21⚠

2.2K 137 22
                                    


Panjang oy🌚( ͡º ͜ʖ ͡º)  awas gumoh:v




( ͡º ͜ʖ ͡º)

"Nggak! gue nggak mau!"

Keributan terdengar jelas dalam ruangan yang cukup besar itu. Beberapa pemuda duduk dilantai dengan bersandar pada tembok kokoh dibelakangnya, sementara yang lainnya berdiri berkacak pinggang dengan sesekali beradu argumen

"Tapi kan biasanya juga kita ngumpul di Rumah lo Jong" Ujar satu pemuda yang paling tinggi diantara yang lain.

"Apasih?! Emang di Dunia ini rumah gue doang yang bisa dijadiin tempat ngumpul? Lagian gue ga mau ya nanti kalian semua ngancurin rumah gue"

"Iya jong, Rumah lo kan yang paling sering kita jadiin base camp ye nggak?" Timpal yang lainnya yang langsung mendapat anggukan setuju 7 orang lainnya

"Sekali nggak ya tetap nggak dong! Kok kalian maksa sih? Gila ya kalian?" Cibirnya dengan emosi yang tertahan

"Lo takut kita ngehancurin rumah lo atau yang lain?"

Kai mendelik kesal menatap temannya yang paling tidak banyak bicara tetapi ketika berbicara mampu membuat waktu terhenti. Ia menghembuskan nafas gusar kemudian menatap satu persatu temannya "Terserah kalian intinya gue nggak mau rumah gue berantakan, Ngerti?" Ucapnya final

"Bener tuh soo, dia pasti takut kita gangguin Harin" Emosi Kai memuncak ketika mendengar penuturan temannya yang paling cantik. Ia menatap langit langit ruangan tersebut kemudian memijat pelipisnya yang terasa sakit

Namun salah satu dari mereka terlihat kaget kala temannya menyebut nama seseorang yang disukainya, Harin. "Baek, maksud lo apa?" Kini ia membuka suaranya, sedari tadi ia hanya menyimak tidak minat pada percakapan teman temannya yang mempeributkan tempat tongkrongan

"Lo nggak tau? Oh iya lupa lo kan nggak pernah ke Rumah jongin kan ya" Baekhyun mengangguk anggukan kepalanya seperti orang bodoh, tapi itu hanya dimata kai. "Harin itu kan pacarnya... Eh bukan deng tapi jodohnya, mereka tinggal bareng" Tuturnya dengan meralat kata pacar ditengah tengah kalimatnya. Yang lain hanya menatap jengah temannya itu kemudian beralih menatap Kai

"Maksudnya tinggal serumah gitu?" Mereka semua pun mengangguk, Sehun yang mendengarnya hanya menampakan raut wajah tidak percayanya kepada teman temannya

"Makanya kalo diajak ngumpul lo ikutan jangan karena dilarang sama mami lo lonnya jadi takut. Dasar anak mami" Ujar Baekhyun dengan menahan tawanya

"Terserah Cabekhyuni gue mau pulang, bye" Sehun bangkit kemudian menenteng tasnya lalu keluar dari ruangan itu berniat untuk pulang. Namun ia berhenti sebentar lalu menengok kembali dengan menatap remeh kearah Baekhyun "Btw ntar malem lo jadi nyabe di pojok gang rumah gue?" Kemudian dengan kekuatan penuh, Sehun lari keluar ruang yang digunakan untuk bermain Footsal Indoor itu dengan tawa yang menggema

"Sialan albino jadi jadian"

.....................

Hari sudah nampak gelap, matahari dengan segala cahayanya menggelap perlahan, menundukan diri dengan rasa sedih karena harus berpisah dengan Bumi. Sang pengganti sedikit demi sedikit bangkit, berdiri tegak untuk memberikan cahayanya untuk temannya yang membutuhkan, Bumi. Langit kini berubah menjadi jingga, menampakan keindahan yang selalu membuat semua orang mengukir senyum diwajah mereka.

Dibawah langit yang indah, beberapa pemuda berkumpul, berbincang, saling bertukar cerita, bercanda dan mengadu pandang. Berbeda dengan teman temannya, dua pemuda itu memilih untuk bertukar pandang. Kai menatap sengit kearah Sehun yang juga memperhatikannya dengan tatapan kosong seakan tidak percaya pada apa yang terjadi.

Hard with You⚠ | Kai ExoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang