Pemuda bermarga Na tersebut menatap rentetan rumus yang berjajar rapi di buku tulisnya, matanya menerawang entah kemana, yang jelas dia tidak benar-benar memperhatikan rumus-rumus kelam itu. Pandangannya sudah sayu dan mengantuk, tapi ia tetap bersikeras mempelajari rumus itu. Jikalau besok tidak ulangan dia sudah akan tidur dari tadi.
"Na, ayo tidur. Sudah malam, tau?"
Pemuda bersurai coklat itu menatap wajah yang lebih tua malas, ia mengacak-acak rambutnya yang tidak gatal dengan frustasi. Ia benar-benar harus mengalah jikalau kakaknya sudah menuntutnya.
"Iya hyung," Balasnya sambil berjalan ke tempat tidur empuknya. Mungkin mengistirahatkan diri menjadi pilihan yang terbaik bagi dirinya malam ini.
"Jaljayo," Bisik Mark sebelum menutup pintu kamar adiknya. Jaemin menelungkupkan kepalanya di balik selimut. Tak lama kemudian, dirinya terlelap. Sedikit melupakan beban hidup walaupun sejenak.
✴mission✴
Jeno benar-benar merasa aneh hari ini, entah ada angin apa. Dia tidak sengaja menumpahkan sekantong darah dari lemari es nya. Pikirannya melantur. Membuat nya tumpah dan berceceran dimana-mana, belum lagi dia hampir memecahkan gelas kaca yang berada di meja.
"Astaga, Lee Jeno!" Kata Taeyong sambil menatap kekacauan yang anaknya perbuat, "Eum, maaf Appa," Kata Jeno pelan sambil membereskan sisa kekacauan yang masih berserakan. "Kamu kenapa? Ada masalah?" Tanya Taeyong sambil merengkuh pundak tegapnya. "Tidak, appa. Gwenchana." Kata Jeno sambil menunjukkan senyum bulan sabitnya yang terpatri apik di wajahnya. Sangat kontras dengan pikirannya.
Sejujurnya, Taeyong tau apa yang dipikirkan Jeno sekarang. Ia hanya menatap punggung tegap putra semata wayangnya itu yang berjalan lunglai ke kamarnya. Ia harap, Jeno benar-benar berhasil menjalankan misi nya. Ia tak ingin Jeno bernasib sama dengan korban-korban sebelumnya.
✴mission✴
"Nanaaa!!!"
Sungguh, Jaemin ingin menonjok orang di depannya ini. Mengganggu makan paginya dengan hikmad.
"Lho, Echan?" Kata Mark sambil memperhatikan sahabat adiknya itu, beruntung Appa Eommanya sudah berangkat kerja lebih awal. Sebagai anak dari rival bisnis keluarga Na, mungkin Donghyuck bisa langsung dihajar Lucas nanti.
"Hehe, halo hyung!" Sapa nya sambil tersenyum ramah, hati Mark sedikit menghangat karena melihat senyum itu. "H--hai," Kata nya sedikit gugup dan gemetaran, "Ah, Ayo berangkat! Jalgayo hyung aku berangkat duluan!" Pemuda Na itu berlari menuju tempat Donghyuck berada. Mark menghela nafas kasar, dia kan juga mau ikut-ups!
Akhirnya Mark pergi sendirian menuju kampusnya.
✴mission✴
"Ulangannya sungguh susah! Aduh aku tidak tau berapa nilaiku!" Keluh Donghyuck sambil memijat pangkal hidung nya kesal, "Sudahlah Chan, ayo kita ke kantin," Kata Jaemin santai, ia cenderung tidak peduli dengan nilainya.
"Heuh! Kalian berdua lama sekali!" Celetuk Chenle yang sudah duduk di salah satu bangku kantin dengan Jisung yang berada di sampingnya, "Maaf, maaf. Tadi ada ulangan dulu, dan ya itu menyebalkan," Sahut Donghyuck sambil mencomot makanan Chenle, "Hei!" Jeritnya dengan suara lumba-lumba yang memekakkan telinga.
"Ayo kita pesan makanan saja," Jaemin menggeret sahabatnya itu menuju kantin agar tidak membuat Chenle berteriak lagi.
"Jeno!"
"Jen!"
"LEE JENO!"
Renjun hampir saja mendapat jitakkan dikepalanya jika ia berteriak sekali lagi. Disebelahnya, Jungwoo sudah menggelengkan kepalanya. Jeno memang tidak melamun, dia memperhatikan gerak gerik Jaemin sedari tadi.
"Kamu kenapa, sih? Suka Jaemin ya?" Tanya Jungwoo yang dihadiahi tatapan sinis dari Jeno, "Sok tau." Katanya. "Kelihatan sekali, tsk." Kata Jungwoo kesal sambil sedikit menghentakkan alat makannya, Renjun hanya diam sesekali menatap pemuda yang sudah mencuri hatinya.
Renjun menyukai pemuda yang ada di depannya ini. Dia hanya diam saja, menahan rasa nyeri yang bersarang di lubuk hatinya.
Tapi sepertinya Jeno tidak mengetahui soal itu.
part seventeen was end.
[A/N]
HOLAAA HAHAHAHAHA!!
sudah lama sekali keknya daku ga apdet, lagi menikmati menjadi readers nih:'>
anyways apakah ini kependekan?:v padahal aku sudah berusaha membuat per part itu panjang:' maaf renjunku sayangku aku menjadikan mu pelakor:(
KAMU SEDANG MEMBACA
mission | nomin
Fanfiction❝You have to do this mission, or you will die, Lee Jeno.❞ [end] vampire!au (( major character death involved )) warn! bxb! ©nnaurax_