.
.
.
.
.
.
.
.
After Meet You
Present by Chinatsu-chan
.
.
.
.
.
.Setelah selesai bekerja, Sakura langsung keluar dari kantor. Tapi ada sesuatu yang ganjal. Ia melihat mobil hitam terhenti didepannya. Kaca pintu mobil itu terbuka dan memperlihatkan pria tampan idaman para wanita.
" Uchiha-san." Ucap Sakura. Sasuke sepertinya tak menyukai panggilan itu.
" Panggil aku Sasuke atau Sasuke-kun. " Godanya. Sakura agak lemot menerima pernyataan Sasuke. Memang benar yang di katakan sahabat pirangnya bahwa Sakura adalah seorang wanita yang Kurang Peka.
" Sedang apa kau disini ? " Tanpa membalas perkataan Sasuke. Sakura tetap datar dan cuek saja.
" Menjemput. " Sakura terkejut.
" Menjemput siapa ? Apakah kekasihmu atau temanmu ? " Sasuke menyeringai. Ia tak bosan untuk menggoda Sakura walau ia kesal karena sikap Sakura yang kurang peka.
" Memang apa urusannya denganmu ? " Sasuke balik bertanya. Sakura hanya datar saja.
" Tidak ada, lagi pula tidak penting untukku. Aku hanya bertanya dan sekedar memberi tahumu saja semua karyawan telah pulang jadi ku rasa kau terlambat. Itu saja." Ucapnya datar
" Tidak aku tidak terlambat malah tepat waktu. " Balas Sasuke. Ia pun membuka pintu mobilnya dan berdiri tepat di depan wanita merah muda itu.
" Oh ya ? " Sasuke mengangguk. Ia pun memegang tangan Sakura. Sakura tentu terkejut. Ia langsung menarik tangannya namun sayang Sasuke menggenggam tangannya dengan erat.
" Kau memang wanita yang Tidak Peka terhadap sekitar ya. " Keluh Sasuke. Ia pun segera membawa Sakura masuk ke dalam mobilnya. Kemudian setelah itu mobilnya ia lajukan dengan kecepatan sedang.
.
.
.
Setelah sampai Sakura turun tapi Sasuke mencegahnya. Sakura menoleh ke Sasuke.
" Aku akan menjemput dan mengantarkan mu setiap hari." Ucap Sasuke. Sakura terheran-heran.
" Cepatlah masuk." Sasuke menyuruhnya untuk masuk ke rumah. Dan setelah itu Sasuke pergi meninggalkan kediamannya. Sakura masuk kedalam dan di sambut jahil oleh Ino.
" Wah! Ada yang sedang jatuh cinta." Sakura berjalan melalui Ino dengan wajah datar. Ia sama sekali tak mengerti maksud dari ucapan Ino.
" Bagaimana menurutmu Uchiha itu ? " Sakura menghentikan kegiatannya. Ia menatap Ino.
" Apa kau yang memberikan nomorku padanya ? " Ujar Sakura dengan penuh nada interogasi. Ino mengembangkan senyum lebar yang menampilkan gigi ratanya.
" Tadi siang.... "
FLASHBACK ON
Ino terlihat berjalan dengan santai membawa berkas-berkas di tangannya menuju ruangan para karyawan. Namun, saat di lift ia melihat Sasuke di sana. Setelah sampai pada lantai yang dituju. Ino turun tanpa tahu bahwa Sasuke mengikutinya. Ino berhenti di salah satu meja karyawan dan memberikan berkas itu. Saat berbalik
" Astaga! " Ucapnya dengan spontan. Ino hampir menabrak Sasuke yang berdiri 5 meter di depannya.
" Apa yang sedang Anda lakukan disini Tuan Uchiha ? " Tanya Ino
" Aku ingin bicara denganmu." Sasuke terlihat datar dan bersikap sewajarnya.
" Aku ?! "
" Hn, "
" Baiklah! Tapi nanti jam istirahat saja ok ? Aku masih ada pekerjaan."
Baru saja Ino akan melangkah masuk ke dalam lift untuk kembali ke mejanya tapi langsung dihentikan oleh Sasuke." Apa ? "
" Aku sudah minta izin dari bosmu." Ino di tarik oleh Sasuke menuju taman yang ada di kantor ini. Setelah sampai Sasuke melepaskan tangan Ino dan menatapnya.
" Well, Apa yang mau kau bicarakan ? " Tanya Ino dengan datar. Ia sangat membenci orang yang menggangunya ketika bekerja seperti sekarang ini.
" Hn, " Ino mengerutkan dahinya. Ia menghela nafas panjang.
" Uchiha-san, aku tak punya banyak waktu. Jika seperti ini lebih baik aku kembali bekerja." Saat Ino akan melangkah, Sasuke dengan cepat menghentikannya dengan ucapannya.
" Kau punya teman yang bernama Haruno ? " Ino tersenyum tipis dan sedikit heran. Kemudian ia berbalik.
" Maksudmu Sakura ? Memang ada apa dengannya ? "
Pipi Sasuke sedikit menahan malu. Selama hidupnya ia belum pernah melakukan hal ini. Ini memalukan bagi keturunan Uchiha. Sasuke berdehem untuk menghilangkan nervous yang ia rasakan. Ino terus menatap Sasuke.
" Aku minta nomornya. Aku ada urusan dengannya." Ucap Sasuke menahan malu. Harga dirinya seakan hilang melayang.
Ino menyeringai.
" Kau mau mendekatinya ya ? " Goda Ino.
" Tidak. Aku sudah bilang kan aku ada urusan dengannya. Jika kau terus seperti ini aku akan memberitahukan bosmu untuk memecatmu." Ancam Sasuke. Ino membelakan matanya.
" Jangan! Aku akan memberikannya tapi tolong jangan katakan apapun pada atasanku. Aku mohon." Pinta Ino
" Hn, bagus. Cepat berikan."
FLASHBACK OFF
" Seperti itulah Saku. Dia mengancam ku. Kau tahukan aku takut sekali jika diancam." ucap Ino. Sakura menghela nafas panjang.
" Ya, ya. Kali ini kau selamat. Tapi jika kau memberitahunya tentang latar belakangku. Aku tidak jamin tentang hidupmu." ucap Sakura yang kemudian melanjutkan kegiatannya.
" Kau sama saja dengannya Sakura. Dia mengancam ku dan Kau juga melakukan hal yang sama. Benar-benar pasangan kekasih serasi." Sakura langsung menatap Ino dengan tajam.
" Ah, maksudku bukan seperti itu." kata Ino. Setelah perkataannya tak mendapat balasan dari Sakura, Ino hanya terdiam dan berpikir sepertinya Sakura sangat lelah. Untuk itu, Ino meninggalkan Sakura disana dan langsung masuk kedalam kamarnya.
Setelah Ino pergi ke kamarnya, Sakura terdiam sejenak. Tangan berkeringat dan gemetar. Mengapa masa lalunya masih membayanginya. Ia menatap foto yang ada di meja kecil di dekatnya. Ia tersenyum miris. Ia meneteskan air matanya namun segera ia hapus.
" Aku tak boleh seperti ini terus." Sakura memotivasi dirinya sendiri agar tetap tenang dan tegar.
T.B.C
DLDR ( DON'T LIKE DON'T READ)
MAAF JIKA SELALU BANYAK SALAH. AKU HANYA MANUSIA BIASA YANG GAK PUNYA KEKUATAN SUPER YANG BISA SEMPURNA DALAM HAL APAPUN. MOHON DUKUNGANNYA. MAAF JIKA BANYAK TYPO.
GIVE ME : SARAN, KOMENTAR, DAN DUKUNGANNYA
TERUS DUKUNG AKU UNTUK TERUS BERKARYA....:*)
JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW AKUN AKU.
JADI MOHON KERJA SAMANYA...!!! :*)
.
.
.
.
TERIMA KASIH
BY CHINATSU-CHAN ❤️
26.07.19
KAMU SEDANG MEMBACA
After Meet You 《END》✔
FanfictionPertemuan kita hanyalah sebuah pertemuan biasa seperti pada umumnya. Seiring berjalannya waktu, kita saling mengenal hingga akhirnya kau bilang padaku bahwa aku adalah milikmu, itu membuatku berubah. Tapi disaat kita sudah saling nyaman dan mengerti...