08.Masalah Baru

2.2K 102 9
                                    


Hanya kamu yang bisa membuat langkahku berhenti sambil berkata dalam hati mana bisa aku membencimu
.
.
.

Happyreading ☔

Haura berjalan di pinggiran trotoar sambil menangis tersedu sedu mengingat kejadian yang barusan saja terjadi hatinya sangat hancur di buat oleh Azzam bagaimana bisa dia mengatakan mencintai perempuan lain di hadapan istri sahnya sendiri.

Tik.
Tik.
Tik.

Tetes demi tetesan air hujanpun turun dan menjelama menjadi hujan yang sangat deras.

Haura merasa sangat kedinginan dan perutnya tak henti henti berbunyi memberi sinyal bahwa ia harus mengisi makanan pada lambungnya
Namun sialnya ia pergi begitu saja tanpa membawa tasnya alhasil kini ia tidak membawa sepeserpun uang.

Haura terus berjalan di derasnya hujan kini ia rasa matanya membengkak akibat sedari tadi menangis.

Tak adakah kesatria hitam yang akan menolongnya seperti di dalam drama televisi bahkan suaminya sendiripun tak mencari carinya.

Tidakkah Azzam berfikir tentang Haura sedikit saja tak adakah belas kasihannya kepada Haura yang kini pergi di derasnya hujan akibat ulahnya itu.

Ciiit...

Tiba tiba saja ada sebuah mobil yang menghadang jalan Haura

Saat ia melihat mobil itu ia sudah tahu bahwa itu mobil Azzam.

Azzam yang keluar dari mobil pun menarik tangan Haura tanpa berkata sepatah kata apapun.

"Lepasin mas"Ujar Haura dengan lembut walaupun saat ini dia sangat geram dengan Azzam dan ingin sekali memarahinya tapi ia juga tahu kalau meninggikan suara di depan suaminya itu ialah dosa.

"Masuk, dan jangan bertanya apapun aku sedang tak ingin berbicara" Ujar Azzam dingin

Hiks..
Hiks..
Hiks..

Kini tangisannya kian memecah ia tak dapat lagi menyimpan air matanya yang sangat menggebu ingin keluar dari kelopak matanya.

"Mas"

Setelah berkata itu ia langsung memeluk Azzam ia rasa walau ingin sekali marah tetapi tetaplah rasa amarahnya tak akan tertandingi dengan rasa cintanya itu.

Azzam termenung melihat ulah istrinya itu bagaimana bisa setelah ia sejahat ini pada Haura tetapi Haura tak memukulinya atupun memakinya.

Rasanya tak pantas jika Azzam berlaku sejahat itu pada Haura namun di lain itu,hatinya ini telah diracuni oleh Badra.

"Mas tak adakah celah untukku sedikitpun? "Tanya Haura sembari melepaskam pelukannya dan menatap ke atas wajah Azzam.

"Maksudmu? "

"Bukalah sedikit hati mas untukuku"Ujar Haura.

Jeda lima detik.

"Aku akan berusaha membuatmu mencintaiku namun jika dalam delapan bul-tidak enam bulan berikan aku enam bulan untuk membuatmu mencintaiku "Sambung Haura.

Mata Azzam telah terkunci dengan tatapan sedu mata Haura dan seketika itu hatinya luluh merasa bersalah karena melihat ada binaran ketulusan dan harapan di matanya namun tetap saja cara itu hanya akan menyakitinya secara perlahan,Azzam tak ingin berulang ulang menyakiti hati perempuan setulus Haura.

"Maaf"Ujar Azzam lembut.

"Aku tak perlu kata Maaf aku hanya ingin kamu menyepakati usulan ku tadi! "

"Itu hanya akan menyakitimu lebih dalam dan itu akan sia sia"

"Mas kita ga bakalan tau kan kedepannya.Allah itu maha membolak balikkan hati manusia
Mas percayakan? "Lanjut Haura.

SECRET ADMIRE [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang