sayang. Nanti uncle Taehyun datang menemani. Grandma mau menghukum orang jahat dulu" Jihoon mengangguk
"Ma jangan ma"
"Sudah Jungkook. Kamu tidur saja. Jangan pikirkan apapun kamu yang penting harus segera sembuh. Mama dan papa pergi dulu" akhirnya Daehyun dan Baekhyun pergi meninggalkan Jungkook. Dan begitulah akhirnya Daebaek bisa sampai di kampus.
Sementara Jungkook akhirnya datang ke kampus setelah Taehyun datang bersama Jin dan yang lainya.
.
.
.
Taehyung menatap Jungkook yang masih memejamkan mata dengan tatapan sedih. Membelai lembut pipi Jungkook yang masih memiki ruam kebiruan. Baekhyun, Taehyun, Yoongi, Jin dan Becca duduk dibelakang Taehyung. Sementara Jihoon masih setia memeluk mamanya sambil memainkan tangan Jungkook yang tidak diinfus."Mama bangun ma~ Hoonie kangen mama" lirih Jihoon sambil menatap mamanya yang masih memejamkan mata.
"Mama jan bobok terus ma~" Taehyung memeluk dan menciumi Jihoon
"Mama sedang lelah sayang. Biarkan mama tidur dulu oke?" Jihoon menggeleng
"Tidak oke! Monster kuning yang buat mama Hoonie bobok!! Monster kuning jahat!! Mama Hoonie bukan monster itu!! Bukann!! Monster kuning buat mama sakit hikss mo-monster jahat hikss mama hikss mama bangun" Taehyung memeluk dan menciumi Jihoon terus, berharap putranya bisa lebih tenang
"Papa akan hukum monster kuning"
"Mama hikss mama Hoonie kangen hikss mama bangun" Baekhyun nampak menangis mendengar lirihan cucu kecilnya. Begitu juga yang lainya, bahkan Jin tak kuasa menahan isak tangisnya.
Hingga Daehyun yang ada diluar akhirnya masuk kedalam bersama teman teman Taehyung lainya. Daehyun langsung menghampiri putra dan cucunya. Kemudian memeluk keduanya dengan erat.
"Hoonie berdoa sayang, biar mama cepat bangun"
"Hiks hikss grandpa dah hukum monster hikss monster hikss buat mama sakit hikss tadi hikss monster marah marah mama hikss pas Hoonie ma mama"
"Maksut Jihoon apa?" Tanya Taehyung
"Hikss monster datang bikin Hoonie kaget hikss monster mau bawa Hoonie tapi Hoonie nda mau. Mama bedarah pa hikss mama jatuh dorong dorong monster tangan mama berdarah" rahang Taehyung mengeras dan tangannya terkepal erat
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Daddy [END]
FanfictionKim Jihoon yang lebih menyayangi Jeon Jungkook daripada ibu kandungnya dan Kim Taehyung yang siap menceraikan istrinya demi menikahi mahasiswa kesayanganya. Mereka hanya ingin hidup bahagia - sesimple itu