Rian adalah seorang lelaki yang tak mudah jatuh cinta, apalagi setelah di sakiti dan di khianati oleh yang sebelumnya. Tapi hal itu berubah ketika ada seseorang yang tak disangka sangka menolongnya..
Hari ini Rian sudah mulai berlatih sedikit-sedikit walau sebagian jahitan di lukanya masih menempel di telapak kakinya.
Sebenarnya Dinda belum mengizinkan Rian untuk berlatih terlebih dahulu, namun tekad Rian yang kuat membuat Dinda luluh lalu mengizinkannya dengan syarat.
'Kalau ngerasa sakit sedikitpun, harus stop! Gaboleh dilanjut.'
Untuk mengejar cock Rian belum berani untuk berlari dan menghentakan kaki kirinya terlalu keras karena akan terasa sakit.
"Kalau udah gakuat mah stop aja Jom." Ucap Fajar.
Rian menggeleng. "Masih kuat"
Fajar menggeleng, dia tahu kalau Rian itu cukup 'batu'.
Tak lama kemudian terdengan suara pluit yang dibunyikan koh Ar pada Fajar dan Rian, itu tanda bahwa mereka bisa mengakhiri latihannya.
"Gimana Coach? Saya sih ngerasa agak kaku soalnya udah beberapa hari gak digerakin." Tanya Rian pada Koh Ar.
"Lumayan lah untuk kondisi kaya kamu, gapapa saya maklumin."
"Terimakasih Coach"
"Iya sama sama, yaudah kalian akhiri aja latihannya ya terutama Rian harus langsung istirahat."
Fajar dan Rian mengangguk, kemudian Koh Ar pergi untuk menemui atlet lain.
"Kerasa sakit gak jom?" Tanya Fajar
"Perih sih dikit, cuma gapapa masih bisa ditahan" Jawab Rian, kemudian dia membuka baju untuk diganti yang baru.
Fajar salah fokus dengan tangan Rian, baru kali ini dia melihat Rian memakai gelang.
"Tumben banget lo pake gelang."
Rian melirik gelang yang ia pakai. "Dikasih Dinda, bagus gak?"
Fajar mengangguk. "Bagus, bisa juga dia milihnya. Cocok buat lo."
"Jarang jarang lo Dinda ngasih barang ke cowo, sekalipun orangnya lagi ulang tahun.."
Melin datang secara tiba-tiba, sehingga membuat Fajar dan Rian sedikit terkejut.
"Ah buktinya dia waktu itu mau ngasih jam ke mantannya." Ujar Fajar.
Melin menjitak Fajar. "Bego, kan waktu itu kan si Dion masih jadi pacar Dinda!"
Fajar mendengus. "Biasa aja ego!, eh tapi bener tuh dia jarang ngasih barang ke cowok? Lah ini ngasih ke si Jom."
Melin mengedikkan bahunya. "Gatau deh, dia ga cerita apa apa ke gue tentang ini, tau dia ngasih gelang ke si Jombang aja gue gatau."
Rian mengerutkan keningnya. "Masa sih?"
Melin mengangguk lalu terkekeh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beda dengan Melin yang sedang mengobrol dengan Fajar dan Rian.
Dinda saat ini memandangi ponselnya dengan tegang sejak ada pesan aneh yang masuk.
'+62 8625xxxxxxxx
Adinda Shaqira Emeralda, si anak bawa sial. Ketemu yuk? Kalau gamau juga gapapa, saya tau kok kamu ada dimana sekarang.'
Tanpa dia sadari, dia membanting ponselnya. Dia bernafas sangat cepat, tidak teratur.
Gamungkin, ini gamungkin.
Dinda mencoba berdiri dengan memegang sandaran kursinya. Dengan nafas yang masih tersenggal-senggal.
Air matanya terasa mengalir di pipinya, otaknya sulit untuk berpikir jernih.
"Din, gue mau minta--- ya ampun"
Menyadari ada orang masuk, dia buru-buru menutupi wajahnya dengan buku yang ada di meja.
"Lo kenapa?"
Dinda diam tak menjawab, dia mencoba menstabilkan nafasnya.
Orang itu mengedarkan pandangannya, dan berhenti saat melihat ponsel Dinda yang tergeletak tak berdaya diujung ruangan.
"Tenang Din, gue gamaksa lo buat cerita, tapi lo harus tenang dulu"
Orang itu mendekati Dinda, dan membimbing agar Dinda duduk.
"Tolong jangan bilang ini sama siapapun, tolong" Dinda akhirnya bersuara.
Dia mengangguk. "Iya gue janji, yang penting lo tenang dulu."
Orang itu kemudian mengambil kursi yang berada didekat Ranjang, lalu memposisikan diri didekat Dinda.
Dinda membuka wajahnya yang asalnya ia tutupi dengan buku, dia terkejut dengan orang yang ada didepannya.
"Tenang, gue janji gakan bilang ini ke siapapun kok."
Dinda mengangguk, lalu orang itu mengusap pundak Dinda seraya memberikan Dinda ketenangan.
Semoga aja dia cuma ngomong doang, semoga aja dia gak ngelakuin hal yang aneh, semoga aja, semoga.
°°°°° Instagram
Lamberaketuwuu_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cintafajri Curiga si dokter baru:( TuyulBL Masa sih, baru juga beberapa hari jadi dokter kok udah nyantol aja di hati maz jom?:( @cintafajri Gulaliunch Wajar aja sih, mirip mantan terindah :( #eh SupportFR Aneh sih, kok bisa mirip banget gitu yak. Lamberaketuwuu_ walau mirip, doakan saja semoga tidaq pansos ya seperti @.shabrineh Fajri_minions WaDoOo mimin nge gas:(
