29⚠

1.5K 77 11
                                    

Seriusan mending sekolah dari pada tugas bejibun kek gini. Capek.

Kalo ada typo tandai ya jangan lupa.

***

"Sehun!"

Menoleh dan mengernyitkan dahi. Merapikan kaca mata yang bertengger dihidungnya, Sehun menampakan raut wajah bertanya pada seseorang yang menghampirinya.

"Lo lihat Harin? Tumbenan dia telat hari ini" Siswi yang bername tage Alisah Kim itu memperhatikan sekelilingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo lihat Harin? Tumbenan dia telat hari ini" Siswi yang bername tage Alisah Kim itu memperhatikan sekelilingnya. Orang yang sedang ia cari belum muncul juga.

"Mana gue tau ci, gue kan nggak tau" Sehun menjawab acuh tak acuh walaupun ia sedikit khawatir pada Harin. Tidak biasanya Harin terlambat dan yang lebih mengkhawatirkan dirinya adalah Kai yang sudah berada disekolah sejak lima belas menit yang lalu.

"Yeu si dugong. Lo kan teman dekatnya Harin, harusnya lo tau" Acih memutar bola matanya malas. Teman-teman Harin selain Acih sendiri memang sedikit tidak waras. "Dah lah malas" Acih melenggok pergi, meninggalkan Sehun yang kalut dengan pikirannya.

Sehun merogoh ponselnya didalam saku celananya. Mendial satu nama yang berada didalam daftar kontak favoritnya.

Harin.

Tidak butuh waktu lama panggilannya terjawab. Namun sedetik kemudian ia menahan nafasnya. Jari-jarinya mengeratkan pegangan pada ponselnya seakan-akan ia bisa meremukan ponselnya dengan genggamannya.

"What the fuck are you doing  sialan!"

Seseorang mengumpat dibalik telepon tersebut membuat Sehun menghela nafas beratnya.

Sial.

Sehun mematikan panggilannya. Ia mengusak rambutnya dengan frustasi.

"Setelah merenggut kebebasan Harin, lo ngambil privasi dia juga? Ban*sat" Sehun mengumpat dalam gumamannya. Kai benar-benar sudah sangat keterlaluan.

Dia kembali memasukan ponselnya kedalam saku celananya lalu berlari kearah parkiran. Bagaimana pun, ia tidak membiarkan Harin menderita.

Ia sudah dikuasai oleh kekhawatirannya pada Harin sampai tidak memperhatikan sekitarnya. Ia berkali-kali mengumpat, mengabsenkan berbagai macam nama binatang yang ada di Kebun Binatang.

Belum sampai tepat didepan motornya, Sehun berhenti kala ia mendapati Harin yang keluar dari sebuah Taxi. Ia tersenyum lega. Setidaknya ia tidak perlu diwawancarai oleh pak satpam kali ini.

Kedua matanya beradu dengan mata sendu milik Harin, ia seperti akan terbang saat bibir Harin memberinya senyuman tipis namun dapat menghangatkan hatinya. Tanpa diperintah, kedua kakinya melangkah, mendekat kearah Harin yang juga mendekatinya.

Sehun Tersenyum lebar. "Pagi Harin" Sapanya ramah. Ingatkan Sehun untuk menarik kembali sunggingan di bibirnya. Tidak, bukan Harin yang bermasalah dengan senyumannya, tapi para siswi yang sedang memperhatikannya dari jauh.

Hard with You⚠ | Kai ExoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang