09.Benih cinta?

2.3K 108 13
                                    


Ada banyak alasan untuk membuatku beranjak pergi darimu, tapi ada satu alasan yang membuatku tetap disampingmu, aku mencintaimu.
.
.
.

Happyreading🐢

Azzam terbangun dari tidurnya mendengar adzan telah berkumandang indah menyambut sang pagi datang.

Kali ini Azzam tak berlama lama di mesjid setelah shalat dan berdzikir bersama Azzam langsung pulang ke rumah sedari tadi ia kepikiran keadaan Haura,Azzam sangat merasa bersalah karena kecerobohannya ia meninggalkan dan membiarkan Haura berjalan kaki di derasnya hujan sampai basah kuyup dan jatuh sakit.

Tak perlu waktu lama dan kendaraan untuk pulang maupun pergi ke masjid karena jarak mansion Azzam tak begitu jauh dari masjid.

Ceklek

Azzam membuka pintu depan untuk masuk ke dalam mansionnya
Dari depan pintu ia sudah dapat melihat Haura yang tengah terduduk menonton acara ceramah pagi di salah satu siaran televisi.

"Mas Azzam sudah pulang? "
"Sebentar mas Haura tarukin nasi dulu"Ujar Haura.

Azzam sedikit heran dengan sikap Haura bagaimana bisa ia terlihat begitu bersemangat padahal sedari tadi malam tubuhnya kepapar lemas tak berdaya.

"Haura"Ujar Azzam

Haura yang merasa namanya di panggilpun berhenti dari jalannya yang ingin menuju ke dapur.

"Ada apa mas? "Tanya Haura heran.

Azzam berjalan pelan kearah Haura yang tengah berdiri dan menatap Haura dengan begitu lekat.

Haura yang merasa di tatap oleh Azzam mengalihkan pandangannya untuk menutupi kecanggungan yang Haura rasakan.

Apakah Azzam akan memeluk Haura seperti di drama drama yang sering ia tontoni atau Azzam atauu Azzam ingin mengecupnya?

Pikiran Haura terbalut balut oleh adegan romantis yang sering ia lihat di televisi dan membayangkan kalau Azzam akan memberlakukannya seperti dipikirannya tadi.

"Apa kamu masih demam?"Ujar Azzam

Yaah,, tak seperti ekspektasinya yang indah tadi,Haura merasa kecewa dan memayunkan mulutnya karena perlakuan Azzam berbanding kebalik dengan pikirannya.

"Enggak"Ujarku

"Baiklah"

Apa??Hanya menanyakan itu tanpa memeriksa sendiri keadaanku? Dasarr lelaki..

Haura hanya bisa pasrah sama es kutub yang tak pernah sedikitpun peka itu namun baru saja kaki Haura ingin melangkahkan kakinya untuk berjalan ke arah sofa dan melanjutkan menonton acara ceramah tetapi pikirannya tergiang kembali akan isi kajian yang di beritahukan tadi bahwa kita sebagai wanita yang telah menikah wajib melayani suaminya dan tidak boleh bermasam muka.

"Haura siapin sarapan dulu ya mas"Ujar Haura.

Haura berjalan ke arah meja makan mengambil piring dan menaruh nasi serta lauk pauk yang tertera di atas meja makan lalu memberikannya kepada Azzam setelah itu Haura duduk di kursi meja makan sebelah kanan Azzam.

"Kamu tidak makan? "Tanya Azzam.

"Tidak selera"

"Bagaimana bisa? "

"Bisa mas ini buktinya"Ujar Haura

Azzam yang merasa sedikit kesalpun memberikan sesendok makanan yang ada di piringnya ke mulut Haura.

"Buka mulutnya!"Ujar Azzam.

Demi apa? Bagaimana bisa Azzam berlaku seperti ini ke Haura mungkin ini adalah jawaban atas doa-doanya selama ini,Haura begitu senang dengan sikap Azzam yang tak terlalu cuek cuek bebek seperti dahulu lagi.

SECRET ADMIRE [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang