.
.
.Pernikahan dilangsungkan 3 minggu setelah pertemuan antara keluarga kyuhyun dengan ibu sungmin dirumah sakit.
Setelah ibu sungmin mengatakan ia setuju dengan pernikahan anaknya, keluarga cho memutuskan untuk mempercepat acara pernikahan.
Dan disinilah sungmin sekarang. Ia sedang mematut dirinya didepan cermin sedang beberapa penata rias pengantinnya sedang menata rambut dan memperbaiki make up gadis itu.
"nona bisa tolong buka sedikit bibir anda" pinta sang penata rias saat akan melukiskan warna merah lipstick diatas bibir sungmin.
Kriet
Suara pintu kamar itu terdengar terbuka dari luar, tapi suara itu tidak mengganggu fokus sungmin yang terlihat sedang melamun.
"maaf bisa anda berdiri nona? Kami akan mengecek detail dari gaunnya " suara salah satu penata rias membangunkan sungmin dari lamunannya. Sungmin berdiri mengikuti permintaan sang penata rias.
Ia berdiri didepan cermin. Sang penata rias mengecek bagian belakang, depan, samping, bawah dan atas gaun pernikahannya. Sungmin tidak terusik sama sekali, ia malah melanjutkan lamunannya. Sedang gadis yang sudah masuk sedari tanpa sungmin sadari hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya dari belakang.
Gadis itu melangkah berjalan kedepan sungmin, memang dasarnya sungmin yang saat ini dunianya entah sedang berada dimana masih tidak menyadari seseorang yang mulai berjalan dan sudah berdiri didepannya.
"kelinciku cantik sekali"
Satu kalimat itu berhasil membangunkan sungmin dari lamunanya.
"kibum-ahh.." tanpa peringatan sungmin langsung memeluk ki bum tanpa peduli riasan atau bajunya akan lusuh akibat ulahnya. Untung saja make up serta gaun yang dikenakan adalah barang barang bermerek mahal yang pasti jika kena air, make up itu tidak akan mudah rusak.
"ya Tuhann. Aku tidak percaya kelinciku yang polos ini bisa secantik ini sekarang" goda ki bum lagi. Sungmin masih menangis dipundak ki bum. Ia merasa senang akhirnya ada orang yang dikenalnya selain ibunya yang datang di kepernikahannya.
"uu. Kenapa menangis? Bukankah seorang pengantin harusnya bahagia sekarang?"
Sungmin melepas pelukannya pada ki bum. "kenapa kau bisa kemari"
"aku?"
"kau tidak tahu aku?"
"Aku tahu. kau Kibum teman ku. Maksud ku kenapa bisa kau kemari. Mereka tidak mengijinkanku mengundang teman teman ku"
Kibum mengangguk sebentar. "akan ku ceritakan nanti" balas kibum tersenyum didepan sungmin
"nona kami harus memperbaiki make up anda" pinta sang penata rias saat melihat sungmin yang menangis hingga harus memperbaiki make up gadis itu.
Kibum melepaskan genggaman tangan mereka. "aku pergi dulu sungmin. Bersiaplah. Selamat atas pernikahan mu" selamat kibum dengan senyum bahagianya pada sungmin sebelum meninggalkan gadis itu. "tolong perbaiki make upnya jangan buat ia seperi orang gila dengan make up yang acak acakan" gurau kibum didepan sungmin pada penata riasnya. Sungmin tau kibum hanya bergurau, ia bisa lihat make upnya tidak terlalu hancur akibat menangis hanya pipinya sedikit basah akibat air mata yang jatuh kepipi.
"aku tunggu didepan sungmin. Byee!" salam kibum saat benar benar akan meninggalkan sungmin dikamarnya.15 menit kemudian
"sudah selesai nona. Anda benar benar sangat cantik." mendengar pujian yang dilayangkan padanya, sungmin hanya tersenyum tipis pada penata rias didepannya .
KAMU SEDANG MEMBACA
(✔) Unfortunate Ring
RomanceCincin sialan! Seandainya gadis itu tidak menggunakannya ia pasti tidak akan terjebak dengan kisah seperti ini. salahkan saja kebodohannya yang dengan sembarangan mamasangkan cincin itu dijari manisnya.