25⚠ I'm yours

2K 116 12
                                    

Vote dulu juseyo( ̄3 ̄)

***


Tatapannya yang tajam dan auranya yang menghipnotis adalah kelemahanku. Itu semua sudah kumiliki, tetapi tidak seutuhnya.

Aku tidak yakin jika itu semua hanya milikku seorang, dan yah itu membuatku sedikit takut.

Banyak gadis di luar sana mendambakannya, hanya mendambakannya, tetapi itu membuatku ketakutan.

Bagaimana jika suatu saat dia berpaling dan menggenggam tangan yang lain? Bagaimana jika suatu hari nanti ia dibuat bahagia oleh gadis selain diriku?

Aku tidak akan bisa mengatasi rasa yang terus bergejolak ini. Jika benar suatu hari ia berhenti menggenggam tanganku, apakah aku akan terjatuh?

-Jung Harin, 2017/02/08

***

Deru nafasnya sudah teratur sejak beberapa menit yang lalu. Ia terlelap dengan selimut tebal bergambar Hello Kitty yang selalu menyelimutinya. Alam mimpi yang selalu membuatnya tersenyum menampilkan hal-hal yang menyenangkan baginya.

Hanya sebentar, alam mimpinya seketika buyar ketika sebuah tangan besar mengelus perut ratanya. Ia perlahan mencoba membuka matanya dan tersenyum samar. Ia tahu jika itu adalah dia, seseorang yang selalu bersamanya, dan seseorang yang selalu memuaskannya.

"Aku harap kau bisa menjaganya untukku,  Jennie. You're mine!" Bisik orang itu tepat di telinga Jennie.

Jennie meraih tangan tersebut kemudian mengecupnya singkat "Tentu saja. I'm yours."

***

"Kalian yakin akan pulang hari ini?"

"Iya mah, lagian besok Harin sama Kai harus sekolah. Kapan-kapan kita pasti kesini lagi"

"Kalian benar-benar tidak bisa ijin untuk hari ini saja?"

Harin dan juga Kai saling berpandangan. Keduanya memberikan kode yang sama. Jika besok bukan hari senin, mereka pasti sudah tinggal malam ini.

Harin menggeleng pelan dengan tak enak. Ibunya sangat merindukannya dan itu membuat Harin tak tega meninggalkannya.

"Aku akan menjaga Harin. Mama enggak perlu khawatir" Ujar Kai meyakinkan Ibu mertuanya.

Ia benar-benar harus pergi hari ini agar bisa menyelesaikan masalah yang mungkin sulit untuk diselesaikan.

Wanita yang dipanggil mama itu pun mengangguk pasrah. Ia masih merindukan anak perempuannya tapi apa boleh buat, ia tidak bisa berbuat apa-apa.

***

Perjalanan panjang terasa semakin panjang ketika kita hanya duduk dan membisu didalam mobil yang berjalan. Begitu yang dirasakan Harin sekarang. Ia sangat bosan sekarang. Kai yang fokus menyetir tanpa memperdulikannya dan dia sendiri yang kalut dalam pikirannya.

Ia melirik ke arah luar dimana ia bisa melihat banyak kendaraan yang berlalu lalang. Ia tersenyum pahit kala tak sengaja matanya menangkap pemandangan yang membuatnya iri.

Matanya tak lepas dari,,, yang mungkin adalah sepasang kekasih karena terlihat sangat romantis. Harin mendesah pelan, ia memejamkan matanya mencoba untuk menetralisir perasaannya.

Hard with You⚠ | Kai ExoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang