Haii.. Gimana kabar kalian readers?
Semoga baik ya ..
Sperti biasa sebelum baca di Vote dulu OK!Jika mencintaimu harus seperih ini aku yakin cinta yang halal akan membunuh perih itu dan menukarnya menjadi kebahagiaan yang kekal.
*Haura Elisha Wafiq*
.
.
.
.Happyreading☀
.Aku menatap langit langit malam
lewat jendela kamarnya terduduk termenung melihat kekuasaan Illahi.Memikirkan rencana apa yang harus dilakukannya untuk membuat Azzam menyukainya.
Sedangkan Azzam sedang mondar mandir di depan kamar Haura.
Pasalnya Ayahnya mengetahui bahwa hubungan mereka merenggang dan alhasil ayahnya menceramahi Azzam.
Sepertinya ada orang suruhan ayahnya yang memata matai kehidupan Azzam dan Haura di mansion ini.
Tok..
Tok..
Tok..
Ketukan pintu membuyarkan lamunan Haura
"Iya sebentar"Ujar Haura
Haura langsung berjalan kearah pintu dan membuka pintu kamarnya
Alangkah terkejutnya Haura melihat sosok Azzam berdiri di depan kamranya
"Ada apa mas? "
"Turunlah makan malam"Ujar Azzam
"Iya Mas"
Haura tersenyum senyum menunduk tiba tiba saja ide jahilnya muncul.
***
Dan disinilah mereka sekarang sedang menikmati makan malamnya namun tidak untuk Haura ia hanya memain mainkan sendoknya sambil menanti perhatian dari Azzam
"Kenapa? "Ujar Azzam
"Emm.. Apanya mas? "
"Makanlah yang benar! "
Haura menundukkan pandangannya dan memasang ekspresi sedih
"Haura ke kamar ya mas"
Dengan malas Haura mulai meninggalkan tempat duduknya
Tak disangka Azzam yang melihatnya pun berdiri dan menarik tangan Haura.
Azzam yang heran dengan ekspresi Haura pun memegangi kening Haura
Namun tak seperti prasangka Azzam."Apa maumu? "Tanya Azzam
Haura menarik nafasnya kini ia tak tahan dengan situasi ini tadinya hanya kejahilan kini moodnya menaiki badmood
"Mas bisa gak sekali aja kamu ngerti perasaan aku, aku hanya ingin bahagia mas"
"Kamu salah memilihku untuk kebahagiaanmu karena aku tak akan pernah bisa mewujudkan itu padamu Haura"
Tes.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ADMIRE [revisi]
EspiritualHati Haura remuk ketika mengetahui lelaki yang ia cintai akan meminang sahabatnya sendiri. Namun tak pernah sekalipun ia berfikir akan di jodohkan dengan lelaki itu, Azzam!? Aku tidak bisa menikahi orang yang tak kucintai, namun ada apa dengan keny...