6⚠

3.5K 188 15
                                    

Ayem bek:*



Vote jan lupa hellowwww💋




...........................





"apa kabar kamu? Udah lama ya g main kesini lagi" ucap harin sembari tersenyum mengejek yang dijawab kekehan kecil oleh tamunya. Ia mempersilahkan tamunya masuk lalu menyuruhnya duduk di sofa

"hehehe biasa kak. Sibuk aku" kekeh orang itu

Harin mendecak sebal, anak ini memang tidak pernah berubah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harin mendecak sebal, anak ini memang tidak pernah berubah. Ia selalu saja menyibukan dirinya hingga tak pernah lagi menjenguk kakaknya "kau ini tidak pernah berubah ya" orang itu kembali terkekeh

"oh ya, bang jongin dimana? Kok nggak keliatan? Keluar ya?" rentetan pertanyaan itu membuat harin terdiam. Ingin sekali ia menutup mulut adik iparnya ini dengan lakban. Untuk sekarang harin sangat membenci mendengar nama itu

"iya" harin memalingkan wajahnya. Ia tidak mau menampakan kemarahannya yang tertahan pada sungwon

Sungwon mendelik, ia memperhatikan wajah iparnya. Sepertinya ada yang aneh.

"kakak abis berantem sama bang jongin?" harin terdiam, ia bersusah payah menelan kasar salivanya yang entah kenapa terasa sangat susah untuk ia telan

"hm? Eung enggak kok" bohong. Sungwon tau itu bulshit. Ia sangat tau perangai dari abangnya dan iparnya ini. Sungwon mengusap wajahnya pelan

"kakak kalau ada masalah bilang ke aku! Jangan dipendam sendiri. Kakak pernah bilang kalau kaka udah anggep aku kayak adek sendiri bukan?" harin mengangguk sambil terkekeh rasanya ia ingin sekali mencubit pipi iparnya ini. Cara bicaranya sudah seperti orang dewasa saja

Ditengah obrolan dan canda tawa antara harin dan sungwoon, terdengar pintu yang dibuka kasar. Sontak mereka berdua berdiri dan melihat kearah pintu

Disana ada kai yang berdiri dengan tatapan tajam yang ia layangkan kepada sungwon

Kai menghampiri sungwon yang tengah menatapnya bingung. Kenapa kai senang sekali merusak pintu? Dirumahnya dulu hampir setiap bulan papahnya mengganti pintu karena ulah kai. Miris, batinnya.

"kenapa lo kesini?" bodoh. Pertanyaan macam apa yang kai lontarkan untuk sungwon? Tentu saja ia kesini untuk mengunjunginnya

"yaelah bang, lo kok pake nanya segala kenapa gue kesini" sungwoon menggelengkan kepalanya tidak percaya. Apakah abangnya sebodoh itu?

"pulang sekarang" ucapannya pelan, namun terdengar tegas ditelinga harin dan sungwoon

"bang, gue belom sampe 5 menit loh disini" ingin sekali rasanya sungwoon menyumpahi abangnya ini

"bacot" ucap kai berlalu pergi dari hadapan kedua manusia yang tengah menatapnya bingung "gue kasih waktu 10 menit. kalau sampe lo belum pulang juga gue nggak bakalan kasih lo ampun"

Shit

Sungwoon mengumpat. Ia bertanya tanya apa yang telah mama mereka makan saat mengandung kai?

Harin mematung. Ia tak bergeming sama sekali. Kenapa kai begitu kejam? Bahkan pada adik kandungnya sendiri?

"gue bingung deh kak, kok bisa kakak tahan sama manusia setan kayak kkamjong?" harin terkekeh. Mengapa sifat kai tak seperti adiknya sungwon saja? Entahlah sifat keduanya sangat berbanding terbalik. Disatu sisi sungwon sangat baik, perhatian, humoris, pokoknya dabest. Sedangkan kai? Aish tidak perlu dijelaskan

"gue keatas dulu ya kak" ucap sungwon lalu berlalu meninggalkan harin, namun dengan cepat harin menahan tangan iparnya. Takut jika kai akan semakin marah

"ja-jangan lebih baik kamu pulang aja won. Kakak nggak mau kamu kenapa napa" mohon harin. Tau sendiri jika air dan minyak tidak akan bersatu bukan

"udahlah kak. Gue mau nginep disini aja. Males gue pulang, nggak ada orang soalnya" harin menghela nafasnya lalu mengangguk dan memberikan akses untuk adik iparnya ini naik kelantai atas

Sungwon berjalan dengan santai sesekali ia bersiul untuk mengiringi langkahnya menuju kamar abangnya. Ia melirik sebuah pintu berwarnya cokelat kemerahan besar disampingnya. Mungkinkah itu kamarnya?

Dilain sisi kai sedang merebahkan diri sembari memijat keningnya. Ia tidak tau apa yang terjadi pada dirinya. Ia tidak suka jika ada orang lain yang mendekati harin. Bukan, jika kalian mengira kai cemburu itu salah. Jika seseorang cemburu pasti ia juga mencintai orang itu bukan? Berbeda dengan kai, ia tidak suka melihat harin dekat dengan orang lain namun disisi lain ia merasa biasa saja saat bersama harin. Sungguh perasaan yang aneh

Kai mengalihkan pandangannya pada pintu yang terbuka sedikit demi sedikit. Ia mengepalkan tangannya. Sepertinya harin sudah tidak menyayangi nyawanya

"bera-.. " ucapannya terhenti setelah melihat siapa yang masuk ke dalam kamarnya. Ia menghela nafasnya "bukanya gue udah nyuruh lo pulang? Ngapain masih disini sih?" sungwon tak menjawab ia langsung merebahkan dirinya diatas ranjang king size milik kai. Ingin sekali ia mengahantam adiknya yang kurang ajar

Bukannya menjawab, sungwon malah menarik guling yang sedang kai peluk "gue nginep disini" baru saja kai ingin melayangkan penolakan, namun sungwon melanjutkan perkataannya "gue males pulang" kai mendesah pasrah. Ia membalik tubuhnya agar tidak berhadapan dengan sungwon

"hargain kak harin sebelum dia capek ngehargain lo bang" Kai terdiam. ucapan sungwon terasa menusuk sampai kedalam tulang kai. Kenapa dia? "suatu saat lo pasti bakal mgerasain gimana jadi kak harin bang. Emangsih bukan sekarang tapi gue yakin lo pasti bakalan nyesel" kai masih terdiam. Anak kecil kok ikut campur urusan orang dewasa. Batin kai

"gue tau lo belum tidur. Denger ucapan gue baik baik. Gue tau gue emang bocah tengil yang mungkin belum ngerti tentang cinta maupun hubungan tapi gue bisa ngerasain perasaan kak harin sekarang bang. Gue tau lo sering nyiksa dia karna hal kecil tapi kak harin diam aja karna nggak mau masalahnya jadi besar dan nimbulin perpecahan. Tapi bang lo harus tau. Kesabaran semua orang ada batasnya, tergantung seberapa besar kesabaran orang itu" sungwon menarik selimutnya menutupi setengah badannya "dah gue mau bogans dulu. Capek gue ngomong sama angin dari tadi"


...........
Tebese:*

Lama ya nunggunya? Hehehe maapqeun daqoe yang ngaret niw wahay riderseu

Sesungguhnya author itu hanyalah segumpal upi yang memanfaat waifi tetangga hiks:"

Jaringan di daerah author lagi asw aswnya jadi mohon kesabarannya heheheheq

Jangan lupa vote sama komen. Nanti author doain jadian sama kai deh hehehehe















































Dalam drim tapi:*

Hard with You⚠ | Kai ExoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang