After Meet You 《END》✔

Chapter 22

.
.
.
.
After Meet You
Written by Chinatsu-chan
.
.
.
.

Musim semi telah tiba. Bunga bermekaran, pohon yang rantingnya mulai menunjukkan tanda-tanda daun muda yang akan mengembang, cahaya mentari yang menghangatkan segalanya dari dinginnya musim dingin. Burung-burung mulai bernyanyi seolah sedang bergembira karena musim semi sudah tiba. Dan suara burung itu yang merdu membuat seorang gadis yang tengah terlelap mulai terusik. Meskipun demikian, gadis yang identik dengan bunga kebanggaan negaranya tak masalah. Malah dia bersemangat bangun pagi hari ini. Ia menguap kecil serta mata emerald indahnya melirik seorang pria yang tidur dengan memeluknya. Tunggu! Mereka tidur bersama ? Dalam satu ranjang ? Yap. Dulu mereka belum begitu dekat seperti sekarang. Senyum manis mengembang diwajahnya. Ia mengelus rambut hitam milik pria itu. Karena terlalu senang hingga akhirnya sebuah tangan kekar itu memegang pergelangan tangan mungilnya. Gadis itu terkejut.

" Bersenang-senang ? " tanya Sasuke yang tengah menyeringai ke arah gadisnya.

" Kau! Pura-pura tidur huh ?! " sindir Sakura. Sasuke mendekati Sakura yang tengah duduk di sampingnya.

Cup

Bibir mereka saling menempel satu sama lain. Awalnya hanya kecupan biasa namun lama-kelamaan berubah menjadi lumatan-lumatan kecil. Sasuke memegangi tekuk kepala gadisnya dengan erat dan agar lebih mendekat. Harus diingat, Sasuke menciumnya dengan tulus. Sakura yang menjadi korban amukan bibir prianya itu tak bisa berkutik. Ia mengikuti alurnya hingga ia merasa nafasnya mulai habis dan mendorong Sasuke untuk melepaskan ciumannya. Sakura menatap Sasuke yang tengah menyeka air di bibirnya dengan ibu jarinya dengan tajam. Sakura melihat Sasuke begitu seksi yang dapat menggoda iman para wanita. Sasuke menyeringai ketika mendapati gadisnya menatapnya.

" Apa ? Mau lagi ? " goda Sasuke. Sakura yang pipinya sudah memerah lantas melemparkan bantal ke wajah Sasuke.

Hup

Beruntungnya Sasuke dapat menangkap bantal itu sebelum bantal itu menyentuh wajahnya yang tampan. Ia melihat Sakura memalingkan wajahnya. Baru saja Sasuke ingin memeluknya jika saja Sakura tak bangkit dari ranjang. Gadis itu berjalan menuju kamar mandi. Sasuke yang melihatnya hanya tersenyum.

" Betapa indahnya jika aku menikahimu sekarang ini." Sasuke memejamkan matanya sebentar. Dan mulai memikirkan sesuatu yang berhubungan dengan wanita itu. Ketika matanya mengitari kamar ini, ia menemukan sebuah undangan pernikahan dengan desain yang sangat cantik dan elegan. Sudut bibirnya terangkat keatas.

" Setelah Sai menikah, giliranku menikah dengan Sakura." gumamnya.

Lima menit kemudian, Sasuke melihat Sakura sudah selesai mandinya. Ia melihat Sakura yang mengenakan atasan ¾ berwarna putih polos, dipadukan dengan rok jeans berwarna biru tua pendek di atas lutut. Sasuke tersenyum tipis melihat Sakura sangat cocok dengan stylenya kali ini. Ia menyingkap selimut dan berjalan mendekati Sakura yang duduk di meja rias. Saat telinga tajamnya mendengar ada yang mendekati dirinya, Sakura langsung menatapnya dan menyuruhnya berhenti.

" Stop! Jangan dekati aku selagi kau belum mandi atau vas bunga ini akan mengenai kepalamu." ancamnya. Sasuke mengernyit tak mengerti. Ada apa dengan gadisnya ? Sebelumnya gadis itu baik-baik saja.

" Kau kenapa ? " tanya Sasuke yang masih berada ditempat semula.

" Cepat mandi atau ku usir kau dari sini!." bentak Sakura. Setelah itu ia mengatur nafasnya agar kembali normal setelah itu ia melanjutkan merias wajahnya. Sasuke yang melihatnya hanya bisa berjalan menuju kamar mandi dengan pikiran yang bingung. Setelah mata emeraldnya tak melihat Sasuke, Sakura segera meruntuki dirinya sendiri.