19.cinque

1.6K 63 10
                                    

"untuk pertama kalinya aku tak perlu mencoba untuk bahagia karena saat bersamamu hal itu terjadi begitu saja"

Kami sempat kembali ke hotel pada siang hari untuk chek out, karena Haura ingin ke cinque terre yang waktu tempuh dari hotel ini ke sana memerlukan waktu yang sedikit lama maka dari itu kami memilih chekout dan langsung mereservasi kamar hotel di cinqueterre residence.

Setelah sampai di hotel kami hanya duduk di balkon hotel dan menikmati setiap hembusan angin yang berhembus menebarkan ketenangan, tak hanya itu pemandangan disini sungguh membuat hati ini tak ingin beranjak pergi, dengan perlahan lahan matahari mulai menenggelamkan dirinya sehingga tak memancarkan sinarnya, bumi menjadi gelap namun untung ada sang rembulan yang menyinari bumi menggantikan kepergian sang mentari, sungguh nikmat mana lagi yang kau dustakan?

Azzam melingkarkan lengannya di bahu Haura, dengan reflek Haura menyandarkan kepalanya pada bahu suaminya itu.

sungguh ini sangat nyaman.

Azzam mengecup kepala Haura dengan durasi waktu yang sedikit lama. "Aku ingin seperti ini selamanya" Ujar Azzam.

Haura tersenyum lembut mendengar tuturan indah yang keluar dari mulut Azzam "Haura juga mas, Haura sayang mas selalu"

Azzam tersenyum menampakkan jejeran giginya itu dan mengelus elus kepala Haura yang terbaluti hijab "Mas lebih sayang dari rasa sayang kamu untuk mas"

Tanpa ia sadari kini Azzam sudah berubah, ia sedikit demi sesikit mengubah kosa katanya itu, seperti panggilan untuk dirinya tak lagi Haura melainkan sayang dan Haura sangat senang akan hal itu.

"Hihihi Mas ganteng deh, Haura cinta"

"Jadi kalau mas gak ganteng kamu gak cinta?untung saja ya mas mu ganteng"

Haura tertawa renyah mendengar ujaran sang suaminya itu yang begitu percaya diri sekali walau kenyataannya itu memang benar, rasanya ingin selalu seperti ini, tertawa bersama dengan mas Azzam serta calon anak anak kami nanti.

"Maas?"
"Haura ingin ngandung" Ujarnya sambil menoleh ke arah suaminya, ia menatap lekat wajah suaminya untuk melihat ekspresi apa yang ia lontarkan setelah mendengar pernyataan dari istrinya.
Azzam tersenyum kegirangan, ia sungguh menanti nantikan sosok anak dari darah dagingnya.

"Sayaang,sehabis liburan ini, kita ke dokter untuk promil kamu" Ujarnya dengan tak henti henti untuk tersenyum dan bibir nya kembali mengecup pipi Haura.

🌾🌾🌾

Bumi telah kembali menerang setelah mentari kembali bermunculan dan memancarkan sinarnya, Ia masih saja bergolek di tempat tidurnya sedangkan Azzam tengah mandi.

"Sayaang..!"

"Iya mas ada apa?"

"Ambilin anduk yang"

Masyaallah suamiku, makin cinta deh sama dia, selalu aja gitu kebiasannya kalau lagi mandi.

Tidak lama kemudian Azzam keluar dari kamar mandi dan hanya menutupi pinggangnya dengan handuk dan duduk di sisi kasur berdekatan dengan Haura.
"Sayang kamu wangi banget,mandi dong sana"

"Iya mas, Haura gak betah terlalu wangi, mandi dulu kali ya?biar wanginya berkurang"

"Iya sayangku"

Setelah Haura membersihkan tubuhnya dan merapikan dirinya kini mereka turun ke lantai dasar untuk sarapan pagi, kini waktu telah menunjukkan pukul 10 P.M setelah sarapan tadi kami langsung pergi untuk mengeksplorasi wisata wisata indah yang ada di sini kami pergi dengan menggunakan transportasi kereta listrik.

SECRET ADMIRE [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang