02.Not you

3.6K 171 16
                                    

Kita tidak diciptakan untuk bersama maka dari itu aku mencoba mengikhlaskanmu


   Setetes air mata berhasil lolos jatuh membasahi pipi kiri ku, Air mata ku jatuh dengan sendirinya, aku sama sekali tak bisa menahan bendungan air mata yang sudah penuh tertampuk di kelopak mataku, dengan cepat aku langsung mengusap pipi ku yang basah dan kembali menormalkan keadaan. Untunglah mereka tidak sadar.

"Badra gue harus balik deh kayaknya, gue lupa ada acara keluarga, maaf banget ya Dra."

"Loh bukannya keluarga lo pada engga disini semua?" Tanya Badra heran.

    "Ohh kemarin itu sih iya, tapi barusan tante gue udah balik ke sini terus ngajak makan malam bareng."
 
     " Yahh, engga bisa seru-seruan bareng dong,? yaudah gapapa Ra, gue juga bentar lagi mau makan malam dirumah sekalian ngenalin Mas Azzam ke Papa." Badra menatap ke arah Azzam dengan wajah berseri-seri sambil tersenyum manja.

       " Hahaha... kamu ini ya, engga sabaran banget kayaknya?" Canda Azzam sambil mencubit pelan hidung Badra.
        " Tapi padahal aku tadi mau ngobrol-ngobrol dlu loh sama kamu Ra kan kita udah lama engga ngumpul bareng kan?"

         "Hehe iya ni, lain kali deh, soalnya aku juga lupaan orangnya kak Azzam, baru aja ini ingat kalau ada janji sama tante"
           "Yauda aku duluan dulu ya? ntar kita atur deh nongki bareng, okey?"

           "Iya ya sip, hati hati Raa.."

  Sepanjang perjalanan menuju rumah aku tak henti menangis, aku tidak ingin menangisi hal ini tapi air mata ku keluar dengan sendirinya tanpa izin, aku memang mencinta kak Azzam tulus dan tak berharap lebih atas pembalasannya atas rasa cintaku, tapi tetap saja hati ku tidak iklas, aku tidak sanggup berada di depan mereka, apalagi harus tersenyum dan merayakan kebahagian mereka, lantas aku sendiri? aku merayakan kehancuranku dengan senyuman ku sendiri? aku juga manusia normal yang bisa merasakan emosi, aku tidak setegar perempuan perempuan pada zaman Nabi.
Aku belum bisa sesabar mereka.

🌾🌾🌾

Aku tidak tau apa yang sedang merasuki diriku, sudah dua hari aku mengurung diri di kamar, dan tidak melakukan aktivitas apapun itu, bibi tak henti-henti mengecek keadaanku dengan mengetuk pintu kamarku, memastikan keadaan ku, tapi aku tidak sejahat itu dengan tubuhku, aku masih mengkonsumsi makanan walaupun hanya sepotong roti dan segelas susu saja, tapi setidaknya ada kalori yang membuat lambungku bekerja.

Vidio call from mama

    "Assalamualaikum ma, ada apa?"

"Waalaikumsalam, kamu kenapa sih Ra? kenapa gamau makan? ngapain ngurung diri di kamar? kamu mau bunuh diri? jawab mama Haura!?"

    " Udah makan kok Ma tadi pagi, Haura lemes Ma mau  istirahat, udah dulu ya?"

    "Mama engga mau tau, kamu harus makan siang sama minum obat yang Bibi kasih, nanti malam kamu landing ke london, gantiin Mama di acara Fashion Week Winter di London."
     "Mama tau kamu pasti lagi ada masalah kan? kalau lagi ada masalah itu jangan cuma diam di rumah sayang, kamu keluar cari hal hal baru, mulai mencoba hal baru dan berdamai dengan masa lalu, kalau bukan dari diri kamu yang bangkit, mama sendiri juga gabisa bantu apa-apa buat kamu."

      "Iya Mama, makasih ya ma?  Ohh iya jam berapa berangkatnya Ma?

      " Jam 9 malam kamu langsung ke bandara, Kamu bakal lama disini, kurang lebih 2 bulanan"

SECRET ADMIRE [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang