Selamat membaca😊-----------------------------------------------------------
Disana, disebuah bar yang dipenuhi wanita wanita cantik nan seksi, laki laki berumur nan berduit, laki laki hidung belang yang mencari mangsa untuk mememuaskan nafsu yang tak bisa tersalurkan dan orang orang yang bosan dengan kehidupannya yang tidak berubah berkumpul disana.
Para wanita yang berlenggak lenggok menampakan kemolekan tubuhnya menjadi santapan utama para lelaki hidung belang. Namun tidak bagi Jennie. Wanita itu setia menemani sang pacar yang tengah sibuk meminum alkohol yang tersaji diatas meja.
Jennie duduk diatas pangkuan Kai dengan tangan yang melingkar dileher pemuda itu. Sesekali ia mengecup bibir pemuda itu agar ia dapat sedikit perhatian darinya, namun sepertinya kecupannya tak dapat mencuri perhatian sang pacar
"Hei, hentikan! Sudah cukup, kau sudah terlalu banyak minum sayang" Ujarnya penuh khawatir menatap sang pacar yang sudah tak bisa mengendalikan dirinya
"Lepaskan!" Kai menghempaskan tangan Jennie yang berusaha untuk menahannya meneguk minuman yang sudah kesekian kalinya "Aku muak dengan kehidupanku! Semuanya hahahaha semuanya" Racaunya tidak jelas.
Jennie menghela nafasnya ia bosan dengan kelakuan Kai yang terus seperti ini. Minum, mabuk, dan meracau tidak jelas selalu Kai lakukan ketika berada di Bar. Tetapi syukurlah Kai masih bisa menyetir dengan baik ketika saat seperti ini
"Ayo kita pulang"
-----------------------------------
"HARIN! JUNG HARIN!" Kai berteriak. Suaranya bahkan dapat mengalahkan suara jangkring yang saling bersahutan dimalam hari
Langkah kaki yang saling bersahutan ditengah kesunyian malam membuat Kai mengalihkan perhatiannya. Ia terlekeh pelan menatap gadisnya yang selalu cepat menanggapi semua perkataannya
"Hehehe kau sudah datang rupanya" Racaunya seraya menunjuk nunjuk tak jelas kesegala arah.
"Ayo aku antar kekamarmu" Ajak Harin namun segera Kai menghempaskan tangannya
"Dasar bodoh! Dasar jalang! Hehehe" kekehnya kemudian
"Mau sampai kapan lagi kau akan seperti ini huh? Aku tidak bisa setiap saat sabar menghadapi kelakuanmu" Gumam Harin namun terdengar oleh Kai
"Kamu capek? Hm? Kamu capek ngehadapin aku? Kamu capek? Hiks.." Kai menangis lalu memeluk Harin yang menatapnya terkejut "Jangan tinggalin aku, aku kesepian hiks.. Jangan pergi"
"Hey aku tidak akan pergi, aku akan tetap disini jadi jangan khawatir" Harin mengelus punggung Kai, berharap dapat menyalurkan kehangatan dan ketenangan pada Kai
Kai terkekeh lalu melepaskan pelukannya dan menatap Harin dengan mata sayunya "Hehehe kamu yang terbaik hiks.. " Harin memutar bola matanya malas, setelah tertawa dia bisa langsung menangis? Ada ada saja.
"ayo"
..................
Seorang pemuda berperawakan tinggi berlari kecil menghampiri seorang gadis yang tengah berdiri menghadap seorang laki laki dengan beberapa buku ditangannya
Sehun berhenti. Langkahnya terhenti ketika mendapati Harin yang sedang berbicara dengan teman sekaligus saingannya
Ia tersenyum kecut lalu memutuskan untuk kembali ke Kelasnya. Dari arah yang berlawanan seorang pemuda berjalan dengan tatapan yang tak teralihkan dari benda persegi panjang ditangannya. Sehun berdecak, ia sangat membenci orang yang seenaknya seperti orang didepannya ini
"Kalau jalan ponselnya disimpan dulu bro" Ujarnya memperhatikan pemuda itu
"Sorry gue nggak sengaja" Ucapnya lalu pergi meninggalkan Sehun. Sehun menghela nafasnya. Ia menarik kerah belakang laki laki itu kemudian memaksanya untuk menghadapnya
"Sepertinya lo anak baru. Nama lo siapa?" Tanyanya
"Hanbin" Ucapnya malas lalu melangkah pergi dari hadapan Sehun, tetapi setelah beberapa langkah ia berhenti lalu berbalik menatap Sehun yang tengah memperhatikannya "Atau nggak panggil aja gue B.I"
"Serahmu"
"Kalian sedang apa?" Tanya Harin setelah ia berada tepat disamping kedua pemuda itu
"Hm?" Jawab mereka berdua serempak. Mereka saling menatap satu sama lain kemudian berdecih setelahnya
Harin terkekeh melihatnya. Ia berpikir keduanya sangat lucu jika sedang seperti ini "Lucu sekali"
"Siapa? Aku atau dia?" Tanya Hanbin. Ia menatap Harin penuh harap, setidaknya ia tidak akan malu dihadapan laki laki lain
"Jelas gue lah" Ujar sehun enteng. Ia merangkul Harin kemudian menaik turunkan alisnya seperti sedang mempermainkan Hanbin
"Sudah sudah. Kalian berdua jelek aku yang lucu" Ujarnya kemudian terkekeh
Saat sedang asik bergurau. Tiba tiba sebuah suara berhasil membungkam mereka
"Turunkan tanganmu!" Tegasnya. Harin terlonjak kemudian dengan cepat menjauhkan diri dari Sehun yang tengah merangkulnya
"Ka-kai" Harin menunduk tak berani menatap mata yang selalu berhasil membunuhnya setiap kali menatapnya
"Aku sudah memintamu untuk pergi ke kelasmu kenapa masih disini hm?" Desisnya pelan.
Sehun mengernyit, menatap tidak suka kearah Kai "Kenapa kau selalu ingin mengatur kehidupannya? Biarkan dia bergaul dengan orang lain" Ucapnya mantap tanpa memerdulikan tatapan Kai yang terus menerus menajam kearahnya
"Bukan urusanmu! Harin milikku dan kau tidak berhak mencampuri kehidupanku" Ujarnya lalu menarik lengan Harin dan memaksanya untuk pergi
-------
TbcTau kok ini pendek banget:( tapi seenggaknya author udah nyempetin up kan? Hehehe maaf ya kalau garing atau g nyambung
Author lagi banyak masalah:( g tau lagi deh gimana nyelesaiinnya
Tapi makasih yang udah setia nungguin cerita ini up. Terimakasih banyak😭
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hard with You⚠ | Kai Exo
Fanfiction#1 sungwon (17/2/2020) 📍13th+ Harin, wanita yang selalu diperlakukan seperti se'ekor binatang oleh Kai Kai, pria yang tidak pernah sama sekali menghormati se'orang Harin seperti seorang perempuan ⚠Bahasa Baku⚠ *tapi kalau lagi khilap ya maapqeun T...